Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LIPI akui ahli pengelompokan jenis flora dan fauna RI masih kurang

LIPI akui ahli pengelompokan jenis flora dan fauna RI masih kurang bunga raflesia patma. ©2015 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Iskandar Zulkarnain mengatakan jumlah ahli pengelompokan jenis flora dan fauna (taksonomi) di Indonesia sangat memprihatinkan dan tidak seimbang dengan keanekaragaman hayati tanah air. Dari 9000 peneliti di Indonesia, ahli taksonomi hanya berjumlah 174 orang.

"Menurut data dari Directory of Indonesia Taksonomi menunjukkan bahwa jumlah ahli taksonomi dan pengajar taksonomi masih sangat sedikit. Sehingga kita butuh taksonomi yang lebih banyak lagi. Karena yang ideal itu jumlah peneliti di suatu negara itu minimal 1000:1 juta penduduk," ujar Iskandar di Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Jakarta, Kamis (21/1).

Dia menambahkan, meski jumlah ahli taksonomi pada 2015 mengalami kenaikan yang cukup signifikan, namun para peneliti tersebut belum mewakilkan jenis-jenis taksonomi yang ada di Indonesia. Seperti ahli taksonomi hewan meningkat dari 52 orang menjadi 99 orang, ahli taksonomi tumbuhan meningkat dari 69 orang menjadi 79 orang, dan ahli taksonomi mikroba meningkat dari 15 orang menjadi 51 orang.

"Sedangkan variasi ekosistem di Indonesia sebanyak 74 varian. Dimana persentase keanekaragaman fauna Indonesia dari dunia itu bervariasi dari 2-85 persen, dan kekayaan flora di Indonesia terhadap dunia itu bervariasi dari 2-65 persen. Keanekaragaman kita besar dan kita membutuhkan ahli yang besar pula," kata dia.

Dengan begitu, Iskandar bakal melakukan rekrutmen peneliti lebih banyak lagi di tahun ini. Selain itu, dia juga berharap pemerintah bisa membantu LIPI untuk menambah jumlah ahli taksonomi melalui kebijakan nasional yang membuktikan adanya perhatian bahwa pemberdaya genetik.

"Kita berharap tahun depan kita bisa merekrut ahli taksonomi lebih banyak lagi. Hanya permasalahannya rekrutmen. Dari tahun lalu hingga tahun ini masalahnya adalah moratorium. Sementara yang sudah ada ini banyak juga yang mau pensiun," pungkas dia.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter

6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Sangat Lambat, Bappenas Beberkan Buktinya
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Sangat Lambat, Bappenas Beberkan Buktinya

PISA menyebut peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sangatlah lambat.

Baca Selengkapnya
Hitung-hitungan Ilmuwan Jumlah Hewan yang Pernah Hidup di Bumi, Ternyata Segini Banyaknya
Hitung-hitungan Ilmuwan Jumlah Hewan yang Pernah Hidup di Bumi, Ternyata Segini Banyaknya

“Jumlah Ini sangat menakjubkan,” ujar Camili Mora, Ahli Biogeograf dari Universitas Hawaii.

Baca Selengkapnya
Simak Daftar Instansi yang Masih Sepi Peminat CPNS 2023
Simak Daftar Instansi yang Masih Sepi Peminat CPNS 2023

BKN mencatat jumlah pelamar Seleksi CASN 2023 sudah mencapai 848.007 orang per 26 September.

Baca Selengkapnya
Ombudsman Sebut 190 Puskesmas di Indonesia Belum Punya Dokter
Ombudsman Sebut 190 Puskesmas di Indonesia Belum Punya Dokter

Dari 45,64 persen tersebut, sebanyak 4,17 persen atau 190 puskesmas di Indonesia tak memiliki dokter.

Baca Selengkapnya
Menkes Curhat Jumlah Dokter di Indonesia Jauh dari Ideal: Kita Butuh 280 Ribu, Baru Ada 170 Ribu
Menkes Curhat Jumlah Dokter di Indonesia Jauh dari Ideal: Kita Butuh 280 Ribu, Baru Ada 170 Ribu

Menkes menyebut idealnya per 1.000 penduduk di Indonesia ada satu dokter yang menangani

Baca Selengkapnya
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum

Indonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Kementerian Paling Sepi Peminat CPNS 2023, Baru Ada Dua Pelamar
Ini Dia Kementerian Paling Sepi Peminat CPNS 2023, Baru Ada Dua Pelamar

Dalam data yang disampaikan Badan Kepegawaian Negara (BKN), hanya dua pelamar yang mendaftar di Kementerian ESDM.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ada Instansi Pemerintah Tak Buka Rekrutmen CPNS Selama 7 Tahun
Ternyata Ada Instansi Pemerintah Tak Buka Rekrutmen CPNS Selama 7 Tahun

Nantinya pengisian hakim akan diambil jika ada kekosongan dan kebutuhan saja.

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Polemik ‘Naturalisasi’ Dokter Asing
INFOGRAFIS: Polemik ‘Naturalisasi’ Dokter Asing

Pro dan kontra terjadi karena pemerintah ingin mengambil dokter asing untuk mengabdi di Indonesia

Baca Selengkapnya
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO

Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.

Baca Selengkapnya