Lippo Karawaci raih laba bersih Rp 882 miliar di 2016
Merdeka.com - PT Lippo Karawaci Tbk mencatatkan laporan keuangan positif di 2016. Laba bersih anak usaha Grup Lippo ini berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 882 miliar, atau naik 65 persen dari 2015 sebesar Rp 498 miliar.
Sementara, pendapatan LPKR mencapai Rp 10,5 triliun atau naik 18 persen dari tahun 2015 dengan pertumbuhan laba kotor sebesar 10 persen menjadi Rp 4,5 triliun.
"Tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan. Pelemahan makroekonomi global yang terutama disebabkan oleh faktor Brexit serta hasil pemilihan presiden AS yang tak terduga, telah berdampak negatif pada perekonomian Indonesia. Sektor properti Indonesia di tahun 2016 meneruskan tren perlambatannya sejak tahun 2015. Namun demikian, Recurring Revenue yang didukung oleh pertumbuhan Pendapatan divisi Healthcare sebesar 25 persen telah membantu untuk mengurangi pelemahan ini," ujar Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya di Jakarta, Rabu (1/3).
-
Bagaimana Lippo Karawaci meningkatkan nilai jual propertinya? Keunggulan yang dimiliki FiberStar dan CBN akan memberikan nilai tambah bagi konsumen kami.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Bagaimana Gipo bangkit dari kerugian? Berkat keuntungan berlimpah dari hasil menjual wijen kepada pihak kolonial Hindia Belanda, Gipo bisa membeli tanah di kawasan perdagangan yang strategis. Ia membangun pertokoan dan pergudangan.
-
Mengapa Lippo Karawaci bekerjasama dengan FiberStar dan CBN? Keunggulan yang dimiliki FiberStar dan CBN akan memberikan nilai tambah bagi konsumen kami.
-
Apa yang ditawarkan Lippo Karawaci di Park Serpong? Kerja sama ini sendiri mencakup penyediaan jaringan FTTH dan layanan televisi berbasis internet atau Internet Protocol TV (IPTV) untuk perumahan TMD Lippo Karawaci, termasuk Park Serpong.
Pendapatan properti juga tumbuh sebesar 11 persen menjadi Rp 3,8 triliun, dan memberikan kontribusi sebesar 36 persen terhadap total Pendapatan. Penyelesaian penjualan aset Lippo Mall Kuta ke LMIRT di Desember 2016 mengangkat Pendapatan properti perusahaan sebesar Rp 762 miliar.
Pendapatan dari Divisi Urban Development sedikit menurun sebesar 4 persen menjadi Rp 2,5 triliun. Pendapatan dari Divisi Large Scale Integrated meningkat tajam sebesar 62 persen menjadi Rp 1,25 triliun pada 2016. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan pengakuan Pendapatan dari proyek-proyek seperti Trivium di Lippo Cikarang, Holland Village, Millenium Village dan Orange County.
Pendapatan Recurring memainkan peran penting dalam menyeimbangkan pelemahan siklus bisnis properti. Pendapatan Recurring tumbuh stabil sebesar 23 persen menjadi Rp 6,75 triliun dan memberikan kontribusi sebesar 64 persen terhadap total pendapatan.
Pendapatan dari Divisi Healthcare tumbuh 25 persen menjadi Rp 5,17 triliun. Siloam mengelola 23 rumah sakit pada akhir 2016. Penerimaan pasien rawat inap tumbuh sebesar 18 persen, sementara itu kunjungan pasien rawat jalan tumbuh sebesar 20 persen.
Ketut menambahkan adanya penguatan neraca perusahaan melalui pasar obligasi global dengan suksesnya transaksi pembiayaan kembali obligasi perusahaan yang jatuh tempo pada 2019 dan 2020 masing-masing sebesar USD 250 juta dan USD 403 juta dengan menerbitkan obligasi sebesar USD 260 juta jatuh tempo pada 2022 dan obligasi sebesar USD 425 juta jatuh tempo pada 2026 dengan kupon masing masing sebesar 7 persen dan 6,75 persen. Penempatan saham Siloam sebesar 9 persen ke CVC Capital Partners memberikan dana tambahan untuk pembiayaan ekspansi proyek proyek rumah sakit.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I 2023.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) meraih pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp941 miliar selama sembilan bulan pertama 2023.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan perubahan susunan anggota direksi baru.
Baca SelengkapnyaLaba perusahaan pada 2022 sebesar Rp3,23 triliun atau 285 persen dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,13 triliun.
Baca SelengkapnyaPT JIEP juga mampu meraih skor penerapan GCG tahun 2023 dengan predikat sangat baik.
Baca SelengkapnyaUnilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mencatat pra penjualan sebesar Rp2,48 triliun pada semester I/2023.
Baca SelengkapnyaPendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca SelengkapnyaTak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.
Baca SelengkapnyaStabilitas kondisi makro ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19, diyakini memicu pertumbuhan signifikan pasar properti di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaCapaian laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan domestik mencatat sebesar 24,7 persen.
Baca Selengkapnya