Literasi Digital dan Bantuan Modal Jadi Penopang UMKM Bertahan di Era Pandemi
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 memaksa banyak pihak, termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk transformasi ke digital. Tanpa disadari, perkembangan teknologi dan informasi membuat pergeseran dalam perilaku masyarakat, baik dari sisi penawaran (supply) maupun permintaan (demand). Oleh karena itu, UMKM juga harus disiapkan untuk menyongsong era perubahan tersebut.
Melihat pentingnya literasi digital UMKM, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bermitra dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, serta Dewan Syariah Nasional menggelar webinar.
"Melalui webinar ini, diharapkan ada solusi untuk meningkatkan dan mendorong perkembangan UMKM di masa depan, khususnya di Jatim (Jawa Timur) dan masyarakat luas secara umum," ungkap Sekretaris BPH DSN MUI, Asep Supyadillah ketika membuka kegiatan webinar dengan tema ‘Ekonomi Syariah dan Literasi Digital di Era Pandemi’ Untuk Mendorong Kebangkitan Ekonomi.
-
Bagaimana DPLK BRI membantu UMKM? Dengan memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, lanjutnya, para pelaku UMKM berani mengambil langkah yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis, di antaranya pede mengelola kuangan bersama BRImo, pede bertransaksi bersama QRIS dan pede menabung bersama Tabungan BRI Simpedes, serta mempersiapkan tabungan pensiun dan cadangan pesangon pekerja melalui DPLK BRI.
-
Apa yang ditawarkan oleh DPLK BRI untuk UMKM? DPLK BRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi 'UMKM Pun Bisa Punya Pensiun' dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana cara Bank Jatim bantu UMKM? Sebab, emiten dengan kode BJTM itu berkomitmen mendukung program pemerintah, khususnya dalam rangka memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan daya saing UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
-
Bagaimana BRI mendorong pertumbuhan kredit UMKM? Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun. Jumlah tersebut mengambil porsi 83,86% dari total kredit BRI.
-
Mengapa Bank Jatim mendukung UMKM binaan di Misi Dagang Bengkulu? 'Keikutsertaan Misi Dagang selama ini menjadi bentuk komitmen bankjatim yang tidak hanya support di bidang pendanaan, tetapi juga menghadirkan solusi bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur baik pada sisi promosi maupun akses pasar. Karena itu, kami fasilitasi UMKM binaan bankjatim untuk ikut misi dagang di Bengkulu kali ini,' paparnya.
-
Kenapa OJK mendorong literasi keuangan untuk UMKM? 'UMKM adalah ujung tombak perekonomian. Di tengah dinamika perekonomian dunia yang tidak menentu, perekonomian Indonesia tumbuh sangat baik di atas 5 persen, tapi tentu harus terus menemukan sumber-sumber ekonomi baru. Salah satunya dengan UMKM dan juga di daerah. Literasi keuangan sebagai pondasi pemberdayaan UMKM,' kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya pada acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) ke-2 di Pontianak, Selasa (29/8).
Dalam kegiatan ini, Direktur Syariah LPDB, Ari Permana menjelaskan bahwa tujuan Program LPDB-KUMKM adalah membantu penguatan permodalan koperasi dan UMKM dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan.
"Pemerintah telah mengucurkan dana sebesar Rp1 triliun untuk pemulihan ekonomi lewat LPDP-KUMKM agar koperasi dan UMKM dapat terus melakukan aktivitas ekonominya di tengah dampak akibat pandemi,” ujar Ari.
Pemimpin Departemen Bisnis Mikro dan Gadai Bank DKI Unit Usaha Syariah, Jaeni Miftah F menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa langkah-langkah antisipatif terkait dampak Covid-19 terhadap portofolio kredit mikro yang dimiliki.
Salah satunya dengan membuat pemutakhiran Peraturan Perusahaan, serta menyusun petunjuk pelaksanaan penerapan stimulus.
"Stimulus yang kami berikan kepada usaha mikro yang terdampak Covid-19 antara lain penurunan margin bagi hasil/ ujroh, perpanjangan jangka waktu, dan penambahan fasilitas pembiayaan," ujar Jaeni
Untuk mendukung transformasi ekonomi syariat tentu saja harus didukung oleh transformasi digital.
"Adapun kunci untuk transformasi pelayanan produk adalah dengan menerapkan excellence service, yaitu memperlakukan product as services yang berorientasi kepada pelanggan," kata Founder dan Chairman Tijari Institute, Abdurrahman Syahrawi. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mencatat jumlah UMKM yang sudah masuk ke dalam ekosistem digital (go digital) mencapai 27 juta hingga Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPara pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan social commerce yang merupakan gabungan dari sosial media dan e-commerce untuk memperluas jangkauan produknya.
Baca SelengkapnyaSunarso menyebut, selain menaik kelaskan UMKM, memformalkan segmen UMKM juga menjadi hal yang tidak kalah penting.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mendorong pemerintah untuk terus mendukung UMKM
Baca Selengkapnya"Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar," kata Menteri Budi
Baca SelengkapnyaProgram ini menjadi alternatif bagi pelaku UMKM khususnya Toko SRC yang belum berhasil mendapatkan KUR.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi transaksi pembayaran menjadi keharusan bagi setiap UMKM ditengah derasnya perputaran uang dan pengembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaUMKM dituntut lebih adaptif dan paham soal literasi keuangan di era ekonomi yang semakin kompetitif.
Baca SelengkapnyaMenurut Sunarso terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaNamun hal -hal tersebut tidak akan bisa meningkat dan berkembang tanpa adanya modal usaha.
Baca SelengkapnyaSektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi pilar penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaUMKM diharapkan dapat berkiprah di pasar digital walaupun hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Baca Selengkapnya