LIPI akui ahli pengelompokan jenis flora dan fauna RI masih kurang
Merdeka.com - Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Iskandar Zulkarnain mengatakan jumlah ahli pengelompokan jenis flora dan fauna (taksonomi) di Indonesia sangat memprihatinkan dan tidak seimbang dengan keanekaragaman hayati tanah air. Dari 9000 peneliti di Indonesia, ahli taksonomi hanya berjumlah 174 orang.
"Menurut data dari Directory of Indonesia Taksonomi menunjukkan bahwa jumlah ahli taksonomi dan pengajar taksonomi masih sangat sedikit. Sehingga kita butuh taksonomi yang lebih banyak lagi. Karena yang ideal itu jumlah peneliti di suatu negara itu minimal 1000:1 juta penduduk," ujar Iskandar di Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Jakarta, Kamis (21/1).
Dia menambahkan, meski jumlah ahli taksonomi pada 2015 mengalami kenaikan yang cukup signifikan, namun para peneliti tersebut belum mewakilkan jenis-jenis taksonomi yang ada di Indonesia. Seperti ahli taksonomi hewan meningkat dari 52 orang menjadi 99 orang, ahli taksonomi tumbuhan meningkat dari 69 orang menjadi 79 orang, dan ahli taksonomi mikroba meningkat dari 15 orang menjadi 51 orang.
-
Bagaimana ilmuwan menghitung spesies hewan di Bumi? Menurut Daftar Merah IUCN, sekitar 2,16 juta spesies hewan telah dideskripsikan secara resmi pada tahun 2022. Namun, hingga 20 persen di antaranya mungkin merupakan duplikat, yang didokumentasikan oleh banyak ilmuwan. Dengan asumsi perkiraan ini akurat, maka jumlah sebenarnya spesies hewan yang diketahui berjumlah sekitar 1,7 juta.
-
Siapa saja peneliti yang terlibat dalam penelitian ini? Peneliti yang terlibat dalam studi ini yaitu Itaru Kobayashi, Takayuki Sonoyama, Mai Hibino, Mitsuhisa Kawano, dan Hisanori Kohtsuka.
-
Kenapa jumlah dokter di Indonesia masih rendah? Mengutip pernyataan Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD saat memberikan materi di acara yang sama, saat ini rasio jumlah dokter Indonesia masih tergolong sangat kecil, yaitu 0,47 dokter per 1.000 penduduk. 'Angka ini jauh di bawah standar WHO yang minimalnya 1 dokter per 1.000 penduduk,' ujar Dante.
-
Siapa yang melakukan penelitian? Para peneliti dari Universitas Cincinnati menangkap tiga ekor piton Burma di sekitar Taman Nasional Everglades, lalu mengukur ukuran rahang mereka. Salah satu dari ular tersebut memiliki panjang tubuh mencapai 5,8 meter, menjadikannya piton terpanjang yang pernah tertangkap di Florida, meskipun bukan yang terberat.
"Sedangkan variasi ekosistem di Indonesia sebanyak 74 varian. Dimana persentase keanekaragaman fauna Indonesia dari dunia itu bervariasi dari 2-85 persen, dan kekayaan flora di Indonesia terhadap dunia itu bervariasi dari 2-65 persen. Keanekaragaman kita besar dan kita membutuhkan ahli yang besar pula," kata dia.
Dengan begitu, Iskandar bakal melakukan rekrutmen peneliti lebih banyak lagi di tahun ini. Selain itu, dia juga berharap pemerintah bisa membantu LIPI untuk menambah jumlah ahli taksonomi melalui kebijakan nasional yang membuktikan adanya perhatian bahwa pemberdaya genetik.
"Kita berharap tahun depan kita bisa merekrut ahli taksonomi lebih banyak lagi. Hanya permasalahannya rekrutmen. Dari tahun lalu hingga tahun ini masalahnya adalah moratorium. Sementara yang sudah ada ini banyak juga yang mau pensiun," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca SelengkapnyaIkatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaPISA menyebut peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sangatlah lambat.
Baca Selengkapnya“Jumlah Ini sangat menakjubkan,” ujar Camili Mora, Ahli Biogeograf dari Universitas Hawaii.
Baca SelengkapnyaBKN mencatat jumlah pelamar Seleksi CASN 2023 sudah mencapai 848.007 orang per 26 September.
Baca SelengkapnyaDari 45,64 persen tersebut, sebanyak 4,17 persen atau 190 puskesmas di Indonesia tak memiliki dokter.
Baca SelengkapnyaMenkes menyebut idealnya per 1.000 penduduk di Indonesia ada satu dokter yang menangani
Baca SelengkapnyaIndonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Baca SelengkapnyaDalam data yang disampaikan Badan Kepegawaian Negara (BKN), hanya dua pelamar yang mendaftar di Kementerian ESDM.
Baca SelengkapnyaNantinya pengisian hakim akan diambil jika ada kekosongan dan kebutuhan saja.
Baca SelengkapnyaPro dan kontra terjadi karena pemerintah ingin mengambil dokter asing untuk mengabdi di Indonesia
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca Selengkapnya