LIPI: Pertumbuhan ekonomi hanya dirasakan masyarakat atas
Merdeka.com - Peneliti Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Carunia Mulya Firdausy menyebut dampak pertumbuhan ekonomi Indonesia belum dirasakan secara merata ke seluruh masyarakat. Bahkan, hal ini hanya dirasakan oleh kalangan kelas menengah ke atas.
Dia mencatat, pertumbuhan ekonomi ini hanya dirasa oleh 20 persen masyarakat golongan menengah ke atas. Sedangkan, 80 persen masyarakat lainnya dari golongan menengah ke bawah belum merasakan dampak dari pertumbuhan ekonomi.
"Pertumbuhan ekonomi ternyata tidak secara otomatis mampu menghapus kemiskinan dan ketimpangan pendapatan," kata Carunia di gedung LIPI, Jakarta, Selasa (20/9).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
-
Bagaimana Pertamina mendorong pertumbuhan ekonomi? 'Karena inilah kekuatan Indonesia,'ujar Nicke.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
Strategi dan kebijakan pengentasan kemiskinan berbasis pertumbuhan ekonomi uang berpihak pada rakyat miskin (pro-poor growth) tidak sejalan dengan ketimpangan pendapatan yang ada di Indonesia.
Dengan demikian, Carunia mengimbau agar pemerintah bisa menciptakan berbagai kebijakan yang lebih konkret untuk menyelesaikan masalah ini. Seperti meningkatkan pembangunan inklusif yang mampu melibatkan partisipasi penduduk miskin maupun masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
"Seperti peningkatan UMKM (usaha mikro kecil menengah), bisa menyasar langsung ke rakyat miskin," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamat Ekonomi INDEF Nailul Huda mengatakan, bansos menjaga daya beli masyarakat kelas miskin
Baca SelengkapnyaAnies menilai, realisasi investasi tak sejalan dengan penurunan angka pengangguran.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga BBM non subsidi hanya akan dirasakan oleh masyarakat kaya.
Baca SelengkapnyaSebenarnya anggaran perlindungan sosial juga dialokasikan untuk subsidi dan kompensasi yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaAhli Patologi Sosial dari Universitas Indonesia, Ester Jusuf, mengungkapkan, kemiskinan di beberapa wilayah terlihat sengaja dipertahankan.
Baca SelengkapnyaPenanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnya