LPS Gelar Kompetisi Video Kreatif dengan Hadiah Rp100 Juta, Begini Cara Daftarnya
Merdeka.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar kompetisi video kreatif terkait literasi keuangan. Kampanye seperti ini digelar karena masih tingginya selisih antara masyarakat paham literasi keuangan dengan yang sebaliknya.
"Melihat hasil survei yang dilakukan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) masyarakat yang masuk ke dalam sistem keuangan yang ada saat ini sudah 78 persen dan itu diharapkan pada 2025 bisa 95 persen. Namun 76 persen belum diimbangi literasi keuangan karena masih 38 persen (masyarakat paham literasi keuangan)," kata Corporate Secretary LPS, Dimas Yuliharto saat konferensi pers di Jakarta Selatan, Kamis (11/8).
Berdasarkan selisih antara masyarakat yang telah masuk dalam sistem keuangan dengan masyarakat paham literasi keuangan, Dimas memandang perlu ada langkah agar masyarakat lebih paham atas sistem keuangan.
-
Bagaimana cara OJK meningkatkan literasi keuangan? OJK telah meluncurkan program Desaku Cakap Keuangan dan Sobat Sikapi Mahasiswa yang bertujuan untuk menjadi duta edukasi keuangan di masyarakat.
-
Siapa yang menyatakan pentingnya literasi keuangan? Suwandi Ahmad, Chief Data Officer Lokadata.id, menyatakan bahwa kemudahan akses dan kecepatan transaksi menjadi alasan utama tingginya adopsi fintech di kalangan generasi muda. Ia juga menekankan pentingnya literasi keuangan untuk menghindari masalah, seperti penggunaan berlebihan terhadap layanan fintech.
-
Bagaimana OJK melibatkan masyarakat dalam edukasi keuangan? Kegiatan The Jewel of Central Java merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi bersama untuk terus memberikan edukasi secara masif kepada masyarakat Jawa Tengah serta dikemas dalam bentuk edukasi keuangan melalui kesenian daerah agar lebih menarik minat dan dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
-
Kenapa OJK mendorong literasi keuangan untuk UMKM? 'UMKM adalah ujung tombak perekonomian. Di tengah dinamika perekonomian dunia yang tidak menentu, perekonomian Indonesia tumbuh sangat baik di atas 5 persen, tapi tentu harus terus menemukan sumber-sumber ekonomi baru. Salah satunya dengan UMKM dan juga di daerah. Literasi keuangan sebagai pondasi pemberdayaan UMKM,' kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya pada acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) ke-2 di Pontianak, Selasa (29/8).
-
Apa saja potensi media sosial untuk mencari uang? Media sosial sebenarnya menawarkan banyak peluang untuk memperoleh pendapatan. Mulai dari menjadi influencer yang mampu menginspirasi banyak orang, membuka toko online untuk menjual produk atau jasa, hingga memanfaatkan live streaming untuk berinteraksi langsung dengan audiens.
-
Dimana teknologi dan media pembelajaran dapat membantu? Teknologi dan media pembelajaran dapat membantu guru dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, karakteristik, dan kebutuhan siswa.
Selain itu, secara persentase masyarakat yang telah masuk dalam sistem keuangan merupakan generasi milenial dan generasi Z. Yang mana, pada generasi tersebut sebagian kehidupannya melibatkan teknologi.
Dengan pemanfaatan teknologi, kompetisi video kreatif literasi keuangan dinilai menjadi daya dongkrak untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai bagaimana mengelola uang dan memahami segala risiko yang ada.
"55 persen lebih penduduk indonesia dikuasai milenial dan generasi Z, itu sama yang dikuasai oleh media sosial. Maka LPS mencoba meningkatkan literasi keuangan dengan cara yang berbeda, kita buat kompetisi video pendek tujuannya meningkatkan literasi keuangan," jelasnya.
Tema yang diangkat dalam kompetisi ini yaitu "Tingkatkan Literasi Keuangan untuk Mendukung Perekonomian Indonesia dalam Rangka Pemulihan Pasca Pandemi Covid-19”.
LPS menyiapkan hadiah bagi juara pertama sebesar Rp45 juta, Kemudian juara kedua Rp30 juta, juara ketiga Rp15 juta. Serta video favorit untuk 2 orang masing-masing Rp10 juta.
Bagi yang berminat dapat mendaftarkan diri sekaligus video literasi keuangan, melalui situs lpscreavid2022.kompas.tv. Pengajuan video dibuka sejak 8-28 Agustus 2022.
Syarat Ikut Kompetisi
Berikut syarat kompetisi video kreatif literasi keuangan yang digelar LPS:
1. Peserta merupakan warga negara Indonesia
2. Pendaftaran Lomba GRATIS.
3. Lomba terbuka untuk Umum, baik secara perorangan maupun kelompok (dengan satu email per submission video).
4. Peserta wajib mengikuti akun resmi Instagram @lps_idic & @kompastv dan subscribe YouTube channel LPS_IDIC Official & Kompas TV.
5. Peserta diharuskan membuat karya video pendek sesuai dengan tema yang sudah ditentukan.
6. Narasi video dapat berupa himbauan, ajakan, testimoni, tutorial kepada masyarakat terkait tema.
7. Karya video pendek dengan format .mp4 atau .mov, resolusi minimal 1280x720 pixel dan berdurasi maksimal 3 menit.
8. Karya video tidak mengandung SARA dan tidak melanggar hukum/aturan yang berlaku.
9. Karya video diupload di channel YouTube peserta dan yang akan disubmit via microsite lpscreavid2022.kompas.tv adalah link YouTube dari video tersebut beserta judul dan deskripsi video.
10. Peserta hanya bisa mensubmit 1 (satu) hasil karya video.
11. Karya video yang disubmit merupakan karya asli pribadi/kelompok dan peserta wajib bertanggung jawab penuh terhadap karya tersebut.
12. Musik/suara latar karya video tidak melanggar ketentuan terkait Hak Cipta.
13. Karya video yang disubmit akan menjadi milik penyelenggara dan dapat secara bebas digunakan dalam rangka kebutuhan penyelenggara, dengan tetap memberikan Hak Ciptanya kepada peserta.
14. Pihak penyelenggara dan dewan juri tidak bertanggung jawab atas segala tuntutan hukum atas karya video yang dikirimkan, termasuk namun tidak terbatas pada kepemilikan atau hak cipta.
15. Penyelenggara berhak mendiskualifikasi karya video peserta sebelum dan sesudah penjurian apabila dianggap tidak memenuhi ketentuan.
16. Peserta dianggap telah menyetujui semua persyaratan yang ditetapkan atas karya video yang dikirim.
17. Pemenang hasil lomba merupakan keputusan mutlak dewan juri atau penyelenggara dan tidak dapat diganggu gugat.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengetahuan masyarakat terhadap isu keuangan masih rendah.
Baca SelengkapnyaLPS terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak mudah termakan omongan selebriti yang marak mempromosikan berbagai kegiatan investasi.
Baca SelengkapnyaPara pemenang dari masing-masing kategori tidak hanya akan mendapatkan hadiah uang tunai, tetapi juga penghargaan dan pengakuan di tingkat nasional.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikanedukasi mengenai literasi keuangan.
Baca SelengkapnyaDi tahun politik, semua pihak diajak untuk lebih bijak dalam menyebarkan informasi terutama melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKampanye edukatif tersebut merupakan salah satu upaya pihaknya untuk mendukung geliat industri keuangan digital yang kondusif bagi pengguna.
Baca SelengkapnyaDalam kompetisi ini, peserta diajak untuk mengangkat kisah-kisah inspiratif dari orang-orang hebat di sekitar mereka.
Baca SelengkapnyaSalah satu intrumen investasi yang semakin populer adalah investasi melalui platform Peer-to-Peer Lending (P2P).
Baca SelengkapnyaUMKM antara lain melalui perluasan literasi keuangan secara berkelanjutan kepada pelaku UMKM di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara yang paling efektif untuk membangun dasar keuangan yang kuat adalah dengan menabung secara rutin.
Baca SelengkapnyaProgram Serba Serbi Literasi Digital ini berkomitmen memberikan wawasan mendalam tentang literasi digital kepada seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya