Lonjakan Kasus Covid-19 Bikin Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tak Tercapai
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 bakal mencapai 7-8 persen secara tahunan atau year on year (Yoy). Proyeksi tersebut sejalan dengan tren pemulihan ekonomi yang terjadi belakangan ini.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Pitter Abdullah mengatakan, target pertumbuhan sebesar 8 persen tersebut telah pupus. Mengingat lonjakan kasus aktif Covid-19 di Indonesia semakin meningkat.
Piter memahami lonjakan kasus aktif Covid-19 di Indonesia akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021. Hanya saja dampak tersebut masih minim, karena kuartal II sudah berjalan, di mana periode April dan Mei tidak ada lonjakan kasus. Meskipun ada itu terjadi karena adanya lebaran.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
"Untuk target pertumbuhan triwulan II saya perkirakan juga akan terdampak. Tetapi minimal sekali. Tapi, tentu saja tidak akan mencapai target pemerintah yang di atas 7 persen," kata Piter saat dihubungi merdeka.com, Minggu (20/6).
Tingginya lonjakan kasus tersebut membuat pemerintah kembali melakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Mikro (PPKM). Padahal tanpa adanya kebijakan tersebut, ekonomi domestik juga tidak akan berada setinggi ditetapkan pemerintah. "Pertumbuhan ekonomi di triwulan II saya perkirakan masih akan positif di kisaran 3 hingga 4 persen," jelas dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, tren pemulihan ekonomi terus berlanjut. Dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 dapat mencapai 7-8 persen secara tahunan (year on year/yoy).
"Kita melihat bahwa proyeksi pertumbuhan tetap diperkirakan antara 6,7 sampai dengan 7,5 persen. Pemerintah menyakini bahwa kuartal II ini kita mampu pada tujuh sampai delapan persen," kata Airlangga di Jakarta, dikutip Antara, Senin (7/6).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Target 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Baca SelengkapnyaRespons ekonom terkait ambisi Prabowo Subianto yang ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 8 persen per tahun.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaSecara prinsip, OJK mendukung sepenuhnya setiap upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaMacetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.
Baca SelengkapnyaPT Mandiri Sekuritas memperkirakan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) akan tetap stabil di sekitar 5,1 persen pada tahun 2025.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca Selengkapnya