Luhut Lapor Jokowi: Semua Desa Suruh Saja Tanam Cabai & Bawang
Merdeka.com - Tingkat inflasi Indonesia tercatat telah mencapai 4,94 persen (yoy) per Juli 2022. Tingginya angka inflasi tersebut disumbang dari inflasi bahan pokok yang mencapai 2,84 persen.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kenaikan inflasi pangan tersebut dipicu oleh kenaikan harga aneka cabai dan bawang merah.
"Kita ini kampungan juga ini. Kalau dilihat inflasi pokok kita hanya 2,84 persen karena harga cabai dan bawang merah ini mempengaruhi inflasi," ungkap Luhut saat mengisi Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (19/8).
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk mengatasi harga cabai? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Bagaimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Dimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
Luhut pun mengaku telah memberikan usulan kepada Presiden Joko Widodo untuk menekan kenaikan inflasi di sektor pangan. Salah satunya meminta semua desa menanam sendiri cabai dan bawang merah agar inflasi bisa dikendalikan di kisaran 4 persen.
"Saya lapor ke Pak Presiden, 'Pak semua desa ini suruh saja tanam cabai dan bawang supaya inflasi kita bisa dikendalikan sekitar 4 persen," cerita Luhut.
Inflasi Indonesia Lebih Baik Dibanding Negara Lain
Meski begitu, Luhut menilai inflasi 4,94 persen yang terjadi di Indonesia jauh lebih baik dibandingkan negara lain. Banyak negara di dunia yang mengalami kenaikan inflasi tinggi sebagai akibat dampak pandemi dan tekanan ekonomi global.
Misalnya, Amerika Serikat yang inflasinya pernah mencapai 9,1 persen dan Turki yang telah mencapai 70 persen. Namun, Indonesia masih dalam batas aman karena pemerintah telah melakukan berbagai upaya menahan gejolak akibat krisis pangan dan krisis energi.
"Indonesia masih tetap di negara yang rendah inflasinya. Kita jauh lebih baik dari negara lain.”
Untuk itu, kata Luhut, penting bagi sebuah negara menentukan musuh yang paling penting. Seperti saat ini, musuh terbesar yang dihadapi krisis pangan dan energi.
"Dengan demikian ini harus kita tag ini, mana musuh yang penting. Energi kita atasi dengan yang tadi saya sebutkan dan pangan ini juga sudah kita sebutkan tadi," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak pedagang mengeluh kepada Mendag Zulkifli Hasan mengenai tingginya harga cabai.
Baca SelengkapnyaGerakan tanam ini diharapkan bisa mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melakukan peninjauan harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Batangase.
Baca SelengkapnyaInflasi November 2023 naik akibat lonjakan berbagai harga pangan, salah satunya cabai.
Baca SelengkapnyaHarga cabai naik karena produksi menurun akibat el nino.
Baca SelengkapnyaHal tersebut demi membantu petani agar tidak terlalu merugi sehingga memungkinkan menjual tanah atau lahan pertanian mereka untuk bertahan.
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) buka-bukaan mengungkap penyebab kenaikan harga cabai yang kian mencekik konsumen.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaKepala BPN menyebut produksi cabai rawit merah menurun.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaTercatat, tingkat inflasi pada Oktober 2023 hanya sebesar 0,17 persen secara month to month.
Baca Selengkapnya