Luhut: Kasus Aktif Covid-19 di DKI Jakarta Turun, Jabar & Yogyakarta Mulai Meningkat
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa jumlah kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta mulai mengalami penurunan. Dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa Jakarta telah melewati puncak tertinggi penularan virus corona.
Namun demikian, peningkatan kasus justru terjadi di wilayah lain Jawa-Bali. Misalnya di Jawa Barat, Jawa Timur, hingga DI Yogyakarta.
"Tren kasus di DKI jakarta menunjukkan tanda-tanda mulai melewati puncaknya, baik kasus harian, kasus aktif, maupun rawat inap mulai menunjukkan penurunan. Namun peningkatan mulai terjadi di DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat," kata Luhut dalam Konferensi Pers Evaluasi PPKM, Senin (14/2).
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Menurut Luhut, kasus di wilayah tersebut masih berada di bawah puncak (penularan kasus varian) delta. Selain itu, kasus jumlah rawat inap rumah sakit di Jawa-Bali sebagian besar masih jauh lebih rendah dibanding dengan penularan varian delta beberapa waktu lalu.
Melihat kondisi ini, Menko Luhut meminta masyarakat untuk tidak takut berlebihan menghadapi varian omicron yang menyebar di beberapa wilayah ini. Dia memastikan tingkat keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) masih dalam kondisi siap dan jauh dari standar WHO.
"Tapi jangan juga berfikir pemerintah menganggap enteng, saya hanya menyampaikan data, jangan membuat kita jadi ketakutan berlebihan tapi tetap kita harus super hati-hati menghadapi perilaku omicron ini. Hari ini BOR yang dipublikasikan pemerintah sebenarnya belum cerminkan kapasitas maksimum, jika menggunakan kapasitas maksimum seperti puncak delta lalu, maka BOR jauh lebih rendah," katanya.
Kondisi Rumah Sakit dan Kasus Kematian
Misalnya, di Jawa-Bali disediakan sebanyak 55 ribu tempat tidur untuk penanganan Covid-19. Sementara keterisiannya baru mencapai 21 ribu tempat tidur. Artinya, angkat tersebut baru 39 persen dari kapasitas yang disediakan.
"Jika menggunakan ketersediaan tempat tidur di angka 87 ribu saat (penularan) Delta, maka BOR terisi 25 persen saja, ini jauh dibawah standar WHO sebesar 60 persen," ungkapnya.
Selain itu, tingkat kematian akibat infeksi Covid-19 varian omicron menunjukkan angka yang lebih rendah dibanding varian Delta.
"Tingkat kematian dan tingkat kasus harian yang sama 44 ribu kasus tingkat kematian harian pada delta lebih dari 1.000 kematian per hari, dibanding 111 yang terjadi kemarin (omicron)," katanya.
"Dengan data tersebut saya minta masyarakat tak perlu khawatir berlebihan ketika kasus naik cukup tinggi atau sekitar kita mulai terinfeksi varian ini," tutup Luhut.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya