Lion Air Group akan bangun 600 rumah murah untuk karyawan di Batam
Merdeka.com - Lion Air Group akan membangun rumah murah untuk para pegawainya. Nantinya, rumah-rumah tersebut akan dibangun di kawasan Hang Jebat, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.
Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait mengatakan pembangunan ini merupakan salah satu dukungan perusahaan bagi program sejuta rumah. Untuk itu, pihaknya akan menggandeng Bank Tabungan Negara (Persero), dan BPJS Ketenagakerjaan.
"Perumahan ini dibangun khusus bagi anggota BPJS Ketenagakerjaan, dan Lion Air Group merupakan salah satunya, kami akan menyiapkan 400 hingga 600 unit rumah untuk memenuhi kebutuhan dari pegawai kami yang bertugas di Hanggar Batam Aero Technic hingga kini telah mencapai 1.020 yang karyawan. Hal ini juga menjadi salah satu usaha dan upaya kami untuk dapat terus memberikan kesejahteraan terhadap para pegawai," ujar Edward di Batam, Kamis (12/10).
-
Mengapa Irfai Grup membangun rumah subsidi? Hingga detik ini, Irfai grup berhasil membangun sebanyak 6.000 unit rumah subsidi.
-
Apa jenis rumah yang disediakan? Mengutip Liputan6, Kamis (13/7) Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan jika unit-unit rumah itu nantinya akan berbentuk rumah susun yang memiliki 10-11 lantai.
-
Siapa yang menjual sebagian lahan rumah? Sebagai hasilnya, keduanya sepakat untuk memecah lahan yang mereka miliki dan menjual lebih dari sebagian lahan tersebut kepada keluarga yang sekarang menjadi tetangga.
-
Bagaimana BRI membantu orang mendapatkan rumah ramah lingkungan? Dalam programnya sendiri, BRI bekerja sama dengan pengembang rekanan yang menawarkan program KPR Green Financing tanpa DP dan menawarkan sejumlah keuntungan menarik lainnya bagi para nasabah.
-
Dimana lokasi rumah murah itu? Lokasinya terbilang strategis dan masih di kawasan Kota Bandung, wilayah Cisaranten Bina Harapan, Kecamatan Arcamanik.
-
Siapa yang membangun rumah megah? Selain keharmonisan dalam pernikahan, Ega dan Rafly juga diberkahi dengan kelimpahan rezeki. Bukti nyata adalah mereka telah berhasil membangun sebuah hunian yang sangat megah.
Dia menjelaskan, Lion Air Group akan membangun sekitar 600 rumah di atas lahan seluas 88.329,57 m2 yang terbagi dalam beberapa tipe dengan harga subsidi di bawah Rp 150,000.000.
Sedangkan untuk harga dengan range Rp 150.000,000 hingga Rp 500.000.000 akan dikenakan pembayaran berjenjang atau cicilan dengan rate bunga khusus hanya 7,75 persen.
Dengan adanya fasilitas ini diharapkan dapat semakin memenuhi kebutuhan primer para pegawai untuk memiliki hunian sendiri. Selain di Batam, Lion Air Grup juga berencana akan membangun 10.000 rumah di Lebak, Banten.
"Kami ingin ini cepat. Kami juga akan bangun 10 ribu rumah karyawan di Lebak," ujarnya.
Untuk diketahui, perumahan ini nanti hanya berjarak kurang dari 5 km dari Hanggar BAT ataupun Bandara Internasional Hang Nadim, Batam.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lokasi rumah gratis ini akan dijadikan percontohan dari gerakan gotong royong pembangunan rumah gratis bagi MBR.
Baca SelengkapnyaPeroleh Kredit MLT BPJS Ketenagakerjaan, Developer Bangun 200 Rumah Pekerja
Baca SelengkapnyaPemkot Bandung bersama kementerian PUPR menyiapkan 1.879 unit rumah murah untuk warganya.
Baca SelengkapnyaPerumnas siap menjalankan perannya sebagai pengembang milik pemerintah dalam proyek ini.
Baca SelengkapnyaKementerian ATR/BPN sudah melakukan koordinasi awal dengan Satgas Perumahan mengenai penataan satu juta rumah.
Baca SelengkapnyaTiko menyampaikan, pembangunan TOD yang menggunakan lahan milik KAI telah berhasil dilakukan di Stasiun Pondok Cina, Margonda, Depok dan Stasiun Tanjung Barat.
Baca SelengkapnyaPenyediaan rumah ini turut mendorong peningkatan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPembangunan Rumah Gratis tersebut berdiri di lahan sumbangan milik Menteri PKP Maruarar seluas 2,5 hektare (ha).
Baca SelengkapnyaBTN Syariah terus berkembang di Aceh dengan melakukan berbagai ekspansi.
Baca SelengkapnyaUntuk pengerjaan ini, BTN siap turut serta dengan membangun 800.000 unit rumah.
Baca SelengkapnyaJika hunian baru tersebut belum selesai, maka masyarakat Rempang Galang akan mendapatkan hunian sementara.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki menyebut, hunian yang disiapkan adalah tipe 70 dengan luas tanah mencapai 90-an meter persegi.
Baca Selengkapnya