LPDP Kemenkeu tanam dana abadi pendidikan di deposito
Merdeka.com - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) telah mengelola dana abadi pendidikan sebesar Rp 15,6 triliun sejak 2013. Dana APBN dikelola Badan Layanan Umum Kementerian Keuangan tersebut untuk keperluan penyaluran beasiswa pendidikan tinggi ke masyarakat Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal Kemenkeu Kiagus Badarudin usai membuka acara LPDP Education Fair 2015, Jakarta, Jumat (30/1).
"Dana tersebut merupakan alokasi APBN sejak 2010-213, untuk beasiswa strata satu hingga tiga."
-
Siapa yang beri beasiswa? Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan beasiswa untuk 4 Paskibraka.
-
Mengapa PAN memberikan beasiswa? Hal itu dilakukan PAN agar generasi penerus mempunyai harapan untuk membangun daerahnya lebih maju.
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Di mana PAN memberikan beasiswa? Beasiswa pendidikan tersebut dibagikan PAN di daerah Gersik hingga Lamongan, Jawa Timur.
-
Kapan Kaltim mulai salurkan dana beasiswa? Sejak tahun 2019 hingga 2023.
-
Siapa yang berkomitmen untuk pendanaan? Pada 15th Conference of Parties (COP15) of the UNFCCC di Denmark tahun 2009, Putu mengungkap bahwa negara maju berkomitmen tujuan kolektif memobilisasi 100 miliar dolar per tahun mulai 2020 untuk aksi iklim bagi negara berkembang, yaitu aksi mitigasi terhadap perubahan iklim dan transparansi pelaksanaan.
Dana sebesar itu, lanjut Kiagus, sebanyak 90 persen diinvestasikan ke dalam deposito. Sisanya, 10 persen, investasi Surat Berharga Negara (SBN). Dari aktivitas investasi itu, LPDP sudah mendapat imbal hasil sebanyak Rp 2,5 triliun.
"Diinvestasikan karena dana abadi tidak digunakan untuk pendidikan, yang boleh digunakan untuk pendidikan adalah dana hasil kelolaan, sebanyak 90 persen," katanya.
Kemenkeu berharap negara terus menyuntik modal LPDP hingga mencapai Rp 40 triliun. Anggaran sebesar itu dinilai sudah cukup untuk menyalurkan beasiswa, membiayai riset, dan rehabilitasi fasilitas pendidikan rusak akibat bencana alam.
Berdasarkan dokumen Rancangan APBN 2015, hingga akhir tahun lalu, LPDP telah memberikan beasiswa kepada 1.038 mahasiswa. Selain itu, LPDP juga telah meluluskan 40 usulan riset untuk didanai dan rehabilitasi sembilan sekolah rusak. Adapun dana yang sudah terpakai untuk sejumlah kegiatan tersebut sebesar Rp142,7 miliar.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak Buah Sri Mulyani Pastikan Suntikan Dana Abadi LPDP Tetap Ada di APBN 2024
Baca SelengkapnyaDari jumlah itu, sebanyak Rp20 triliun diangarkan untuk dana beasiswa LPDP.
Baca SelengkapnyaSalah satu konsepnya dengan memberikan aspek pelatihan.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani memberi pesan penting pada siswa penerima beasiswa LPDP, agar tidak sombong meski telah lulus seleksi.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat Jumlah Simpanan Pelajar (SimPel) hingga Mei 2023 sudah mencapai 52,68 juta rekening pelajar.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mendorong para lulusan perguruan tinggi untuk mempunyai mimpi-mimpi besar
Baca SelengkapnyaDua program tersebut sudah ada di era masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaInarno menekankan agar masyarakat mewaspadai investasi ilegal. OJK disebut selalu menjalin sinergi, kolaborasi, dan kerja sama dengan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat alokasi DAU di 2024 akan mengalami kenaikan di seluruh daerah.
Baca Selengkapnya"Untuk pendidikan itu jangan dipandang sebagai biaya, tapi dipandang sebagai investasi," kata Anies
Baca SelengkapnyaAksi culasnya itu merugikan negara hingga Rp1.158.628.535
Baca SelengkapnyaLedia meminta klarifikasi kepada pejabat anak buah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Baca Selengkapnya