Lion Air juga harus usut pramugari antar istri pilot masuk kokpit

Merdeka.com - Seorang penumpang Lion Air bernama Citra Rienanti menulis di laman Facebook miliknya ada pilot Lion Air yang membawa masuk istri dan anaknya ke dalam kokpit dalam penerbangan. Citra sempat berdebat dengan istri pilot berinisial DR tersebut, soal boleh tidaknya seorang penumpang masuk ke dalam kokpit.

Pengamat penerbangan, Dudi Sudibyo angkat bicara terkait insiden tersebut. Menurutnya, orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke dalam kokpit dan hal tersebut sudah tertuang secara jelas dan tegas dalam peraturan.

"Nggak boleh masuk ke kokpit, nggak boleh kecuali orang yang berkepentingan. Selain itu, tidak ada yang boleh masuk," kata Dudi saat dihubungi oleh merdeka.com, Kamis (25/5).

Dodi menilai, masuknya istri dan anak pilot ke dalam kokpit dibantu oleh awak kabin sehingga hal tersebut juga perlu diselidiki. Karena, kata Dudi seharusnya permintaan untuk masuk ke dalam kokpit itu ditolak.

"Kenapa itu bisa masuk? Saya kira itu ada sangkut paut ke awak kabin yang mempersilahkan masuk," ujar Dudi.

Meski memungkinkan untuk dimasuki oleh orang luar yang berkepentingan, Dudi menegaskan bahwa jarang sekali ada pilot yang memberi izin untuk masuk ke dalam kokpit.

Dudi berpendapat, akan lebih bijak jika pilot yang keluar dari kokpit untuk menemui istri dan anaknya, bukan malah sebaliknya.

"Pilotnya aja yang keluar dari kokpit, bukan istrinya yang masuk," kata Dudi.

Hal ini harus mendapat perhatian agar tidak terjadi hal serupa di kemudian hari. Dudi mengatakan, pilot tersebut bisa ditindak oleh otoritas pemerintah maupun perusahaan yang menaunginya.

"Mesti ada teguran dari otoritas harus disampaikan ada insiden, itu harus dilaporkan. Kalau sanksinya terserah maskapai," tegas Dudi.

Saat ini, pihak Lion Air telah mengeluarkan sanksi berupa penurunan pangkat untuk pilot tersebut. Dudi menilai, sanksi tersebut merupakan sanksi terberat yang wajar diberikan oleh pihak maskapai.

"Penurunan pangkat cukup terberat. Itu bagus lah kan salah satu tindakan," pungkas Dudi.