Luhut Sebut 215 Hektare Lahan Food Estate di Sumatera Utara Telah Ditanami
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pusat penelitian bibit unggul food estate di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara berjalan dengan baik. Saat ini sudah ada 215 hektare lahan food estate yang sudah ditanami.
"Progresnya berjalan cukup bagus karena sudah 215 hektare dari 1.000 hektare yang sudah ditanami," kata Luhut dalam dalam video di akun instagram @luhut.pandjaitan, Jakarta, Minggu (14/2).
Luhut memaparkan, 215 hektar tersebut merupakan tahap pertama dari target 1.000 hektare. Pembagian lahan seluas 215 hektar tersebut juga telah diberikan kepada masyarakat. Sementara sisanya 785 hektar sisanya sedang dalam proses.
-
Kapan target tanam 1000 hektare? Langkah selanjutnya, kata SYL, Kementan mendorong semua daerah segera melakukan penanaman 1000 hektare.
-
Kapan realisasi tanam seluas 8.970 hektare terjadi? Terbukti realisasi tanam pada April 2023 seluas 8.970 hektare dari target 5.171 hektare, yang artinya selisih dari luas tersebut merupakan area tanam dipercepat.
-
Apa yang ditargetkan Kementan untuk lahan rawa? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman targetkan optimasi lahan rawa meningkatkan indeks pertanaman (IP) minimal 2 kalo dalam setahun. Tidak hanya itu, produktivitas pun akan terus digenjot melalui perbaikan infrastruktur air dan penataan lahan hingga sarana dan prasarana yang digunakan dalam menggarap lahan.
-
Mengapa Kementan menargetkan produksi padi satu juta hektare? Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.
-
Siapa yang diminta Kementan untuk mengakselerasikan program tanam 1000 hektar? “Para gubernur dan para bupati saya mengajak untuk mengakselerasikan penanaman 1.000 hektar di setiap daerah sehingga kita bisa memperkuat posisi pangan yang ada,“ katanya.
-
Siapa yang mendorong penanaman 1000 hektare? Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pemerintah daerah segera memperkuat Gudang-gudang lumbung pangannya sebagai tempat penyimpanan hasil panen petani dalam memenuhi kebutuhan jangka panjang masyarakat Indonesia.
"Tanahnya sudah dibagi-bagi kepada masyarakat. Sedang berproses yang 215 hektar telah selesai. Sisanya yang 785 itu sedang berjalan," katanya.
Lahan food estate tersebut telah digunakan untuk menanam berbagai macam sayuran dan komoditas pangan lainnya. Semisal kentang, bawang putih, bawang-bawangan, kopi dan sebagainya.
Selain itu, pemerintah juga sedang menyiapkan 2.000 hektare lahan lainnya untuk dibersihkan. Dia berharap pembersihan lahan ini bisa selesai pada Juni 2021. Sehingga lahan tersebut juga bisa ditanam ditahun yang sama.
"Kita harapkan ini bisa selesai juga pada bulan 6 sehingga penanaman bisa di tahun ini," kata dia.
Setidaknya pemerintah ingin tahun ini 3.000 hektare lahan food estate sudah bisa ditanami. Sebab pemerintah berencana melakukan penanaman hingga 5.000 hektare. "Terus terang kami rencanakan 5.000 hektare," katanya.
Meski begitu, dia mengaku realisasinya tidak mudah dan sederhana. Perlu kerja sama terintegrasi antar kementerian terkait. "Ini tidak mudah karena prosesnya ini juga ternyata tidak sesederhana yang saya pikirkan. Ini semua kementerian terintegrasi dalam pekerjaan ini," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mamastikan program optimasi lahan atau Oplah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaPenyerahan sertifikat tanah ulayat di Papua ini merupakan yang kedua setelah penyerahan di Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaProgram Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) digulirkan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berinisiatif mengajukan penataan lahan pertaniannya agar jalan usaha tani dapat dibangun.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengklaim telah mengembalikan ratusan ribu hektare lahan HGU kepada negara 2 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melakukan studi terlebih dulu untuk potensi area lahan yang disinyalir memiliki luas antara 350-500 ribu ha.
Baca SelengkapnyaPanen padi di food estate Kalimantan Tengah baru 20 persen dari luas lahan 7.164 hektare.
Baca SelengkapnyaMenteri Hadi Tjahjanto menilai tanah Ulayat sekarang tidak lagi menjadi tanah tidur, tetapi sudah bangun.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/Kepala BPN menyerahkan 279 sertifikat redistribusi tanah secara door to door.
Baca SelengkapnyaKeinginan sejak lama warga Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan untuk memiliki lahan pertanian padi akhirnya terpenuhi.
Baca SelengkapnyaMerauke memiliki potensi pertanian yang besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY menyebut pendaftaran tanah ulayat Masyarakat Hukum Adat ini sebagai bukti hadirnya negara dalam memberikan kepastian hukum atas tanah.
Baca Selengkapnya