Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut: Kasus Aktif Covid-19 di DKI Jakarta Turun, Jabar & Yogyakarta Mulai Meningkat

Luhut: Kasus Aktif Covid-19 di DKI Jakarta Turun, Jabar & Yogyakarta Mulai Meningkat Luhut Panjaitan. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa jumlah kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta mulai mengalami penurunan. Dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa Jakarta telah melewati puncak tertinggi penularan virus corona.

Namun demikian, peningkatan kasus justru terjadi di wilayah lain Jawa-Bali. Misalnya di Jawa Barat, Jawa Timur, hingga DI Yogyakarta.

"Tren kasus di DKI jakarta menunjukkan tanda-tanda mulai melewati puncaknya, baik kasus harian, kasus aktif, maupun rawat inap mulai menunjukkan penurunan. Namun peningkatan mulai terjadi di DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat," kata Luhut dalam Konferensi Pers Evaluasi PPKM, Senin (14/2).

Menurut Luhut, kasus di wilayah tersebut masih berada di bawah puncak (penularan kasus varian) delta. Selain itu, kasus jumlah rawat inap rumah sakit di Jawa-Bali sebagian besar masih jauh lebih rendah dibanding dengan penularan varian delta beberapa waktu lalu.

Melihat kondisi ini, Menko Luhut meminta masyarakat untuk tidak takut berlebihan menghadapi varian omicron yang menyebar di beberapa wilayah ini. Dia memastikan tingkat keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) masih dalam kondisi siap dan jauh dari standar WHO.

"Tapi jangan juga berfikir pemerintah menganggap enteng, saya hanya menyampaikan data, jangan membuat kita jadi ketakutan berlebihan tapi tetap kita harus super hati-hati menghadapi perilaku omicron ini. Hari ini BOR yang dipublikasikan pemerintah sebenarnya belum cerminkan kapasitas maksimum, jika menggunakan kapasitas maksimum seperti puncak delta lalu, maka BOR jauh lebih rendah," katanya.

Kondisi Rumah Sakit dan Kasus Kematian

Misalnya, di Jawa-Bali disediakan sebanyak 55 ribu tempat tidur untuk penanganan Covid-19. Sementara keterisiannya baru mencapai 21 ribu tempat tidur. Artinya, angkat tersebut baru 39 persen dari kapasitas yang disediakan.

"Jika menggunakan ketersediaan tempat tidur di angka 87 ribu saat (penularan) Delta, maka BOR terisi 25 persen saja, ini jauh dibawah standar WHO sebesar 60 persen," ungkapnya.

Selain itu, tingkat kematian akibat infeksi Covid-19 varian omicron menunjukkan angka yang lebih rendah dibanding varian Delta.

"Tingkat kematian dan tingkat kasus harian yang sama 44 ribu kasus tingkat kematian harian pada delta lebih dari 1.000 kematian per hari, dibanding 111 yang terjadi kemarin (omicron)," katanya.

"Dengan data tersebut saya minta masyarakat tak perlu khawatir berlebihan ketika kasus naik cukup tinggi atau sekitar kita mulai terinfeksi varian ini," tutup Luhut.

Reporter: Arief Rahman Hakim

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat

Ani menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya