Luhut Minta Weda Bay Bangun Politeknik di Halmahera Tengah
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) membantu pemerintah dalam meningkatkan pendidikan di kawasan industri Halmahera Tengah, Maluku Utara. Dia ingin IWIP membangun politeknik agar anak-anak daerah bisa melanjutkan sekolah setingkat perguruan tinggi.
"Saya minta juga untuk IWIP membantu tingkatkan kualitas pendidikan disini dengan membangun politeknik seperti di Morowali. Sehingga nanti anak-anak lokal bisa menikmati pendidikan yang berkualitas," kata Luhut saat bertandang ke Kawasan PT IWIP di Halmahera Tengah, Maluku, Rabu, (23/6).
Luhut menilai kondisi kawasan industri IWIP yang terintegrasi ini sudah dapat menjadi tempat praktik yang bagus. Semua jenis industri sudah ada dan sangat cocok dibangun Politeknik yang nantinya bisa menggantikan para pegawai asing yang bekerja di pabrik.
-
Bagaimana Mendag ingin tingkatkan kerja sama pendidikan? “Jadi Selandia Baru itu walaupun negaranya kecil, standar pendidikannya bagus, maka harus kita tingkatkan kerja sama pendidikannya,“ pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana Kementan tingkatkan IP di Merauke? 'Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target tersebut dalam waktu dekat akan tercapai mengingat Indeks Pertanaman (IP) di Merauke rata-rata 2 kali dalam semusim dan bisa ditingkatkan menjadi 3 kali dalam semusim,' ujar Mentan Amran, Rabu (17/4/).
-
Kenapa Kemendikbudristek mendorong kolaborasi industri dan perguruan tinggi? Kolaborasi antara industri dengan perguruan tinggi diharapkan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
-
Apa yang didorong oleh Wamentan untuk kelapa di Indragiri Hilir? Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mendorong inovasi dan hilirisasi kelapa dalam sebagai kekuatan ekonomi bagi masyarakat di Pulau Kijang, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
-
Apa itu Program Indonesia Pintar? Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan.
-
Kenapa BP Batam minta dukungan Kementerian? Pada pertemuan ini, Muhammad Rudi juga memohon dukungan Kementerian terkait untuk menggesa penyelesaian Kawasan Rempang Eco-City.
"Jadi semua industri strategis seperti ini, nanti harus ada Poltek (Politeknik) yang khusus untuk menampung anak-anak di sekitar pabrik agar suatu ketika bisa menggantikan pegawai-pegawai asing di pabrik-pabrik ini," tuturnya.
Menurutnya, kurang tepat bila hanya menyalahkan masuknya tenaga asing ke sektor-sektor industri strategis tanpa mempelajari teknologi yang mereka miliki. Maka, kesempatan ini harus dimanfaatkan untuk alih teknologi dari pekerja asing yang dipekerjakan di kawasan industri.
"Kita tidak boleh marah-marah karena enggak dapat tempat. Karena bagaimana juga teknologinya kita harus belajar juga. Jadi ada alih teknologi," kata dia.
Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Luhut melihat sudah ada tenaga kerja lokal yang bekerja di bagian teknis. Namun, dia tetap meminta perusahaan membangu Politeknik agar warga lokal bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan berkesempatan bekerja di kawasan industri.
"Seperti kita lihat tadi di room control sudah banyak anak-anak kita. Ada yang dari jurusan Matematika, Pariwisata dan macam-macam . Tapi saya minta harus ada sekolah yang khusus agar bisa lebih bagus ke depannya," tegas Luhut.
Selain meminta dibangun Politeknik untuk masyarakat lokal, Luhut juga meminta kepada Vice President PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) Kevin He untuk memperhatikan aspek lingkungan. "Saya minta juga kepada Kevin agar lingkungan dijaga sehingga lebih bersih, seperti air pengeluaran dari power plant PLTU agar diperiksa sehingga clean (bersih)," urainya.
Tak ketinggalan, Luhut juga minta agar PT IWIP melakukan penanaman mangrove di sekitar kawasan seperti di Kawasan Industri Morowali. "Saya minta juga Pemda bisa terlibat dalam penanaman (mangrove) tersebut," pintanya.
Luhut mengingatkan kepada PT IWIP untuk mengkonsumsi kebutuhan industri dari pengusaha lokal seperti seperti telur ayam dan sebagainya. Sebab dia melihat investasi di kawasan industri ini akan meningkat dan masyarakat setempat harus bisa merasakan dampak positifnya.
"Saya kira investasi disini akan terus meningkat dan rakyat disini juga harus bisa menikmati," pungkasnya.
Sebagai informasi, selama 2,5 tahun sejak dilakukan peletakan batu pertama, investasi yang digelontorkan oleh gabungan investor China (Tsingshan, Huayou, dan Zhenshi) senilai kurang lebih USD 5 miliar dan akan terus bertambah hingga USD 11 miliar. Selain itu, dalam kunjungan tersebut, Luhut datang ditemani Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba dan Bupati Halmahera Tengah Edi Langkara.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam 3,5 tahun terakhir, IWIP telah melakukan program kemitraan dan pembinaan dengan ribuan UMKM di berbagai sektor, dengan nilai kontrak lebih dari Rp2,2 T.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana untuk mewujudkan cita-cita besar bersama jajarannya.
Baca SelengkapnyaBanjir yang melanda Halmahera Tengah pada 20-24 Juli lalu telah menyebabkan sejumlah desa terendam, menimbulkan kerusakan signifikan.
Baca SelengkapnyaIkram berharap pola kemitraan dan pembinaan UMKM bisa berkelanjutan agar dapat mendukung kegiatan industrialisasi nikel di Halteng.
Baca SelengkapnyaTingkatkan Taraf Hidup Masyarakat, Ini Dilakukan Proyek Strategis Nasional IWIP di Kawasan Industri
Baca SelengkapnyaLuhut menerima ajakan beradu data proyek hilirisasi.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dinilai bisa menjadi wilayah alternatif bagi para investor asing.
Baca SelengkapnyaPerkembangan dari Manggarai Barat tidak boleh lepas dari masyarakat
Baca SelengkapnyaMenko Luhut turut mengungkapkan wajah baru Rempang usai masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaHari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 juga menjadi momentum pembangunan sanctuary yang terletak di area perusahaan.
Baca SelengkapnyaLuhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca SelengkapnyaSetelah 33 tahun, warga Kota Weda kini bisa nikmati air bersih.
Baca Selengkapnya