Lombok digoyang gempa, pertemuan IMF-Bank Dunia tetap sesuai rencana
Merdeka.com - Gempa susulan berkekuatan 7,0 SR kembali mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB) tepatnya di Lombok Timur pada Minggu (19/8) pukul 21:56 WIB. Sebelumnya gempa susulan dengan kekuatan 6,5 SR yang mengguncang Lombok pada pukul 11.06 WIB telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.
Ketua Pelaksana Harian pertemuan IMF-World Bank Susiwijono mengatakan, meski gempa di NTB juga terasa hingga ke Bali, namun perhelatan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia akan tetap sesuai rencana. Pihaknya pun terus berkomunikasi dan memantau perkembangan yang terjadi di Lombok.
"Kita tetap antisipasi, yang jelas kita kan dengan IMF/World Bank kan selalu monitor sama-sama. Memang kita tidak ada plan B di tempat lain. Jadi kita tetap confidence di Nusa Dua dan kita siapkan langkah-langkah yang sampai plannya kita sampaikan," kata dia di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Senin (20/8).
-
Dimana gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar.
-
Mengapa gempa Bali terasa di beberapa wilayah? Dia menyebut, meski berkekuatan kecil, getaran gempa begitu dirasakan warga di sejumlah wilayah.
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Bagaimana getaran gempa di Bali dirasakan? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
Dia menambahkan, memang Lombok menjadi salah satu destinasi alternatif para peserta IMF/World Bank selain Bali. Namun panitia pelaksana sudah memiliki beberapa opsi destinasi, seperti salah satunya di Banyuwangi.
Untuk memastikan dan memonitor, panitia penyelenggara dalam minggu ini akan memanggil beberapa ahli geologi untuk memberikan pertimbangan mengenai kondisi ke depan alam sekitar Bali.
"Hari ini, kami dengan IMF/World Bank kan sama-sama monitor. Mereka masih yakin dengan persiapan kita. Mudah-mudahan ini gempa tektoniknya kan kita kan akan koordinasi dengan PVMBG dan BMKG. Nanti ada beberapa ahli dalam minggu ini kita akan pastikan posisinya seperti apa. Kalau sesuai perkiraan kan gesernya ke timur tiDak ke barat," Susiwijono melanjutkan.
"Yang jelas tidak ada rencana memindahkan lokasi acara. IMF/World Bank on schedule dan masih konfidence," pungkasnya.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ISF 2023 mengungkap bahwa emisi karbon Indonesia 2,3 ton per kapita.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaISF 2023 juga menampilkan 14 sesi tematik tentang isu-isu seperti ekonomi sirkular, kerja sama internasional dan lainnya.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP berharap, forum tersebut memiliki manfaat besar bagi Indonesia dan dunia dalam pembanguna berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBNI Investor Daily Summit 2023 diresmikan secara langsung dengan pemukulan gong oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaHal itu didukung oleh kondisi dari APBN kebijakan fiskal, kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan sektor keuangan yang stabil.
Baca SelengkapnyaDia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media.
Baca SelengkapnyaISF 2023 menjadi rapat tahunan (annual meeting) untuk membahas isu-isu terkait keberlanjutan lingkungan.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Komisioner Bulanan OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan terjaga stabil.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bertemu dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, Megawati dan Sri Mulyani bertemu rutin secara tertutup.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan masih di atas 5 persen
Baca Selengkapnya