Lokasi strategis dinilai jadi faktor penting dalam berbisnis
Merdeka.com - Analis Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri dari Universitas Indonesia, Yoshier Thalita mengatakan banyak pelaku bisnis yang tidak mempersiapkan usahanya dengan matang. Alhasil, bisnis yang mereka jalankan menjadi setengah hati dan berpotensi untuk bangkrut.
Harusnya, kata dia, para calon pelaku bisnis harus sudah mempersiapkan bisnisnya secara baik. Entah untuk lokasi, materi maupun sumber dayanya. Yoshier menegaskan faktor terpenting dalam membangun usaha adalah pilihan lokasi strategis.
"Ada 3L yang harus diliat kalau mau berwirausaha. Location, Location, Location artinya lokasi memegang peranan penting dalam bisnis. Perhatikan lokasi dulu, lokasi yang bagus, kemudian cari modal," ujar Yoshier kepada merdeka.com di Franchise Expo 2015, Balai Kartini, Jakarta, Minggu (22/11).
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Siapa yang bisa berkembang di lingkungan perusahaan rintisan? 'Perusahaan rintisan berhasil karena banyaknya gairah dan sedikit sekali proses,' katanya, mengacu pada hierarki yang biasanya dimiliki perusahaan besar.
-
Siapa saja yang bekerja di usaha ini? Setelah usahanya berkembang, Delli dan Aulia mempekerjakan lima karyawan tetap, serta freelance untuk membantu.
-
Bagaimana orang Bekasi dipekerjakan? Para pekerja asal Jawa ini juga dibantu tenaga dari India yang dikerjasamai dengan pemerintah kolonial Inggris.
-
Bagaimana cara kerja di mana saja? Semua pekerjaan dalam daftar menawarkan peluang jarak jauh penuh waktu atau paruh waktu, tidak memiliki batasan lokasi dan tidak memerlukan waktu di kantor.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
Setelah memilih lokasi, para pelaku usaha yang baru untuk menggaet karyawan yang bisa dipercaya. Selain itu, Yoshier menyarankan agar para calon pelaku bisnis untuk tidak menyerah dalam membangun bisnisnya.
"Jangan pantang menyerah, karena bisnis itu susah kan," tegas dia.
Senada dengan Yoshier, Owner bisnis Waralaba Mang Kacau Satrio juga mengatakan hal yang serupa. Dia mengimbau agar para pelaku usaha tak menyerah dalam berbisnis.
"Buktinya mitra kita itu banyak yang kuat semangatnya bisa bagus sekarang bisnisnya. Mereka tidak patah semangat saat karyawan tidak ada, saat melakukan relokasi juga, apalagi saat lagi sepi kalau jualan," pungkas Satrio.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun, melakukan bisnis dengan sistem franchise juga membutuhkan pertimbangan matang.
Baca SelengkapnyaPara capres dan cawapres mulai mendaftarkan diri di KPU.
Baca SelengkapnyaUntuk menarik investor asing maka diperlukan kepastian dan kemudahan berusaha dan bermitra dengan pengusaha nasional.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dinilai bisa menjadi wilayah alternatif bagi para investor asing.
Baca SelengkapnyaHal ini mendorong perusahaan untuk mencari berbagai strategi untuk mengamankan pasar dan posisinya.
Baca SelengkapnyaAfriansyah Noor, meminta kepada perusahaan-perusahaan di Kolaka, Sulawesi Tenggara untuk memperbanyak menyerap tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaDi era saat ini, banyak pilihan investasi mulai dari saham hingga obligasi, yang memungkinkan pelaku bisnis untuk mengelola risiko dengan lebih baik.
Baca SelengkapnyaSebagai seorang pebisnis, kita merupakan pemimpin yang akan mengomandoi keberhasilan bisnis yang kita jalani.
Baca Selengkapnya