Luhut: Kalau 60 Persen Masyarakat Patuh Protokol Kesehatan, Itu Sudah Luar Biasa
Merdeka.com - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan dalam setiap pengambilan keputusan dalam penanganan pandemi Covid-19 pemerintah selalu melibatkan para pemangku kepentingan. Tak terkecuali para akademisi dari berbagai kampus dan daerah di Indonesia.
"Kami mendengarkan banyak orang. Kami mendengarkan guru besar FK UI, asosiasi profesi kedokteran, Universitas Airlangga, UGM, dan lainnya," kata dalam sebuah diskusi virtual, Jakarta, Selasa (20/7).
Dia menegaskan, dalam situasi saat ini ada beberapa hal yang secara garis besar yang perlu diketahui dan dipahami oleh publik atau masyarakat luas. Pertama ialah terkait dengan penanganan di hulu yang membutuhkan dukungan masyarakat. Hal ini menjadi kunci dalam pelaksanaan penerapan protokol kesehatan.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa Luhut bicara tentang warga negara dan krisis? Komentar Luhut tentang 'warga negara' yang perlu merenungkan tindakan mereka selama krisis tidak ditujukan pada Najwa karena mendukung protes pada Agustus 2024, melainkan tentang bagaimana orang bersikap menjelang Pilkada 2020.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
Luhut ingin, masyarakat turut serta mendukung pemerintah. Minimal 60 persen masyarakat menaati protokol kesehatan agar pengendalian virus segera bisa ditangani.
"Bagaimana mereka bisa patuh pada protokol kesehatan. Saya tidak minta 100 persen, kalau 60 persen saja sudah luar biasa," ungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini.
Kedua, berkaitan dengan kebutuhan dan pemenuhan oksigen, obat dan tenaga kesehatan, tempat tidur dan vaksinasi. Terkait kebutuhan rumah sakit pemerintah telah mampu menyiapkan kebutuhan ini. Khususnya di kota-kota besar telah tersedia 3.500 tempat tidur yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19.
"Masalah rumah sakit atau tempat tidur sekarang kita bangun, Jakarta aja 3.500 atau lebih dan seluruh kota-kota besar sekarang kita bangun tempat-tempat karantina dan pengobatan-pengobatan di ICU," kata dia.
Kapasitas Produksi Obat Biofarma Terbatas
Mengenai obat, dia mengakui dalam sebulan ini stoknya sedikit mengalami kendala. Sebab, Biofarma hanya mampu memproduksi atau memenuhi 22 juta dosis dalam 1 bulan. Luhut memastikan mulai bulan depan Biofarma telah mampu memproduksi hingga 50 juta per bulan.
"Tapi mulai bulan depan sudah bisa sampai 30-50 juta satu bulan," kata dia.
Di atas itu semua, Luhut menyadari betul betapa pentingnya upaya penangan yang optimal dilakukan di hulu. Sehingga upaya-upaya berikut atau terusnya dapat berjalan dengan baik dan lancar. "Ini sangat penting, di tengah ini kita bisa manage (atur). Sekarang sudah ada varian delta, sudah ada varian baru, jadi kita siap-siap menghadapi dinamika ini," tambahnya.
Sisi lain, Luhut menekankan pemerintah akan terus berupaya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik dalam penanggulangan pandemi ini. Dia berharap semua pihak mau ikut serta dan membantu pemerintah serta mengajak masyarakat untuk tetap taat protokol kesehatan.
"Percayalah kita bikin yang terbaik, kita bisa lakukan. Pasti ada kurangnya tapi dengan masukan teman-teman sekalian saya sangat apresiasi sekali," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut memimpin rapat koordinasi permasalahan pencemaran udara di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Indonesia yang berhasil menekan angka inflasi pada saat itu karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaBupati Bandung mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian UHC di daerahnya.
Baca Selengkapnya