Lippo Karawaci bagi dividen Rp 44 miliar ke pemegang saham
Merdeka.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membagikan dividen sebesar Rp 44,2 miliar atau Rp 1,94 per saham untuk tahun buku 2016. Sementara, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 10,5 triliun atau meningkat 18 persen dari Rp 8,9 triliun di 2015.
Perseroan juga membukukan EBITDA dan laba bersih setelah pajak masing-masing sebesar Rp 2,2 triliun dan Rp 882 miliar. Hal ini disebabkan melemahnya sektor properti.
"Penyelesaian penjualan Lippo Mall Kuta ke LMIRT memberikan kontribusi masing-masing sebesar Rp 762 miliar dan Rp 231 miliar terhadap pendapatan dan laba bersih perseroan di 2016," ujar Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (23/3).
-
Bagaimana Lippo Karawaci meningkatkan nilai jual propertinya? Keunggulan yang dimiliki FiberStar dan CBN akan memberikan nilai tambah bagi konsumen kami.
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Bagaimana LippoLand meningkatkan kesejahteraan masyarakat? LippoLand juga mengusung misi membangun hunian yang berkualitas dan kehidupan yang berkelanjutan melalui peningkatan produk berkelanjutan serta berupaya meraih kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Siapa yang memimpin LippoLand? 'LippoLand mewakili identitas korporat baru untuk segmen real estate PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), Lippo Cikarang Cosmopolis, dan San Diego Hills, terpisah dari HoldCo,' ujar CEO LippoLand David Iman Santosa dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/12).
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
Selain itu, pendapatan properti turun sebesar 11 persen menjadi Rp 3,8 triliun dan memberikan kontribusi 36 persen terhadap total pendapatan. Pendapatan Recurring terutama didukung oleh divisi healthcare memainkan peranan penting dalam mengimbangi pelemahan bisnis properti. Pendapatan Recurring bertumbuh stabil 23 persen menjadi Rp 6,75 triliun dan memberikan kontribusi sebesar 64 persen terhadap total pendapatan.
Pendapatan dari Divisi Healthcare tumbuh sebesar 25 persen menjadi Rp 5,17 triliun, diikuti oleh pertumbuhan 21 persen dari pendapatan Divisi Komersial menjadi Rp 732 miliar. Bisnis Asset Management tumbuh sebesar 13 persen menjadi Rp 853 miliar.
"Pembagian dividen sebesar Rp 44,2 miliar, merupakan lanjutan komitmen kami untuk senantiasa memberikan imbal hasil kepada para pemegang saham dengan mendistribusikan dividen tahunan. Kami berharap untuk melanjutkan pembayaran dividen tahunan melalui strategi asset light kami, pertumbuhan bisnis organik serta manajemen keuangan yang baik," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I 2023.
Baca SelengkapnyaRUPST perusahaan kali ini juga memutuskan bahwa sisa laba perusahaan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah saldolaba/retained earnings.
Baca SelengkapnyaSetoran dividen BRI ke kas negara selama periode 2014-2023 berkisar di rentang Rp3,6 triliun hingga Rp23,23 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam meng-create economic value utamanya bagi para shareholders.
Baca SelengkapnyaDividen interim yang disetorkan kepada Pemerintah RI sebesar Rp10,88 triliun dan dividen interim kepada Publik sebanyak banyaknya sebesar Rp9,58 triliun.
Baca SelengkapnyaRaup Untung Rp6,8 Triliun, Jasa Marga Bagi-Bagi Dividen Rp274 Miliar ke Pemegang Saham
Baca SelengkapnyaPembagian dividen ini merupakan wujud komitmen Perseroan untuk memastikan kepercayaan pemegang saham terhadap Perseroan tetap terjaga.
Baca SelengkapnyaPLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Baca SelengkapnyaSelain dividen, aset BUMN juga mengalami kenaikan menjadi Rp10.000 triliun di 2023.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, Unilever Indonesia mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan laba bersih mencapai Rp4,8 triliun.
Baca Selengkapnya