Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut Endus Masih Banyak Oknum Curangi Distribusi Minyak Goreng

Luhut Endus Masih Banyak Oknum Curangi Distribusi Minyak Goreng Minyak goreng. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, usai mendapat tugas tangani masalah minyak goreng, dia mengaku masih menemukan banyak ketidakberesan yang dilakukan sejumlah oknum soal pendistribusian minyak goreng di lapangan.

Berdasarkan hasil analisis tim, Luhut mengatakan, pihaknya sepakat realisasi distribusi di lapangan merupakan kunci pengendalian harga yang baik. Contohnya, pelaksanaan di Banten dan Jawa Tengah, di mana nilai jual minyak goreng curah sudah mendekati harga eceran tertinggi (HET). Sebab, pendistribusian minyak goreng dari distributor besar 1 (D1) menuju distributor 2 (D2) hingga ke pengecer berjalan lancar.

"Dan kami juga melihat di D2 ini jangan sampai ada monopoli yang dimiliki satu orang, yang mana dia menahan harganya dan memainkan harganya. Ini akan kami tindak karena peraturannya sudah dilakukan. Sekarang kami terus mengejar orang-orang yang melakukan," tegasnya dalam sesi teleconference, Minggu (5/6).

Kisah berbeda dia temui di Jakarta, di mana harga minyak goreng curah relatif lebih tinggi dibandingkan HET. Hal ini terjadi karena rasio barang yang diterima hingga tingkat pengecer turun drastis.

"Ini mengindikasikan ada barang yang ditimbun dan didistribusikan di luar wilayah target distribusi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Jadi sekarang kita kejar, tapi tetap ketersediaan minyak kita dorong di lapangan," imbuh Luhut.

Kasus lainnya yang cukup unik terjadi di Jawa Barat. Luhut menyampaikan, secara data dari sisi distribusi memang tidak terdapat masalah. Namun, harga di lapangan relatif masih tinggi.

"Setelah kami turunkan Tim di lapangan dan menemukan, terdapat indikasi praktik monopoli. Meski barang telah didistribusi hingga ke pengecer, dimiliki oleh satu orang saja. Praktik monopoli ini menyebabkan pasokan dan harga rentan untuk dimanipulasi. Sehingga realisasi harga di masyarakat masih tinggi," keluhnya.

Kasus lain pun dia temukan di Sumatera Utara. Menurut pengakuannya, tim tim menemukan minyak goreng curah yang keluar dari produsennya, seharusnya disalurkan ke distributor tapi malah dibawa kembali ke produsen.

"Jadi dia berputar kembali. Minyak goreng curah tersebut kemungkinan dijual untuk kemasan premium, mengikuti harga premium. Hal ini tentunya merugikan konsumen yang membelinya, karena isinya tidak bermerek. Ini sudah kami tindak," tandasnya.

Reporter: Maulandy Rizki Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investasi Migas di Indonesia Mandek 30 Tahun Terakhir
Investasi Migas di Indonesia Mandek 30 Tahun Terakhir

Luhut menerjunkan tim gugus tugas Kemenko Marves untuk mengidentifikasi masalah ketahanan energi.

Baca Selengkapnya
Soroti Elpiji 3 Kg Langka, DPR: Kenyataannya Diborong Orang Kaya dan Restoran
Soroti Elpiji 3 Kg Langka, DPR: Kenyataannya Diborong Orang Kaya dan Restoran

Dia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.

Baca Selengkapnya
Puan Ingatkan Pemerintah Terus Awasi Distribusi Minyak Goreng Bersubsidi
Puan Ingatkan Pemerintah Terus Awasi Distribusi Minyak Goreng Bersubsidi

Hal itu sebagai upaya melancarkan alur pendistribusiannya tepat sasaran ke masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mendag: Tabung Berkarat Buat Isi Gas LPG 3 Kg Berkurang
Mendag: Tabung Berkarat Buat Isi Gas LPG 3 Kg Berkurang

Tabung yang sudah berkarat harus segera dibersihkan dan diperbaiki, sehingga, apabila tabungnya ditimbang maka berat kotornya (bruto) sebesar 5 kilogram.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Bicara Penyelundupan di Jalur Tikus: Saya Juga Pusing Lihat Itu
Menko Luhut Bicara Penyelundupan di Jalur Tikus: Saya Juga Pusing Lihat Itu

Sebelumnya, KPK berencana melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelundupan 5 ton ore nikel dari Indonesia ke Tiongkok.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Telepon Dirut Pertamina, Tanya soal Penyebab Kelangkaan LPG 3 Kg
Erick Thohir Telepon Dirut Pertamina, Tanya soal Penyebab Kelangkaan LPG 3 Kg

Nicke menjelaskan, LPG 3 Kg over kuota lantaran adanya libur panjang beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Turun Gunung, Luhut Ungkap Kegagalan Tom Lembong dan Kebohongan Cak Imin
VIDEO: Turun Gunung, Luhut Ungkap Kegagalan Tom Lembong dan Kebohongan Cak Imin

Luhut mengatakan Tom Lembong adalah orang yang gagal menjalankan tugas.

Baca Selengkapnya
Edy Rahmayadi Geram Gas Elpiji 3 Kg di 4 Daerah Langka: Berarti Ada yang Bermain
Edy Rahmayadi Geram Gas Elpiji 3 Kg di 4 Daerah Langka: Berarti Ada yang Bermain

Edy menduga ada pihak-pihak yang memanfaatkan kemungkinan peningkatan konsumsi gas elpiji 3 kilogram saat Iduladha dan Tahun Baru Islam.

Baca Selengkapnya
Khofifah: Malu, Orang Mampu Kok Gasnya Ada Tulisan 'Hanya untuk Masyarakat Miskin'
Khofifah: Malu, Orang Mampu Kok Gasnya Ada Tulisan 'Hanya untuk Masyarakat Miskin'

Khofifah mengatakanm asih banyak kalangan mampu namun masih menggunakan elpiji 3 kilogram ini..

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Gas Elpiji 3 Kg Langka
Ini Penyebab Gas Elpiji 3 Kg Langka

Gas 3 kg merupakan produk subsidi yang ditujukan khusus masyarakat yang kurang mampu.

Baca Selengkapnya
Temuan Petugas Gabungan: Banyak Usaha Loundry Gunakan LPG 3 Kg
Temuan Petugas Gabungan: Banyak Usaha Loundry Gunakan LPG 3 Kg

Salman meminta masyarakat untuk  menggunakan LPG sesuai dengan ketentuan sehingga tidak menyulitkan masyarakat lainnya yang berhak.

Baca Selengkapnya
Bocoran Menko Luhut: Pertamina Ekspansi Bisnis ke Brasil, Bulog ke Kamboja
Bocoran Menko Luhut: Pertamina Ekspansi Bisnis ke Brasil, Bulog ke Kamboja

Masih soal ketahanan pangan, Luhut juga menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Perum Bulog untuk mengamankan stok beras dari Kamboja.

Baca Selengkapnya