Luhut patok cost recovery tahun depan capai USD 10,4 M
Merdeka.com - Pemerintah bakal memangkas biaya pengembalian investasi atau cost recovery hulu migas sebesar USD 10,4 miliar. Langkah ini ditempuh agar investasi di sektor tersebut kembali bergairah di tengah rendahnya harga minyak dunia.
"Cost Recovery kita target dan kita memaksa kalau bisa USD 10,4 miliar. Kita sedang cek," ujar Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, Selasa (20/9).
Luhut mengakui, penurunan anggaran cost recovery memang terbilang sulit. Akan tetapi, pemangkasan biaya pemulihan harus dilakukan karena terlalu banyak negosiasi.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana PT Timah mengalami kerugian? 'Penurunan produksi, harga jual menurun itu karena di pasar dunia itu oversupply,' sambung Virsal. Virsal mencatat ada sejumlah negara yang produksinya mengalami peningkatan. Salah satu yang disebut Malaysia karena produksinya mampu bertambah sepanjang 2023 lalu.
-
Kenapa kerugian negara dibebankan ke PT Timah? 'Sehingga kewajiban ini melekat ada di PT Timah,' ujar Febri di Jakarta, Kamis, (30/5).
-
Bagaimana Pertamina mencapai efisiensi biaya? Sepanjang tahun 2023 sebanyak 301 program Cost Optimization dijalankan mulai dari strategi finansial maupun operasional.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Apa penyebab kerugian PT Timah di tahun 2023? Virsal mengatakan penyebab terbesar kerugian tersebut karena harga timah di pasar global tengah mengalami penurunan. Alhasil, pendapatan yang dicatatkan PT Timah Tbk ikut turun.
"Itu harus bisa, kadang kita harus butuh keras. Karena terlalu banyak negosiasi itu. Kita sedang ciut-ciutkan jangan banyak-banyak," tegasnya.
Sebelumnya, Badan Anggaran (Banggar) DPR menetapkan anggaran cost recovery kegiatan hulu migas dalam revisi APBN-P 2016 sebesar USD 8 miliar. Nilai ini lebih rendah 30 persen dari alokasi dalam APBN 2016 sebesar USD 11,4 miliar.
Menurut Ketua Banggar Kahar Muzakir, pemangkasan anggaran itu menjadi sebesar USD 8 miliar merupakan bagian dari upaya menekan pembengkakan defisit anggaran negara.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan minyak. Dengan demikian, untuk mengangkat minyak tersebut, membutuhkan usaha dan teknologi.
Baca SelengkapnyaPertamina tetap mempertahankan performa keuangan meskipun menghadapi dinamika pasar.
Baca SelengkapnyaPemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).
Baca SelengkapnyaSKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca SelengkapnyaInvestor makin kurang menaruh minat pada sektor minyak.
Baca SelengkapnyaInvestasi hulu migas di 2023 naik 13 persen dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaLuhut menerjunkan tim gugus tugas Kemenko Marves untuk mengidentifikasi masalah ketahanan energi.
Baca SelengkapnyaInsentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi migas di Indonesia masih membutuhkan investasi.
Baca SelengkapnyaKemendag telah melakukan kajian internal untuk dua kebijakan baru terkait dengan minyak goreng, salah satunya menaikan HET MinyakKita.
Baca SelengkapnyaSKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.
Baca Selengkapnya