Lippo Karawaci Raup Pendapatan Semester I 2019 Rp5,3 Triliun
Merdeka.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatatkan total pendapatan semester I 2019 sebesar Rp5,3 triliun. Angka ini sama dengan pendapatan pada semester I tahun lalu. Marketing Sales pada semester I mencapai Rp835 miliar, meningkat 84 persen dari Rp453 miliar di semester I 2018.
CEO LPKR, John Riady, mengatakan LPKR membukukan laba bruto yang lebih rendah, yaitu Rp2,0 triliun di semester I 2019 dibandingkan dengan Rp2,4 triliun di periode sama tahun lalu. Hal ini karena laba bruto sektor properti yang lebih rendah sebesar Rp271 miliar atau turun sebesar 70 persen dibandingkan dengan Rp913 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
"Sementara itu, laba bruto bisnis healthcare mencatat pertumbuhan yang sehat sebesar 26,3 persen YoY menjadi Rp1,1 triliun di semester I dari Rp869 miliar setahun yang lalu," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (30/8).
-
Bagaimana Lippo Karawaci meningkatkan nilai jual propertinya? Keunggulan yang dimiliki FiberStar dan CBN akan memberikan nilai tambah bagi konsumen kami.
-
Apa target nilai transaksi LKPP di tahun 2024? 'Nilai transaksi di tahun 2023 mencapai Rp196,7 triliun, target tahun ini angkanya mencapai Rp500 triliun,' ujar Hendrar dalam acara sosialiasi Rancangan Undang-Undang Pengadaan Barang dan Jasa Publik yang digelar di kendal, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024).
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Dia melanjutkan beban usaha LPKR menurun sedikit pada semester I 2019 menjadi Rp1,870 triliun dari Rp1,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini terutama disebabkan oleh beban usaha di bisnis properti yang lebih rendah.
"Namun sebagian besar diimbangi oleh kenaikan beban usaha bisnis healthcare yang naik sebesar 18,5 persen YoY, sebagai akibat dari pembukaan tiga rumah sakit baru, menjadi 37 rumah sakit pada akhir semester I dibandingkan dengan 34 rumah sakit pada semester I 2018, dan juga kenaikan beban usaha di bisnis mal dan lainnya sebesar 12,3 persen YoY," tuturnya.
Sementara, EBITDA LPKR turun 39,4 persen menjadi Rp534 miliar dari Rp882 miliar YoY. Marjin EBITDA turun menjadi 10 persen dari 17 persen di semester I 2018. Segmen bisnis healthcare melaporkan pertumbuhan EBITDA yang kuat yang disebabkan oleh pendapatan yang lebih tinggi serta peningkatan kontrol biaya di berbagai lini bisnis.
"Rugi bersih di semester I 2019 sebesar Rp1,456 triliun, dibandingkan dengan laba bersih sebesar Rp486 miliar setahun yang lalu," jelasnya.
John Riady menambahkan, pada semester pertama 2019, LPKR memperkuat posisi kasnya dengan saldo kas dan setara kas pada sebesar Rp4,6 triliun dibandingkan dengan Rp1,8 triliun pada akhir 2018. Perusahaan melaporkan total utang sebesar Rp13,5 triliun dibanding dengan Rp14,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu atau setahun menurun sebesar Rp1,37 triliun.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I 2023.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mencatat pra penjualan sebesar Rp2,48 triliun pada semester I/2023.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan perubahan susunan anggota direksi baru.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) meraih pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp941 miliar selama sembilan bulan pertama 2023.
Baca SelengkapnyaPendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaCapaian laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan domestik mencatat sebesar 24,7 persen.
Baca SelengkapnyaUnilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah mencapai 60,42 persen dari target penerimaan Rp10,11 triliun.
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.
Baca SelengkapnyaPada paruh pertama 2024 ini Unilever menangani beberapa tantangan jangka pendek sembari terus mencatatkan kemajuan di bagian-bagian yang penting.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) memberikan solusi perumahan terjangkau bagi pembeli rumah pertama.
Baca Selengkapnya