Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LNG untuk bahan bakar bus, Pertamina klaim jadi pionir di ASEAN

LNG untuk bahan bakar bus, Pertamina klaim jadi pionir di ASEAN Depo plumpang. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) melakukan uji coba penggunaan gas alam cair (LNG) sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermotor. Uji coba dilakukan pada truk-truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina.

Direktur Pemasaran Pertamina Hanung Budya, mengatakan uji coba ini dilakukan pertama kali untuk kendaraan jenis truk di Indonesia. Sebelumnya pernah dicoba hal serupa tapi untuk kendaraan bus.

"Sebelumnya pernah dilakukan uji coba serupa di Badak, tetapi untuk kendaraan jenis bus. Uji coba LNG untuk kendaraan bus itu juga pertama kali di kawasan ASEAN," ujar Hanung dalam keterangannya di Jakarta, Senin (27/10).

Orang lain juga bertanya?

Uji coba penggunaan LNG untuk kendaraan itu juga sedang dilakukan terhadap peralatan tambang milik PT Indominco Mandiri dan PT Berau Coal Energy. Menurut Hanung langkah ini sebagai salah satu bentuk konversi dari BBM ke BBG. Harapannya dapat untuk menghemat konsumsi BBM dan menekan impor.

"Ini adalah produk gas ketiga, LNG, dan belum banyak negara melakukan. ASEAN kita pelopornya dan kita sangat serius melakukan ini (konversi)."

Dari data Pertamina, jumlah kendaraan truk angkutan berat dan bis yang beroperasi saat ini berkisar antara 1,5 juta hingga 1,6 juta unit. Jika dari jumlah total itu diasumsikan bisa mengikutkan 500.000 unit truk, bis, dan angkutan barang lainnya dalam program konversi BBM ke gas atau LNG, maka Hanung optimistis, Indonesia akan mampu melakukan penghematan BBM sekaligus menyelamatkan anggaran negara yang sangat besar.

"Misalnya kita asumsikan yang dikonversikan itu adalah 100 liter BBM jenis solar per hari per kendaraan, maka itu akan menimbulkan penghematan yang signifikan dari sisi komersial," katanya.

Hanung menyebut, penggunaan LNG jauh lebih irit dari solar. Dari hitungannya, nilai keekonomian solar saat ini adalah Rp 12.000 per liter. Sedangkan satu liter solar sama dengan 1,68 liter LNG. Harga LNG saat ini sekitar USD 11 per MMbtu dari lapangan Badak. Ditambah dengan ongkos angkut, maka harga eceran LNG di Jawa akan berkisar di angka Rp 8.000 per liter.

Namun penggunaan LNG diakui tidak mudah, ada masalah membangun pengisian LNG di Jawa. Membawa LNG melalui laut ke Jawa bisa diatasi, tetapi tetap perlu dukungan pemerintah agar mengizinkan tabung LNG dibawa oleh kapal kargo umum.

"Ketika kapal kargo umum diizinkan mengangkut skid tank LNG, maka akan mudah membawa LNG ke mana-mana, dan segera bisa kita bangun stasiun pengisian untuk kendaraan," katanya.

Bila pemerintah bisa segera mengeluarkan izin itu, maka Hanung juga optimistis Pertamina akan dapat segera membangun stasiun pengisian LNG untuk kendaraan di pulau Jawa.

"Kalau izin itu bisa segera diterbitkan, Pertamina janji pertengahan 2015 akan bangun stasiun pengisian di Jakarta. Sehingga secara teori, semua angkutan di Jabodetabek bisa segera dikonversi ke LNG," tutupnya. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertama di Indonesia, Subholding Gas Pertamina Manfaatkan Bio-CNG untuk Pelanggan Ritel
Pertama di Indonesia, Subholding Gas Pertamina Manfaatkan Bio-CNG untuk Pelanggan Ritel

PGN melibatkan anak perusahaan, PT Gagas Energi Indonesia untuk menindaklanjuti kerja sama pemanfaatan Bio-CNG dengan KIS.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Bunker Gas Alam Cair, PGN Sumbang Penurunan Gas Rumah Kaca 23 Persen
Kembangkan Bunker Gas Alam Cair, PGN Sumbang Penurunan Gas Rumah Kaca 23 Persen

LNG bunkering terminals dirancang sejak Juli 2022 dengan skema shore-to-ship bunkering.

Baca Selengkapnya
PGN Kirim LNG Pertama ke China, Segini Jumlahnya
PGN Kirim LNG Pertama ke China, Segini Jumlahnya

Total pengiriman LNG adalah sebanyak tujuh kargo atau setara 64 BBTUD.

Baca Selengkapnya
PGN dan PIS Resmi Kolaborasi Pemanfaatan Energi Berbahan Bakar Rendah Karbon dan Moda Maritim
PGN dan PIS Resmi Kolaborasi Pemanfaatan Energi Berbahan Bakar Rendah Karbon dan Moda Maritim

Bahan bakar rendah karbon tersebut yaitu CNG, LNG, hidrogen, amonia, atau bahan bakar lainnya untuk kendaraan dan kapal-kapal milik PIS.

Baca Selengkapnya
Subholding Gas Pertamina Kolaborasi Kembangkan Energi Bersih, Pengguna Gas Tabung Bisa Beralih ke Jargas
Subholding Gas Pertamina Kolaborasi Kembangkan Energi Bersih, Pengguna Gas Tabung Bisa Beralih ke Jargas

Jika peralihan pemanfaatan LPG 5 kg, 12 kg, maupun 50 kg dapat diganti dengan CNG, maka akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.

Baca Selengkapnya
100 Kapal Nelayan Uji Coba Pakai Bahan Bakar Gas, Satu Tabung Bisa Berlayar Seharian
100 Kapal Nelayan Uji Coba Pakai Bahan Bakar Gas, Satu Tabung Bisa Berlayar Seharian

Untuk setiap kapal nelayan yang sudah dikonversi akan dibekali dengan satu unit tabung baja.

Baca Selengkapnya
PGN dan Likuid Nusantara Gas Kolaborasi Gali Potensi Gas di Jawa Timur
PGN dan Likuid Nusantara Gas Kolaborasi Gali Potensi Gas di Jawa Timur

Untuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
SPBU Pertamina Bakal Tampung Minyak Jelantah, Untuk Apa?
SPBU Pertamina Bakal Tampung Minyak Jelantah, Untuk Apa?

Ide untuk membuat bioavtur anyar ini dilatarbelakangi oleh melimpahnya pasokan minyak jelantah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Luhut: BBM Rendah Sulfur Segera Meluncur
Luhut: BBM Rendah Sulfur Segera Meluncur

Dia bilang, untuk memproduksi BBM rendah sulfur tadi, Pertamina harus melakukan modifikasi di kilang minyaknya.

Baca Selengkapnya
13 Tahun Uji Coba, Bioavtur Aman untuk Penerbangan
13 Tahun Uji Coba, Bioavtur Aman untuk Penerbangan

Bioavtur dibawa pesawat terbang di atas 30-40 ribu kaki dengan temperatur -30 sampai -40 derajat Celcius

Baca Selengkapnya
BP dan Pertamina Teken MoU Dukung Studi Potensi Pasokan Gas dan Injeksi CO2
BP dan Pertamina Teken MoU Dukung Studi Potensi Pasokan Gas dan Injeksi CO2

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060.

Baca Selengkapnya
Dukung Hilirisasi, Smelter di Sulawesi Tenggara Dapat Pasokan Gas LNG
Dukung Hilirisasi, Smelter di Sulawesi Tenggara Dapat Pasokan Gas LNG

Alokasi LNG dari Kayan akan mendukung pengembangan bisnis mini LNG bagi PGN dan domestik.

Baca Selengkapnya