Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut pastikan Inpex tetap garap Blok Masela

Luhut pastikan Inpex tetap garap Blok Masela Luhut di Istana. ©2016 Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memastikan perusahaan migas asal Jepang, Inpex Corporation, tetap akan menggarap Blok Masela di Laut Arafura, Maluku. Menurutnya, saat ini progres pembangunan blok tersebut sangat bagus.

"Saya dapat laporan dari Arcandra (Wakil Menteri ESDM) masih bagus (progresnya)," kata Luhut seperti dilansir Antara, Selasa (22/11).

Luhut menegaskan, masih ada beberapa hal yang didiskusikan antara pemerintah dan kontraktor kontrak kerja sama blok tersebut. Namun, menurutnya, tetap ada progres mengenai rencana pengembangan blok gas tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"Ada angka-angka yang masih nego. Jadi jalan kok, karena tiga kali seminggu mereka ketemu," katanya.

Tersebar kabar bahwa Inpex akan keluar dari Blok Masela lantaran belum adanya kesepakatan mengenai insentif yang diajukan kontraktor ke pemerintah.

Permohonan insentif yang diajukan Inpex diantaranya tingkat pengembalian investasi (Internal Rate of Return/IRR) sebesar 15 persen dengan penambahan kapasitas dari 7,5 mtpa menjadi 9,5 mtpa.

Kemudian, moratorium kontrak yang seharusnya berakhir 2028 diperpanjang menjadi 2038. Dan ketiga, penggantian biaya (cost recovery) untuk studi yang dilakukan Inpex sebesar USD 1,2 miliar.

Luhut menargetkan pengembangan Blok Masela bisa segera dilakukan. Dia meminta agar rencana pengembangan lapangan (Plan of Development/PoD) bisa selesai dalam 8 bulan, sehingga konstruksi bisa dimulai 2019.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Desak Pertamina Kebut Blok Masela, SKK Migas: Pokoknya Agustus Semua Harus Selesai
Desak Pertamina Kebut Blok Masela, SKK Migas: Pokoknya Agustus Semua Harus Selesai

SKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.

Baca Selengkapnya
SKK Migas Pastikan Tak Ada Penambahan Divestasi Pada Proyek Abadi Blok Masela
SKK Migas Pastikan Tak Ada Penambahan Divestasi Pada Proyek Abadi Blok Masela

Proyek Abadi Blok Masela sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menperin Tak Hadir di Rapat, Kelanjutan Program Harga Gas Bumi Murah Masih Tanda Tanya
Menperin Tak Hadir di Rapat, Kelanjutan Program Harga Gas Bumi Murah Masih Tanda Tanya

Kepastian program HGBT ke depannya memang harus mencapai quorum antara dirinya bersama Menteri Keuangan dan Menperin.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Pemerintah Capat Target Net Zero Emission 2060
Begini Strategi Pemerintah Capat Target Net Zero Emission 2060

Gas bumi juga berguna menjadi bahan baku untuk industri pupuk.

Baca Selengkapnya
Proyek Abadi Masela Tak Kunjung Rampung, Bos SKK Migas: Namanya Kurang Pas, Jadi Enggak Selesai-Selesai
Proyek Abadi Masela Tak Kunjung Rampung, Bos SKK Migas: Namanya Kurang Pas, Jadi Enggak Selesai-Selesai

SKK Migas mencatat, ada sejumlah aspek yang membuat proyek Abadi Masela terhenti.

Baca Selengkapnya
Luhut Soal Setop Ekspor LNG: Kalau Kontrak Selesai Tak akan Diperpanjang
Luhut Soal Setop Ekspor LNG: Kalau Kontrak Selesai Tak akan Diperpanjang

Luhut mengatakan, rencana pemerintah menyetop ekspor gas alam dari Indonesia masih menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun
Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun

Dalam hal ini, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapat porsi 20 persen. Sementara Petronas Masela Sdn Bhd sebesar 15 persen.

Baca Selengkapnya
Tepis Masuk ke Fase Sunset, SKK Migas Catat Realisasi Investasi Semester 1 Tembus Rp90,72 Triliun
Tepis Masuk ke Fase Sunset, SKK Migas Catat Realisasi Investasi Semester 1 Tembus Rp90,72 Triliun

Realisasi investasi meningkat 15 persen dari realisasi 2023 senilai USD 13,7 miliar.

Baca Selengkapnya
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang

Beberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.

Baca Selengkapnya
Kado HUT ke-79 RI, Produksi Minyak dan Gas Naik 3,4 Persen
Kado HUT ke-79 RI, Produksi Minyak dan Gas Naik 3,4 Persen

Peningkatan produksi minyak dan gas tidak terlepas dari penambahan produksi minyak minyak pertama dari Proyek Banyu Urip Infill Clastic

Baca Selengkapnya
Pemerintah Revisi Aturan, Buka Jalan Perpanjang Kontrak Freeport di Papua
Pemerintah Revisi Aturan, Buka Jalan Perpanjang Kontrak Freeport di Papua

Arifin menjelaskan, aturan perpanjangan kontrak pertambangan juga sebenarnya telah tertuang dalam Pasal 196 UU No. 3 Tahun 2020

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Indonesia Bakal Jadi Pusat Investasi Migas di Asia Tenggara
Tanda-Tanda Indonesia Bakal Jadi Pusat Investasi Migas di Asia Tenggara

Insentif fiskal diperlukan mengingat negara lain juga berupaya menarik investor.

Baca Selengkapnya