Luhut akui pembahasan revisi aturan cost recovery masih alot
Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, saat ini pembahasan mengenai revisi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 79 tahun 2010 tentang biaya operasi yang dapat dikembalikan atau cost recovery dan pajak penghasilan di bidang usaha hulu minyak dan gas bumi (migas) masih terus dibicarakan. Dia mengakui, pembicaraan dengan Kementerian Keuangan perihal revisi aturan ini masih sangat alot.
"Masih jalan sekarang. Masih ada tarik-tarikan," ujar Luhut di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Senin (5/9).
Tarik-tarikan tersebut disebabkan Kemenkeu tidak ingin kehilangan pendapatan dari pajak eksplorasi yang dilakukan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Meski demikian, Luhut mendesak agar Kemenkeu mau mengerti situasi yang terjadi di sektor migas.
-
Bagaimana cara Kemenkeu menggali pendapatan dari underground economy? Sang Bendahara Negara, Sri Mulyani Indrawati mengatakan sedang berkoordinasi melakukan pemetaan terkait underground economy, informal activity hingga illegal activity.
-
Bagaimana Kemenhan RI mengelola kekayaan negara? Kemudian, fungsi pengelolaan barang milik atau kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kemenhan.
-
Apa saja tugas utama Kemenkeu RI? Kementerian Keuangan Republik Indonesia atau Kemenkeu RI termasuk kementerian negara di lingkungan Pemerintah Indonesia yang khusus membidangi urusan keuangan dan kekayaan negara.
-
Mengapa Pertamina fokus pada kelestarian lingkungan? Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan rencana strategis baru. Pertamina mencoba mengadopsi transisi energi secara bertahap. Di satu sisi, Pertamina menjaga ketahanan energi melalui penguatan bisnis minyak dan gas. Di sisi lain, juga meningkatkan pengembangan bisnis rendah karbon untuk memenuhi target net zero emission pada 2060.
-
Kenapa kerugian negara dibebankan ke PT Timah? 'Sehingga kewajiban ini melekat ada di PT Timah,' ujar Febri di Jakarta, Kamis, (30/5).
-
Siapa yang ngajak kolaborasi sama Kemenkeu? Ditambahkan Founder Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, kolaborasi bersama Kemenkeu ini akan dimulai pada Jagoan Banyuwangi edisi ke-empat, yang akan dimulai bulan Juni 2024.
Menurut Menteri Koordinator Kemaritiman ini, sektor migas tengah membutuhkan kelonggaran melalui revisi PP 79. Tujuannya agar investasi di sektor migas bisa bergairah kembali.
"Sekarang seperti yang saya bilang kalau kamu buat peraturan seperti ini, kamu pajakin mereka eksplorasi ya enggak mau datang, kalau orang enggak mau datang ya kau dapat apa. Ya kau kasih insentif dulu, dia eksplorasi dulu dia berhasil baru kau pajakin. Seperti itulah," tuturnya.
Untuk itu, kata Luhut, pihaknya akan terus secara aktif melakukan koordinasi untuk membahas kelanjutan beleid tersebut. Hal ini dilakukan agar kemudahan-kemudahan untuk menstimulus investasi dan pengurangan harga gas bisa tercapai.
"Segeralah. Kita masih akan rapat lagi. Kita kejar terus supaya harga gas juga murah," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut menjelaskan penundaan kenaikan pajak dilakukan untuk mengevaluasi keputusan tersebut
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merespons soal kenaikan pajak hiburan ini.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku mendengar keluh kesah Hotman dan para pengusaha yang menolak kenaikan pajak hiburan mulai dari 40-75 persen.
Baca SelengkapnyaLuhut menerjunkan tim gugus tugas Kemenko Marves untuk mengidentifikasi masalah ketahanan energi.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut menentang kenaikan pajak hiburan 40 persen hingga 75 persen.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku kabar kenaikan pajak hiburan ini sudah didengarnya sejak lama.
Baca SelengkapnyaSumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan minyak. Dengan demikian, untuk mengangkat minyak tersebut, membutuhkan usaha dan teknologi.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnyapemerintah tengah menyusun payung hukum bagi langkah ekspansi BUMN. Salah satunya PT Pertamina (Persero) ke beberapa sumber energi di luar negeri.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, cukai plastik dan cukai minuman berpemanis baru akan diberlakukan di 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya