Lippo Karawaci Raup Laba 2018 Rp 695 Miliar, Tumbuh 13 Persen
Merdeka.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatat pendapatan sepanjang 2018 sebesar Rp 12,5 triliun, naik sebesar 18 persen yoy dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba kotor sebesar Rp 6,0 triliun, naik sebesar 26 persen yoy. Sementara, laba bersih naik 13 persen yoy menjadi sebesar Rp 695 miliar.
Presiden Direktur LPKR, Ketut Budi Wijaya, mengatakan tahun 2018 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi sektor properti di Indonesia. Namun, perseroan berhasil meningkatkan pendapatan dan pada saat bersamaan EBITDA juga meningkat 42 persen yoy menjadi Rp 3,1 triliun.
"Prioritas utama kami dalam 6 bulan ke depan adalah untuk memperkuat arus kas dan neraca perseroan," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/3).
-
Bagaimana Lippo Karawaci meningkatkan nilai jual propertinya? Keunggulan yang dimiliki FiberStar dan CBN akan memberikan nilai tambah bagi konsumen kami.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Bagaimana LippoLand meningkatkan kesejahteraan masyarakat? LippoLand juga mengusung misi membangun hunian yang berkualitas dan kehidupan yang berkelanjutan melalui peningkatan produk berkelanjutan serta berupaya meraih kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
-
Apa target nilai transaksi LKPP di tahun 2024? 'Nilai transaksi di tahun 2023 mencapai Rp196,7 triliun, target tahun ini angkanya mencapai Rp500 triliun,' ujar Hendrar dalam acara sosialiasi Rancangan Undang-Undang Pengadaan Barang dan Jasa Publik yang digelar di kendal, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024).
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
Ketut menjabarkan pendapatan properti meningkat sebesar 33 persen yoy menjadi Rp 4,6 triliun, memberikan kontribusi sebesar 37 persen terhadap total pendapatan. Sementara, pendapatan recurring tumbuh sebesar 11 persen yoy menjadi Rp 7,9 triliun, memberikan kontribusi sebesar 63 persen terhadap total pendapatan.
Pendapatan divisi Urban Development meningkat sebesar 49 persen yoy menjadi Rp 3,4 triliun di tengah tengah pelemahan pasar properti di 2018. Pendapatan divisi Large Scale Integrated relatif datar naik sebesar 2 persen yoy menjadi Rp 1,2 triliun pada 2018.
Pendapatan divisi Healthcare naik sebesar 12 persen yoy menjadi Rp 6 triliun. Kunjungan pasien rawat jalan tumbuh sebesar 8 persen yoy, sementara penerimaan pasien rawat inap tumbuh sebesar 11 persen yoy. Laba Bersih divisi Healthcare tercatat sebesar Rp 16 miliar.
Sebagai bagian dari rencana ekspansi rumah sakit, LPKR melalui anak usahanya di bidang pelayanan kesehatan, SILO, telah membuka empat rumah sakit baru di tahun 2018, yaitu Siloam Hospitals Lubuk Linggau di Sumatera Selatan dengan kapasitas 175 tempat tidur, kemudian Siloam Hospitals Jember di Jawa Timur dengan kapasitas 323 tempat tidur; Siloam Hospitals Semarang di Jawa Tengah dengan kapasitas 23 tempat tidur dan Siloam Hospitals Palangkaraya di Kalimantan Tengah dengan kapasitas 199 tempat tidur.
Saat ini, SILO mengelola 35 rumah sakit di 27 kota tersebar di seluruh Indonesia, dengan total kapasitas lebih dari 7.100 tempat tidur yang didukung oleh lebih dari 2.900 dokter dan 10,000 staf medis. SILO memiliki rumah sakit berakreditasi JCI yang pertama di Indonesia dan saat ini ada dua rumah sakit lainnya yang berakreditasi JCI. Disamping itu, SILO juga merupakan penerima penghargaan 'Frost & Sullivan, Indonesia’s Healthcare Service Provider of the Year' sebanyak enam kali.
Ketut melanjutkan pendapatan divisi Komersial LPKR meningkat sebesar 6 persen yoy menjadi Rp 819 miliar. Pendapatan Mal sedikit menurun sebesar 7 persen yoy menjadi Rp 368 miliar. Sementara pendapatan hotel meningkat sebesar 21 persen yoy menjadi Rp 451 miliar.
Pada 2018, tambahnya, grup Hotel Aryaduta telah membuka hotel bintang 5 baru di Kuta, Bali yang memiliki 178 kamar, di mana setiap kamar memiliki luas sekitar 50 m2, menyediakan ruang yang luas dan kenyamanan bagi para tamu. "Ini merupakan Hotel Aryaduta yang ke-10 di seluruh Indonesia," tuturnya.
Bisnis Asset Management yang terdiri dari town management dan portofolio & properti management, tumbuh sebesar 9 persen yoy menjadi Rp 1,1 triliun di 2018. Ini terutama disebabkan meningkatnya kontribusi dari divisi pengelolaan kota.
Pada akhir Oktober 2018, LPKR berhasil menyelesaikan rencana divestasi asetnya dengan menyelesaikan penjualan Manajer First REIT serta sebagian penjualan saham First REIT menghasilkan dana sebesar Rp 2,2 triliun. Rencana divestasi aset LPKR sebagai bagian dari strategi asset lightnya akan terus dilaksanakan.
"Hal ini memungkinkan Lippo Karawaci memposisikan dirinya untuk memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang menarik di seluruh sektor properti di Indonesia."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I 2023.
Baca SelengkapnyaTak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) meraih pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp941 miliar selama sembilan bulan pertama 2023.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan perubahan susunan anggota direksi baru.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJahja menyebut, torehan laba BCA ditopang oleh peningkatan total kredit yang tumbuh sebesar 14,5 persen secara tahunan (YoY).
Baca SelengkapnyaUnilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaPT JIEP juga mampu meraih skor penerapan GCG tahun 2023 dengan predikat sangat baik.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mencatat pra penjualan sebesar Rp2,48 triliun pada semester I/2023.
Baca Selengkapnya