LPS: Dampak Tapering Off Masih Relatif Terbatas
Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, dampak tapering off yang dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserves (The Fed) masih relatif terbatas. Namun, pihaknya tetap akan mewaspadainya.
"Resiko volatilitas akibat rencana tapering off di Amerika serikat tetap menjadi fokus perhatian dan kami memantau terus dampaknya. Karena diyakini untuk saat ini dampak tersebut relatif terbatas," kata Purbaya dalam Konferensi Pers Virtual Penetapan Tingkat Bunga Penjaminan LPS, Rabu (29/9).
Dia menilai seharusnya tapering off AS menciptakan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
-
Siapa yang mempertanyakan strategi FDIC? Melalui pertemuan ini, Puteri pun mempertanyakan terkait strategi FDIC dalam memenuhi pengembalian simpanan nasabah di bank gagal, khususnya simpanan nasabah yang melebihi batas penjaminan FDIC sebesar 250 ribu dolar AS per deposan per bank.
-
Bagaimana cara LPS menjamin simpanan nasabah di atas Rp2 miliar? Sedangkan jumlah simpanan di atas Rp2 miliar akan diselesaikan oleh Tim Likuidasi berdasarkan hasil likuidasi kekayaan bank.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Bagaimana cara Bank Pemerintah mengelola keuangan negara? Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat.
"Jadi kalau ekonomi global itu sudah sadar, yang di luar maupun di pasar, harusnya tapering tidak memberikan dampak negatif pada perekonomian Indonesia," katanya.
Sebagai informasi, tapering off merupakan pengurangan stimulus moneter yang dikeluarkan bank sentral saat perekonomian sedang terancam dan membutuhkan banyak suntikan dana likuiditas.
Hal ini dilakukan The Fed dengan mengurangi ukuran program pembelian obligasi yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif (Quantitative Easing/QE).
Pada umumnya, indikator pengukur kapan tapering off dilaksanakan adalah ketika inflasi mengalami keseimbangan, tingkat pengangguran menuju normal, hingga pemulihan tingkat kredit atau pinjaman yang menandakan ekonomi mulai aktif kembali.
Cadangan Devisa Jadi Penyelamat RI dari Dampak Tapering Off The Fed
Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal menyoroti dampak dari pengetatan kebijakan moneter atau tapering off bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, yang kemungkinan bisa dipercepat di 2021.
Berkaca pada pengalaman terdahulu, Faisal menganggap dampak dari kebijakan tersebut akan dirasakan secara bertahap. Sehingga tapering off tidak akan terlalu menekan nilai tukar Rupiah hingga capital outflow secara drastis.
Di sisi lain, dia pun menilai Bank Indonesia (BI) bisa jadi juru selamat dengan turut menggelontorkan cadangan devisa yang mengalami penguatan hingga USD 137,3 miliar pada Juli 2021.
"Jadi artinya kalau dia tidak drastis, kemampuan untuk meredam dampaknya juga bisa lebih memungkinkan. Apalagi kalau kita melihat kondisi BI sekarang dari sisi cadangan devisa kan besar, meningkat. Terakhir Juli USD 137 miliar, setara 8-9 bulan impor," terangnya, Jumat (20/8).
Artinya, Faisal melanjutkan, jika nanti ada tekanan terhadap Rupiah karena adanya tapering off tahap awal, maka itu bisa diintervensi BI dengan kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen.
"Jadi dengan intervensi lewat penggelontoran cadangan devisa yang masih banyak, yang sekarang cukup aman," ujar Faisal.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia berharap Tabungan Perumahan Rakyat tersebut akan dikelola dengan baik sehingga mendorong perekonomian bangsa.
Baca SelengkapnyaKetua LPS menjamin peristiwa itu tidak sampai menimbulkan gejolak dalam sektor perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaTren tabungan masyarakat tidak akan langsung turun pasca penerapan tarif PPN 12 persen.
Baca SelengkapnyaData LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaJumlah rekening nasabah Bank Umum yang dijamin seluruh simpanannya oleh LPS pada bulan Juni 2023, sebanyak 99,94 persen dari total rekening.
Baca SelengkapnyaThe Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaPurbaya menilai, jika OJK melakukan pemangkasan dari 1.500 BPR menjadi 1.000 BPR dalam waktu serentak, dia lebih mengkhawatirkan pihak OJK.
Baca SelengkapnyaBos OJK mengungkapkan kinerja perekonomian Indonesia terjaga stabil.
Baca SelengkapnyaPenurunan suku bunga AS umumnya digunakan untuk merangsang ekonomi ketika ada ancaman resesi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, masih ada sejumlah bank yang diserahkan ke LPS. Proses pembayarannya masih berjalan.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca Selengkapnya