Lindungi Pasar Dalam Negeri, Tarif Impor Bea Masuk Teh Harus Dinaikkan
Merdeka.com - Industri teh dalam negeri dinilai perlu mendapat perhatian dari pemerintah, salah satunya dengan penerapan tarif bea masuk impor teh. Hal itu bertujuan untuk mengurangi impor dan meningkatkan konsumsi produk teh dalam negeri.
Peneliti Kebijakan Riset Perkebunan Nusantara (RPN), Rohayati Suprihatini menyebutkan tarif bea masuk impor teh ke Indonesia sangat rendah. Karenanya, produk teh dari negara lain masuk dengan deras ke pasar Indonesia.
Dia menegaskan, hal tersebut menjadi salah satu hambatan perdagangan teh Indonesia baik di dalam maupun ke luar negeri atau ekspor.
-
Kenapa Kemendag perkuat ekspor rempah ke India? Indonesia akan terus memperkuat hubungan dagang dengan India, khususnya perdagangan rempah.. Pengelolaan pasar ini maju. Setelah G20 TIMM, saya akan bicara dengan Mendag India Piyush Goyal untuk mencari solusi tentang hambatan tarif. Saya minta perwakilan perdagangan India untuk mengawal,“ujar Zulkifli Hasan.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Bagaimana Kemendag perkuat ekspor rempah ke India? Zulkifli Hasan juga bertemu para pengusaha rempah India yang tergabung dalam Navi Mumbai Merchant’s Chamber “Indonesia akan terus memperkuat hubungan dagang dengan India, khususnya perdagangan rempah.. Pengelolaan pasar ini maju. Setelah G20 TIMM, saya akan bicara dengan Mendag India Piyush Goyal untuk mencari solusi tentang hambatan tarif. Saya minta perwakilan perdagangan India untuk mengawal,“ujar Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana perdagangan rempah dilakukan di Palembang? Melalui Sungai Musi inilah perdagangan mulai terjalin, bahkan hingga terjadi percampuran budaya dengan masyarakat setempat.
-
Siapa aja yang pernah Kemendag selidiki terkait impor? Sementara negara yang pernah indonesia selidiki dan kenakan BMAD maupun BMP antara lain India, Republik Korea, China, Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, Kazhakstan, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Hongkong, Turki, Pakistan, Persatuan Emirat Arab, Singapura, Taiwan, Bangladesh, dan Mesir.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
"Jadi kalau di teh ini adalah blending (mencampur), kita juga mengekspor teh ke China, Turki sebagai blending untuk negaranya itu," kata dia dalam sebuah acara diskusi di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (13/3).
Kendati demikian, dia menyebutkan teh asal Indonesia sulit menembus pasar global sebab beberapa negara tujuan menerapkan bea masuk impor yang cukup tinggi. "Di China sebagai negara penghasil teh terbesar di dunia tarifnya 15 persen, India sangat memproteksi petaninya dengan tarif 114 persen gak bersaing, gak bisa masuk kita," ujarnya.
Selain itu, Turki juga menerapkan tarif bea masuk impor yang sangat tinggi yaitu 145 persen. Sehingga produk teh dari negara lain tidak ada yang sanggup menembus pasar Turki. Hasilnya adalah, di negara Turki produk teh lokalnya tetap berjaya sebab tidak memiliki saingan.
Sementara negara lainnya di Asia, seperti Vietnam tarifnya cukup tinggi juga, yaitu 50 persen. Namun, mereka menggratiskan bea masuk produk teh asal negaranya jika masuk ke negara lain.
"Vietnam (tarif bea masuknya) 50 persen. Liciknya dia kalau masuk ke Indonesia 0 persen, kita masuk ke Vietnam 50 persen," ujarnya.
Menurutnya, Indonesia juga harus memasang tarif bea masuk cukup tinggi untuk memproteksi produk teh dalam negeri dari serbuan produk teh asing. Saat ini bea masuk teh ke Indonesia hanya 20 persen, jauh lebih rendah dari standar yang dikeluarkan oleh WTO yaitu 40 persen.
"Kita cuma 20 persen, padahal harusnya kita bisa 40 persen. Menurut kami, sambil meningkatkan teh kita sendiri, ya kita perlu proteksi dong," ujarnya.
Dia melanjutkan, proteksi dengan cara menaikkan tarif bea masuk impor teh harus segera dilakukan mengingat produksi dalam negeri saat ini sudah cukup mengkhawatirkan. Produksi masih tetap ada, namun lahan kebun teh sendiri sudah semakin berkurang dari tahun ke tahun.
Jika proteksi tidak segera dilakukan, maka Indonesia bisa kebanjiran produk teh asing.
"Agar produk teh Indonesia dapat bersaing dengan asing di pasar sendiri, tidak kebanjiran teh Vietnam, Thai Tea, dan produk - produk caffe lainnya maka perlu dilakukan proteksi dengan tarif masuk bulk tea 40 persen, packaged tea product juga 40 persen. Supaya tea dari Indonesia bisa berkembang dan dikonsumsi oleh kita," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah China memiliki dukungan yang penuh kepada para pelaku usahanya.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih berupaya untuk melindungi produk dalam negeri dari serbuan barang impor.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, kebijakan untuk melakukan revisi bea masuk susu asal impor tersebut membutuhkan persetujuan dari kementerian/lembaga (K/L) terkait.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan para pelaku industri pengolahan susu (IPS) yang mengimpor bukan dalam bentuk susu segar.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Kementerian UKM menilai kebijakan Kemendag menyulitkan peternak sapi lokal.
Baca SelengkapnyaSudah Kantongi Izin, Mendag Minta Pengusaha Segera Impor Bawang Putih
Baca SelengkapnyaAda selisih sebesar USD2,94 miliar atau sekitar Rp43 triliun ini menunjukkan adanya impor yang tidak tercatat oleh BPS.
Baca SelengkapnyaDengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten menduga produk-produk impor yang di jual di bawah HPP merupakan produk yang masuk melalui crossborder atau bisnis lintas batas.
Baca SelengkapnyaRasio pajak adalah perbandingan atau presentasi penerimaan pajak terhadap PDB nominal suatu negara.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut, hasil monitoring bawang putih menunjukkan masih terdapat perusahaan yang realisasi impornya rendah.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan menganggap barang impor ilegal seperti kuman yang selalu muncul.
Baca Selengkapnya