LPS catat 252,3 juta rekening bank di Indonesia bersaldo capai Rp 2 miliar
Merdeka.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat pertumbuhan jumlah rekening dan nominal simpanan bank umum mencapai 252.591.551 rekening pada Maret 2018. Angka tersebut naik 1.725.333 rekening atau 0,69 persen (MoM) dibanding posisi jumlah rekening Februari 2018.
Sekretaris LPS, Samsu Adi Nugroho, mengatakan total simpanan di bank umum per Maret 2018 juga mengalami kenaikan sebesar 0,88 persen secara month to month (mtm), dari Rp 5.334.452 miliar di Februari 2018 menjadi Rp 5.381.240 miliar di Maret 2018.
"Sampai akhir Maret 2018, untuk simpanan dengan nilai saldo sampai dengan Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat sebesar 0,69 persen, dari 250.615.670 rekening di Februari menjadi 252.341.846 rekening di Maret," ujar Samsu melalui siaran pers, Jakarta, Kamis (3/5).
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Bagaimana cara LPS menjamin simpanan nasabah di atas Rp2 miliar? Sedangkan jumlah simpanan di atas Rp2 miliar akan diselesaikan oleh Tim Likuidasi berdasarkan hasil likuidasi kekayaan bank.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Sementara itu, jumlah nominal simpanan sampai dengan Rp 2 miliar menurun 0,11 persen dari posisi akhir Februari 2018 sebesar Rp 2.309.680 miliar, menjadi Rp 2.307.034 miliar di akhir Maret 2018. Sedangkan untuk simpanan dengan nilai saldo di atas Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya turun 0,34 persen, dari 250.548 rekening (Februari 2018) menjadi 249.705 rekening (Maret 2018).
"Sementara itu, untuk jumlah nominal simpanan dengan saldo di atas Rp 2 miliar naik sebesar 1,63 persen dari Rp 3.024.772 miliar pada Februari 2018 menjadi Rp 3.074.206 miliar hingga akhir Maret," jelas Samsu.
Dilihat dari jenis simpanan, jenis simpanan yang jumlah rekeningnya mengalami kenaikan paling tinggi adalah deposito. Kenaikannya mencapai 0,91 persen dari 4.051.331 rekening di Februari 2018, menjadi 4.088.357 rekening di Maret 2018.
"Deposit on call juga mengalami kenaikan nominal tertinggi dibandingkan jenis simpanan lain, yaitu 36,64 persen, dari Rp 63.584 miliar di Februari 2018 menjadi Rp 86.881 miliar di Maret 2018," jelas Samsu.
Samsu mengatakan pada Maret 2018, jumlah rekening dan nominal simpanan dalam Rupiah meningkat. Namun demikian untuk Valas, jumlah rekeningnya menurun sementara nilai nominalnya mengalami peningkatan.
Jumlah rekening simpanan dalam Rupiah meningkat 0,69 persen, di mana per Februari 2018 berjumlah 249.858.135 rekening, menjadi 251.586.343 rekening per akhir Maret 2018. Untuk jumlah rekening simpanan yang dijamin dalam Valas menurun 0,29 persen, di mana per Februari 2018 jumlahnya 1.008.083 rekening menjadi 1.005.208 rekening di Maret 2018.
Bank umum peserta penjaminan per Februari 2018 berjumlah 115 bank. Terdiri dari 102 bank umum konvensional dan 13 bank umum syariah. Bank umum konvensional, terdiri dari 4 Bank Pemerintah, 25 Bank Pemerintah Daerah, 64 Bank Umum Swasta Nasional dan 9 Kantor Cabang Bank Asing.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.
Baca SelengkapnyaLPS melihat tren penurunan pada tabungan di atas Rp5 miliar. Setelah sebelumnya mencatatkan pertumbuhan 7,69 persen, kini terus turun.
Baca SelengkapnyaPada Juni 2023, simpanan orang kaya di atas Rp 5 miliar di perbankan mecapai Rp4.241,9 triliun, tumbuh 6,49 persen secara year on year (yoy).
Baca SelengkapnyaSaldo tabungan orang super kaya tersebut naik 6,79 persen (yoy) per Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaKementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.
Baca SelengkapnyaOJK mencatat, penyaluran kredit perbankan tumbuh 9,39 persen secara tahunan pada Mei 2023 menjadi Rp6.577 triliun.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaIndustri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaLaba bersih Amar Bank diperkirakan terus meningkat menjadi Rp 181 miliar pada 2024 dan Rp 279 miliar pada 2025.
Baca Selengkapnya