Luhut sebut Indonesia tak akan jual minyak & gas keluar negeri
Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Luhut Binsar Panjaitan berjanji akan menggunakan Sumber Daya Alam (SDA) yang terkandung dalam negeri untuk kepentingan rakyat. Ekspor SDA khususnya sektor energi seperti minyak dan gas akan dikurangi ke depannya.
"Energi kita tidak akan ekspor lagi kecuali negara yang sudah komitmen. Kita akan proses di dalam negeri. Karena diproses di dalam negeri itu akan meningkatkan nilai tambah," ucap Luhut di acara 'IRES and Energy Conversation Summit' di JCC, Jakarta, Selasa (20/9).
Kebijakan ini perlu dijalankan karena cadangan energi tidak pernah meningkat. Sedangkan kebutuhan tiap detiknya mengalami kenaikan. Ketika ekonomi tumbuh lebih cepat, maka permintaan minyak dan gas meningkat. Hal ini juga yang kemudian membuat defisit neraca perdagangan minyak dan gas.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk kemandirian energi? Dewan Juri menilai Nicke Widyawati yang merupakan 100 wanita berpengaruh di dunia versi Majalah FORBES dinilai menginspirasi dalam upaya mewujudkan kemandirian nasional, karena telah membawa spirit 'Bring The Barrel Home' atau membawa hasil produksi migas dari luar negeri untuk diolah di kilang Pertamina untuk mewujudkan kedaulatan energi di Indonesia.
-
Bagaimana globalisasi teknologi membantu negara mencapai kemandirian energi? Globalisasi IPTEK membantu negara-negara lain memperoleh kemandirian energi dengan mengakses dan menggunakan teknologi terbaru untuk produksi dan distribusi energi.
-
Bagaimana Kementerian ESDM menetapkan potensi penyimpanan karbon nasional? Sebagai informasi, Kementerian ESDM baru saja menerbitkan angka Potensi Penyimpanan Karbon Nasional Tahun 2024 sebesar 572 miliar ton CO2 pada saline aquifer, dan 4,85 miliar ton CO2 pada depleted oil and gas reservoir.
"Kita akan menggunakan gas-gas seperti dari Natuna, kita akan bawa ke Jawa, Sumatera, Kalimantan sampai jadi petrochemical," ungkapnya.
Meski demikian, kebijakan ini diyakini tidak akan menghalangi investor masuk ke Tanah Air. "Dulu pemerintah selalu mendikte, investor harus ikut pemerintah, tapi sekarang tidak, pemerintah melihat bahwa investor adalah partner pemerintah," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut mempersilakan investor asing masuk Indonesia untuk terlibat dalam program transisi energi.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, rencana pemerintah menyetop ekspor gas alam dari Indonesia masih menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyatakan komitmennya untuk melanjutkan program yang ditegakkan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,
Baca SelengkapnyaDia meminta hilirisasi industri dengan menghentikan ekspor bahan mentah tetap dilanjutkan meski Indonesia kalah atas gugatan Uni Eropa, WTO, hingga IMF.
Baca SelengkapnyaSKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri
Baca SelengkapnyaPrabowo berjanji akan memanfaatkan kekayaan dan sumber daya alam untuk kemakmuraan rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia berkomitmen untuk mengembangkan industri hilirisasi nikel di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAlasan Presiden mengaungkan kebijakan hilirisasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaSetelah melarang ekspor nikel, pemerintah telah melarang ekspor bauksit mentah ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaPrabowo menjelaskan, melakukan industrialisasi adalah untuk melindungi sumber daya alam demi kepentingan rakyat.
Baca SelengkapnyaAda beberapa negara yang tak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia.
Baca Selengkapnya