LPG 3 Kg langka dan harga meroket, warga kembali ke minyak tanah
Merdeka.com - Elpiji (LPG) bersubsidi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, kini semakin langka dan harganya kian melambung sehingga meresahkan masyarakat.
"Tolong pak supaya pemerintah mengatasi kelangkaan elpiji yang telah berlangsung beberapa hari ini," pinta Edy Frijot, seorang warga di Kecamatan Palu Selatan seperti ditulis Antara.
Dia mengatakan, khusus di pangkalan pengecer, elpiji 3 Kg sudah habis. Kecuali di kios-kios masih ada, tetapi stoknya sangat terbatas dan hargapun naik tajam hingga mencapai Rp 30.000/tabung.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Dimana Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Dimana harga BBM Pertamina beda? Di area DKI Jakarta, harga bahan bakar Pertamax (RON 92) tetap stabil di angka Rp12.100 per liter. Sementara itu, harga Pertamax Turbo (RON 98) mengalami peningkatan menjadi Rp13.550 per liter.
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
"Saya sudah keliling dan menemukan elpiji 3 Kg di salah satu kios di Jalan Dewi Sartika, harganya seperti itu," kata dia.
Padahal, kata Edy, biasanya harga elpiji 3 Kg dijual di kios rata-rata Rp 18.000/tabung atau selisih Rp 2.000 dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Hal senada juga diakui Ny Ketut. Ibu rumah tangga itu mengatakan sudah beberapa hari ini terpaksa kembali menggunakan minyak tanah, sebab elpiji sulit didapat.
Semua pangkalan pengecer yang ada di wilayah Jalan Kancil Palu sudah tidak memiliki stok elpiji.
Harga minyak tanah Rp 10.000/liter atau lebih murah dibandingkan elpiji 3 Kg sesuai HET yang ditetapkan pemerintah Rp 16.000/tabung.
Mereka mendesak Pemkot Palu segera mengatasi kelangkaan elpiji karena sangat dibutuhkan masyarakat. "Kok Pemkot Palu hanya diam saja, padahal kelangkaan elpiji sudah berlangsung dalam beberapa pekan ini," kata kedua warga Palu itu.
Herad, seorang pemilik pangkalan elpiji di kawasan Kelurahan Tatura Selatan mengaku sudah sepekan ini belum mendapat pasokan elpiji.
Sementara stok elpiji di pangkalan sudah kosong. "Stok elpiji di tempat saya sudah habis," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.
Baca SelengkapnyaGas 3 kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, jumlah alokasi untuk LPG bahkan mengalami kenaikan untuk tahun ini.
Baca SelengkapnyaNicke menjelaskan, LPG 3 Kg over kuota lantaran adanya libur panjang beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya"Orang kaya, harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin."
Baca SelengkapnyaTabung gas bersubsidi tersebut disebar ke Balikpapan sebanyak 32.000 tabung dan 11.000 tabung ke Samarinda.
Baca SelengkapnyaSama seperti tren harga BBM non subsidi, tren harga produk LPG non subsidi juga disesuaikan dalam periode tertentu.
Baca SelengkapnyaSidak ini dilakukan untuk memastikan suplai LPG 3 di Pangkalan, hingga menyerap aspirasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaYLKI menawarkan dua solusi yang bisa ditempuh pemerintah untuk mengatasi subsidi LPG 3 Kg tidak tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaJumlah pengguna LPG 3 kg sebagai barang public service obligation (PSO) naik hingga 5 persen.
Baca SelengkapnyaASN dan warga mampu di Banyuwangi dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk memasak di rumah maupun untuk usaha
Baca SelengkapnyaSebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca Selengkapnya