Lion Air telah datangkan 272 pesawat baru dari rencana pembelian 1.000 unit
Merdeka.com - Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait, mengungkapkan saat ini Lion Air telah menerima sebanyak 272 unit dari total rencana 1.000 penambahan pesawat yang direncanakan. Penambahan ini dimaksudkan mengoptimalkan pelayanan pada pelanggan Lion Air di Indonesia.
Edward menambahkan sejauh ini sudah melakukan perjanjian pemesanan 824 pesawat. "Order 824 pesawat dari 1.000 yang kami rencanakan. Yang sudah diterima 272 pesawat," kata Edward di Batam, Kamis (12/10).
Sejauh ini, untuk pembiayaan belum ada pinjaman dari perbankan dalam negeri. 90 persen berasal dari bank asing yakni Bank Paribas, Bank Exim dari Amerika, dan ADB Bank.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kenapa Pelita Air beli banyak Airbus A320? Amanat dari Pemerintah untuk terus meningkatkan konektivitas udara Nasional dan tingginya minat masyarakat merupakan faktor utama yang mendorong perusahaan untuk terus menambah jumlah armadanya agar bisa menambah frekuensi penerbangan dan rute-rute penerbangan yang baru.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kenapa Lion Air membuka rute baru ke Arab Saudi? 'Peluncuran terbang tanpa transit adalah langkah dalam mendukung kebutuhan ibadah umrah periode 1445 Hijriah,' katanya dalam siaran tertulis.
"Uang yang kami kelola 90 persen punya luar. Pesawat dalam proses cicilan. Dananya dari Bank Exim Amerika, Bank Paribas, ADB Bank," ujarnya.
Menurutnya, penambahan 1.000 pesawat tersebut ditargetkan selesai sampai 2031. Penambahan itu pun tidak besar mengingat jarak antar pulau di Indonesia sekitar 5.000 mil.
Terlebih lagi Indonesia terdiri dari 17.000 pulau yang tidak dapat dilayani moda transportasi selain pesawat. "Pesawat selesai delivery sampai 2031, dan yang penting kita tidak negatif," tandasnya.
Seperti diketahui, pendiri Lion Air Rusdi Kirana berambisi memesan 1.000 pesawat. Pada 2011, Lion Air membuat perjanjian pembelian 201 unit pesawat Boeing.
Selain itu, Rusdi Kirana juga menandatangani komitmen pembelian 234 pesawat Airbus satu lorong model terbaru yaitu keluarga A320.
Tak pelak lagi, komitmen pembelian tersebut menjadi rekor untuk Airbus. Dengan begitu, maskapai milik Rusdi yaitu Lion Group menadi pelanggan loyal kedua pabrik pesawat yang terus bersaing tersebut.
Wings Air yang masih satu grup dengan Lion Air juga telah memesan 40 pesawat ATR 600 saat Singapore Airshow. Sebelumnya, Wings Air juga sudah memesan 15 unit pesawat yang sama.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diharapkan ke depannya, BBN Airlines Indonesia dapat terus menambah jumlah armada dan memenuhi permintaan penerbangan domestik & internasional.
Baca SelengkapnyaPesawat dibeli dalam kondisi bekas dari perusahaan di Dublin, Irlandia.
Baca SelengkapnyaAirbus A320, merupakan pesawat penumpang komersial jarak dekat sampai menengah yang diproduksi oleh Airbus.
Baca SelengkapnyaPesawat yang ke-10 dan ke-11 akan tiba di minggu ke-4 November 2023.
Baca SelengkapnyaNamun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaPesawat baru Polri dilengkapi boks khusus untuk special cargo untuk membawa barang-barang berbahaya.
Baca SelengkapnyaSelain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).
Baca SelengkapnyaKarena melihat kebutuhan dari Korps Bhayangkara serta peluang dan perhitungan keuntungan dari pesawat buatan 2019 itu.
Baca SelengkapnyaKaro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan alasan pembelian tersebut, salah satunya terkait menghadapi tahun politik.
Baca SelengkapnyaEmirates akan menawarkan lebih dari 2.600 kursi tambahan setiap minggu ke dan dari Bali.
Baca SelengkapnyaSelain dari penjualan tiket pesawat, Garuda juga menerapkan berbagai program untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Baca Selengkapnya