LPPI: Saya Percaya Pemulihan Ekonomi akan Berlanjut
Merdeka.com - Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Mirza Adityaswara meyakini pemulihan ekonomi nasional akan terus berlanjut di tahun ini. Mengingat, pertumbuhan secara kuartal per kuartal pada 2020 trennya terus mengalami perbaikan.
"Kalau sebagai ekonom saya percaya bahwa pemulihan ekonomi akan berlanjut," kata dia dalam diskusi secara virtual, Kamis (25/2).
Dia memahami, sebagian masyarakat yang kritis mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun ini belum sesuai dengan harapan. Apalagi pemerintah menargetkan ekonomi domestik pada 2021 berkisar antara 4,5 persen sampai dengan 5,3 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
Menurutnya, wajar jika masyarakat beranggapan seperti itu. Karena titik terendah ekonomi Indonesia terjadi pada kuartal II-2020 lalu, terkontraksi sebesar minus 5,32 persen. Hanya saja, pada kuartal ke III dan IV pemulihan sudah bisa terlihat, dan akan berlanjut pada tahun ini.
"Walaupun beberapa ekonom katakan bahwa di kuartal IV recoevry belum sesuai harapan tapi memang ada penyebab. Karena dilakukan PPKM ada beberpa kegiatan masyarakat yang harus tertunda dan harus berhenti dan melambat," jelas dia.
Sebelumnya, Pemerintah Jokowi optimis ekonomi akan bergerak di angka 4,5 hingga 5,3 persen di tahun 2021. Namun demikian, optimisme tersebut tetap dibarengi dengan pertimbangan pengendalian pandemi Covid-19.
Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kemenkeu, Kunta Dasa Wibawa Nugraha mengatakan, pihaknya melakukan penguatan pengendalian Covid-19 dengan prioritas kebijakan vaksinasi, penguatan 3M dan 3T termasuk PPKM mikro serta Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Jadi kita tetap optimis meski tetap waspada karena pandemi perlu dikendalikan sehingga ekonomi berangsur pulih," ujar Kunta dalam webinar PEN 2021: Dukungan Berkelanjutan Hadapi Pandemi, Rabu (24/2).
Selain itu, mengendalikan penularan Covid-19 dengan pengetatan protokol kesehatan dan vaksinasi yang terus berjalan, pemerintah juga melakukan reformasi struktural baik melalui UU Cipta Kerja dengan pembentukan Lembaga Pengelolaan Investasi (LPI) dan reformasi di sisi pemerintah seperti reformasi pendidikan, kesehatan dan lainnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaStabilitas kondisi makro ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19, diyakini memicu pertumbuhan signifikan pasar properti di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaIndustri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca Selengkapnya