LNG untuk bahan bakar bus, Pertamina klaim jadi pionir di ASEAN
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) melakukan uji coba penggunaan gas alam cair (LNG) sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermotor. Uji coba dilakukan pada truk-truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina.
Direktur Pemasaran Pertamina Hanung Budya, mengatakan uji coba ini dilakukan pertama kali untuk kendaraan jenis truk di Indonesia. Sebelumnya pernah dicoba hal serupa tapi untuk kendaraan bus.
"Sebelumnya pernah dilakukan uji coba serupa di Badak, tetapi untuk kendaraan jenis bus. Uji coba LNG untuk kendaraan bus itu juga pertama kali di kawasan ASEAN," ujar Hanung dalam keterangannya di Jakarta, Senin (27/10).
-
Apa yang diluncurkan oleh Pertamina? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Apa saja manfaat tanki BBM & LPG untuk Pertamina? Selain sebagai bentuk penguatan dan efisiensi rantai distibusi energi nasional, Riva mengatakan bahwa proses pembangunan tanki BBM dan tanki LPG juga berdampak besar bagi industri dalam negeri serta membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitarnya.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Bagaimana cara Pertamina membantu mobil yang kehabisan BBM? 'Bekerja sama dengan aparat terkait, tim motorist Pertamina gerak cepat langsung mengirimkan BBM ke lokasi mobil yang mogok,' ucap Vice Presidenr Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Apa jenis BBM yang disalurkan Pertamina? PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk memperkuat posisi sebagai pengangkut LPG di Asia Tenggara? PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.
Uji coba penggunaan LNG untuk kendaraan itu juga sedang dilakukan terhadap peralatan tambang milik PT Indominco Mandiri dan PT Berau Coal Energy. Menurut Hanung langkah ini sebagai salah satu bentuk konversi dari BBM ke BBG. Harapannya dapat untuk menghemat konsumsi BBM dan menekan impor.
"Ini adalah produk gas ketiga, LNG, dan belum banyak negara melakukan. ASEAN kita pelopornya dan kita sangat serius melakukan ini (konversi)."
Dari data Pertamina, jumlah kendaraan truk angkutan berat dan bis yang beroperasi saat ini berkisar antara 1,5 juta hingga 1,6 juta unit. Jika dari jumlah total itu diasumsikan bisa mengikutkan 500.000 unit truk, bis, dan angkutan barang lainnya dalam program konversi BBM ke gas atau LNG, maka Hanung optimistis, Indonesia akan mampu melakukan penghematan BBM sekaligus menyelamatkan anggaran negara yang sangat besar.
"Misalnya kita asumsikan yang dikonversikan itu adalah 100 liter BBM jenis solar per hari per kendaraan, maka itu akan menimbulkan penghematan yang signifikan dari sisi komersial," katanya.
Hanung menyebut, penggunaan LNG jauh lebih irit dari solar. Dari hitungannya, nilai keekonomian solar saat ini adalah Rp 12.000 per liter. Sedangkan satu liter solar sama dengan 1,68 liter LNG. Harga LNG saat ini sekitar USD 11 per MMbtu dari lapangan Badak. Ditambah dengan ongkos angkut, maka harga eceran LNG di Jawa akan berkisar di angka Rp 8.000 per liter.
Namun penggunaan LNG diakui tidak mudah, ada masalah membangun pengisian LNG di Jawa. Membawa LNG melalui laut ke Jawa bisa diatasi, tetapi tetap perlu dukungan pemerintah agar mengizinkan tabung LNG dibawa oleh kapal kargo umum.
"Ketika kapal kargo umum diizinkan mengangkut skid tank LNG, maka akan mudah membawa LNG ke mana-mana, dan segera bisa kita bangun stasiun pengisian untuk kendaraan," katanya.
Bila pemerintah bisa segera mengeluarkan izin itu, maka Hanung juga optimistis Pertamina akan dapat segera membangun stasiun pengisian LNG untuk kendaraan di pulau Jawa.
"Kalau izin itu bisa segera diterbitkan, Pertamina janji pertengahan 2015 akan bangun stasiun pengisian di Jakarta. Sehingga secara teori, semua angkutan di Jabodetabek bisa segera dikonversi ke LNG," tutupnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PGN melibatkan anak perusahaan, PT Gagas Energi Indonesia untuk menindaklanjuti kerja sama pemanfaatan Bio-CNG dengan KIS.
Baca SelengkapnyaLNG bunkering terminals dirancang sejak Juli 2022 dengan skema shore-to-ship bunkering.
Baca SelengkapnyaTotal pengiriman LNG adalah sebanyak tujuh kargo atau setara 64 BBTUD.
Baca SelengkapnyaBahan bakar rendah karbon tersebut yaitu CNG, LNG, hidrogen, amonia, atau bahan bakar lainnya untuk kendaraan dan kapal-kapal milik PIS.
Baca SelengkapnyaJika peralihan pemanfaatan LPG 5 kg, 12 kg, maupun 50 kg dapat diganti dengan CNG, maka akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.
Baca SelengkapnyaUntuk setiap kapal nelayan yang sudah dikonversi akan dibekali dengan satu unit tabung baja.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaIde untuk membuat bioavtur anyar ini dilatarbelakangi oleh melimpahnya pasokan minyak jelantah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia bilang, untuk memproduksi BBM rendah sulfur tadi, Pertamina harus melakukan modifikasi di kilang minyaknya.
Baca SelengkapnyaBioavtur dibawa pesawat terbang di atas 30-40 ribu kaki dengan temperatur -30 sampai -40 derajat Celcius
Baca SelengkapnyaPertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060.
Baca SelengkapnyaAlokasi LNG dari Kayan akan mendukung pengembangan bisnis mini LNG bagi PGN dan domestik.
Baca Selengkapnya