Luhut Resmikan Pengoperasian KA Bandara Yogyakarta

Merdeka.com - Kereta Api Bandara Yogyakarta International Airport atau KA Bandara YIA sudah mulai beroperasi pada hari ini, Jumat 27 Agustus 2021. Soft launching pengoperasian KA Bandara YIA dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Acara soft launching tersebut juga turut dihadiri oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo.

"Kehadiran kereta api ini merupakan satu hal yang sangat menggembirakan. Ini kerja keras semua, serta dalam hal ini saya mengapresiasi Menhub melalui proyek strategis nasional dengan total biaya Rp 1,1 triliun yang dimulai dengan studi kelayakan pada 2015 dan selesai pada tahun ini," kata Luhut dalam acara soft launching pengoperasian KA Bandara YIA, Jumat (27/8).

Pembangunan infrastruktur kereta api memerlukan investasi tinggi. Namun kehadiran kereta api ini disebut bisa memangkas waktu perjalanan dari 1,5 jam menjadi sekitar 40 menit. Stasiun YIA ini terhubung dengan Stasiun Tugu Yogyakarta untuk mengakomodir penumpang pesawat yang menggunakan angkutan kereta api.

Kehadiran layanan transportasi ini selain dapat mendorong perekonomian dan mobilitas masyarakat, juga diharapkan akan mendorong pertumbuhan kunjungan wisata ke wilayah Yogyakarta. "Kita sudah tahu Yogyakarta adalah kota pelajar dan tujuan destinasi wisata. Sehingga kereta ini juga ditujukan untuk meningkatkan kunjungan wisata ke kota ini," ungkap Luhut.

Beroperasinya kereta api bandara, membuat YIA menjadi bandara dengan konektivitas dan moda transportasi pendukung yang lengkap dan terintegrasi yaitu adanya kereta api bandara, shuttle bus, bus DAMRI, taksi, dan angkutan darat lainnya.

Libatkan 556 Tenaga Kerja Padat Karya

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, proyek memakan biaya hingga Rp 1,1 triliun ini dalam pengerjaannya melibatkan sekitar 556 tenaga kerja padat karya. Keterlibatan 556 tenaga kerja dalam program padat karya tersebut untuk pekerjaan-pekerjaan yang tidak membutuhkan keahlian khusus.

"Saya pikir ini adalah visi misi Presiden yang kita teruskan, kita tetap bergerak di masa pandemi. Kita tidak berhenti, bahkan memberikan kesempatan padat karya," kata Budi.

Kehadiran kereta api ini disebut bisa memangkas waktu perjalanan dari 1,5 jam menjadi sekitar 40 menit. Stasiun YIA ini terhubung dengan Stasiun Tugu Yogyakarta untuk mengakomodir penumpang pesawat yang menggunakan angkutan kereta api.

"Makanya nanti kalau bisa link 40 menit dan ini membuat orang ke Yogyakarta semakin betah.Oleh karena itu, kita sepakati dimulainya soft opening, nanti kalau pandemi sudah menurun, kita baru buat promosi yang besar," sambung Budi.

Sebelum beroperasi, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub telah melakukan serangkaian pengujian dari prasarana hingga sinyal. Pengoperasian secara komersial direncanakan dimulai setelah 17 September 2021. Sebelumnya, telah dilakukan tahapan simulasi operasi sejak 17 Agustus sampai 26 Agustus 2021. Kemudian sosialisasi mulai hari ini, 27 Agustus hingga 17 September 2021.

Reporter: Andina Librianty

Sumber: Liputan6.com