LPS Bakal Tegur Bank yang Tutup Kantor Cabang dan Tak Layani Nasabah
Merdeka.com - Anggota DPR Fraksi Golkar Muhidin Said menyebut bahwa banyak bank melakukan penutupan kantor cabang di daerah saat pandemi Virus Corona. Hal tersebut kemudian memicu penarikan uang besar-besaran oleh nasabah.
"Di daerah banyak penutupan outlet cabang di kota yang terjadi penumpukan nasabah menarik uang luar biasa. Ini berbahaya sekali," ujar Muhidin melalui Video Conference dengan LPS di Jakarta, Kamis (9/4).
Muhidin melanjutkan, seharusnya di masa pandemi seperti saat ini perbankan harus menjaga kepercayaan nasabah dengan tetap beroperasi normal. "Bank ini adalah bisnis kepercayaan, kalau ada pembatasan cabang ini sangat berbahaya. Kan bisa pegawai digilir berjaga," jelasnya.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Kenapa kinerja intermediasi perbankan tetap baik? Kinerja intermediasi terjaga baik dengan kredit tumbuh 12,36% yoy atau sebesar Rp 7.478 triliun didorong oleh kredit investasi yang mencapai 15,09% yoy dan Kredit Modal Kerja yang tumbuh sebesar 11,68% yoy.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
-
Bagaimana OJK menjaga stabilitas sektor jasa keuangan? Stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat. Selain itu, likuiditas industri keuangan juga sangat memadai dengan profil risiko yang manageable.
-
Bagaimana BNI menjamin kualitas kredit? Hal ini berdampak baik pada penjagaan kualitas kredit BNI khususnya yang masih terus menjaga keseimbangan pada pertumbuhan kredit dan implementasi prinsip kehati-hatian.
Dia menambahkan, pembiaran nasabah berbondong-bondong menarik dana juga melanggar aturan pemerintah untuk melakukan jaga jarak untuk menekan penyebaran Virus Corona.
"Kedua sudah melanggar social distancing karena berbondong-bondong mengambil uang," jelasnya.
Tanggapan LPS
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah mengatakan, pihaknya bersama OJK akan menegur bank yang membatasi operasional. Sebab, pihaknya memastikan hingga kini bank di Indonesia masih memiliki kecukupan likuiditas.
"Ini akan kami cek kembali bersama dengan oJK, kita akan tegur mereka untuk memastikan ketersediaan likuiditas. Tetapi penarikan dana susah kita hindari, kalau ketidakmerataanya jasa layanan perbankan, tapi karena masyarakat menarik uangnya, ini perlu hati-hati," jelasnya.
Dia menambahkan, bank di beberapa daerah memang ada yang menutup operasional karena terdapat penurunan transaksi. "Masalah bank yang tutup ada beberapa daerah karena transaksi turun, tidak buka setiap hari. Ini tentu akan dicek kembali, kami akan sampaikan ke OJK," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasabah diminta tidak perlu ragu untuk menyimpan uangnya di perbankan karena dijamin LPS.
Baca SelengkapnyaJumlah rekening nasabah Bank Umum yang dijamin seluruh simpanannya oleh LPS pada bulan Juni 2023, sebanyak 99,94 persen dari total rekening.
Baca SelengkapnyaIzin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaOJK Cabut izin Usaha PT BPR Sembilan Mutiara, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
Baca SelengkapnyaOJK telah menetapkan Perumda BPR Bank Purworejo dalam status pengawasan Bank Dalam Penyehatan dengan pertimbangan Tingkat Kesehatan (TKS).
Baca SelengkapnyaPencabutan izin usaha PT BPR Lubuk Raya Mandiri merupakan bagian tindakan pengawasan yang dilakukan OJK.
Baca SelengkapnyaOJK mengimbau kepada nasabah PT BPR Sumber Artha Waru Agung agar tetap tenang.
Baca SelengkapnyaPiter Abdullah pun mengungkapkan bahwa perbankan nasional masih menjadi tempat yang sangat aman untuk menyimpan uang.
Baca SelengkapnyaPencabutan izin tertuang dalam Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-98/D.03/2024 tanggal 5 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian ini mengikuti jadwal libur nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaKetua LPS menjamin peristiwa itu tidak sampai menimbulkan gejolak dalam sektor perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaSaat ini, masih ada sejumlah bank yang diserahkan ke LPS. Proses pembayarannya masih berjalan.
Baca Selengkapnya