Lion Air sambut positif tarif bea masuk komponen pesawat 0 persen
Merdeka.com - Pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid VIII dalam memberikan insentif untuk mendorong industri penerbangan. Salah satunya, pemberlakuan tarif bea masuk 0 persen untuk suku cadang atau spare part pesawat, guna mendongkrak industri penerbangan.
Direktur Utama Lion Air Edward Sirait menyambut positif kebijakan tersebut. Menurut dia, hal ini akan memberikan pengaruh positif akan industri perawatan pesawat nasional.
"Kita akhirnya sama dengan negara tetangga yang memberikan bea masuk nol. Kedua, akan membantu air line dalam perawatan pesawat mempermudah suku cadang itu datang," ujar Edward di Lion Air Tower, Jakarta, Rabu (23/12).
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Di mana Lion Air melakukan perawatan pesawat? Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional.
Dia menjelaskan, kebijakan tersebut semakin mempermudah airlines memperbaiki pesawat saat suku cadangnya rusak. Alasannya, maskapai tidak perlu menunggu lama akan proses masuknya suku cadang di bea cukai.
Tentunya, dampak dari kebijakan ini akan dirasakan langsung oleh airlines yang menggunakan pesawat lama yang membutuhkan banyak suku cadang. "Jadi dampak akan positif, seberapa besar dampak terhadap operasional pesawat tergantung air line. Kalau yang pesawat baru yang belum terlalu banyak pakai spare part tentu pengaruhnya cukup kecil," pungkas dia.
Sebelumnya, Paket Ekonomi VIII ini bea masuknya nol persen agar perusahaan penerbangan segera menerima pesanan suku cadang tanpa perlu rekomendasi. Sebab, selama ini sebagian besar bea masuk spare part sudah relatif rendah sekitar 5 hingga 15 persen.
Suku cadang pesawat ini sebagian besar suku cadang yang itu dibikin di luar negeri, aturan yang berlaku adalah Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) dan diatur melalui Peraturan Menteri Perdagangan. Namun, aturan BMDTP itu justru membuat suku cadang pesawat lebih lama jangka waktu masuknya karena harus mendapat rekomendasi terlebih dulu dari Kementerian terkait.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas penghematan terjadi rendahnya bea masuk komponen di Batam sebagai free trade zone.
Baca SelengkapnyaMenurut Daniel, pesawat yang diperbaiki bukan hanya milik Lion Air Group, dan dijamin bisa lebih hemat biaya.
Baca SelengkapnyaSetelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, dia mengingatkan, kalau keyakinan pertumbuhan 300 persen itu hanya akan bisa tercapai jika ada dukungan dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaIndonesia diprediksi akan menjadi pasar aviasi terbesar keempat di dunia dalam beberapa dekade ke depan.
Baca SelengkapnyaLion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.
Baca SelengkapnyaSaat ini moda transportasi pesawat sudah tidak lagi menjadi kebutuhan tersier bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSustainable Aviation Fuel (SAF) saat ini telah berhasil lolos uji ground test dan uji terbang pertama.
Baca SelengkapnyaPenurunan harga avtur disinyalir mampu berpengaruh juga pada penurunan harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaNamun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan bahan bakar ini akan dilanjutkan ke pesawat komersil untuk uji coba Ground Test hingga Flight Test.
Baca SelengkapnyaMaskapai ini melaporkan laba bersih tahunan sebesar SGD2,68 miliar atau setara Rp31,78 miliar per Maret 2024.
Baca Selengkapnya