Luhut temukan kegiatan labuh jangkar ilegal di Kepulauan Riau
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan merasa terkejut saat menyaksikan kegiatan labuh jangkar dalam perjalannya menuju Pulau Tolop, salah satu pulau terluar di wilayah provinsi kepulauan Riau.
"Tadi ada sekitar 30 kapal (yang sedang labuh jangkar) di Belakangpadang. Saya tanya Gubernur, dia tidak mengetahui kegiatan ini. Menurut Gubernur pasti ada pungutannya, tapi tidak masuk ke Pemda," kata Luhut seperti dikutip laman resmi Kementerian Maritim, Sabtu (11/3).
Untuk itu, dirinya akan memanggil beberapa pihak dan lembaga terkait guna menyelesaikan masalah ini. Sebab menurutnya, kegiatan labuh jangkar ini rentan menjadi tempat penyelundupan narkoba bahkan terorisme.
-
Bagaimana Menteri Trenggono memanfaatkan kapal ilegal? Sebaliknya, Menteri Trenggono lebih memilih memanfaatkan kapal ikan asing ilegal untuk kepentingan negara. Meski demikian, KKP akan berkolaborasi dengan kementerian terkait dalam pemanfaatan kapal ikan asing ilegal. 'Jadi nggak seperti itu, kalau bisa dimanfaatkan, ya. Tapi tentu kita koordinasi juga. Memanfaatkan ini kan termasuk barang apa, apakah barang sitaan, atau apaa, ada roll of the game yang harus kita penuhi juga,' bebernya.
-
Dimana kapal melayang terlihat? Sebuah kapal muatan barang besar bernama Achilleas terlihat melayang di lepas pantai Yunani ketika melakukan pelayaran di antara pulau Yunani.
-
Apa yang ditemukan di galangan kapal? Arkeolog Turki, Hakan Öniz, mengumumkan penemuan artefak baru di galangan kapal kuno terbesar dan tertua di dunia.
-
Apa yang dilabuh di Labuhan Lawu? Ubarampe yang dilabuh pada prosesi kali ini merupakan ubarampe Kasepuhan dan Kanoman.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Apa yang terjadi di Pelabuhan Merak? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
"Minggu depan kita akan rapat dengan Kementerian Perhubungan, KKP, Pemda, Angkatan Laut, Bakamla, dan beberapa instansi lain. Kami juga akan diskusikan dengan IMO (Organisasi Maritim Internasional) bagaimana jalan keluarnya tapi tentunya kita akan bicarakan dan berkoordinasi lebih dahulu," imbuhnya.
Dia menambahkan, penjagaan pulau merupakan tanggung jawab Angkatan Laut RI. Dengan demikian, pihaknya akan tetap melihat aturan yang ada dan mendiskusikannya dalam rapat tersebut.
"Harus ada langkah-langkat terpadu agar perbatasan kita aman. Fokus kita saat ini bagaimana menyelesaikan masalah Pulau Tolop dan menjaga Pulau Nipa," pungkas Luhut.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, KPK berencana melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelundupan 5 ton ore nikel dari Indonesia ke Tiongkok.
Baca SelengkapnyaPelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaBakamla berhasil mengamankan tiga kapal bermuatan Nikel Ore Ilegal
Baca SelengkapnyaPangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan 99.648 ekor benih atau baby lobster senilai Rp15 miliar ke Singapura.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara
Baca SelengkapnyaBagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca SelengkapnyaMayoritas penyelundupan yang dihalau BC Batam merupakan tembakau tanpa bea cukai dan minuman beralkohol ilegal.
Baca SelengkapnyaKKP Gelar Operasi Penyelundupan Benih Bening Lobster, Potensi Rugikan Negara hingga Rp30 Triliun
Baca SelengkapnyaPotensi kerugian negara akibat pabrik ini mencapai setengah miliar rupiah
Baca SelengkapnyaPelanggaran yang dilakukan oleh kapal Indonesia ini berdampak langsung pada potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Baca SelengkapnyaGanjar mengapresiasi keberanian nelaysn menungkap praktik pungli.
Baca SelengkapnyaKapal yang diperbantukan mengangkut pemudik ke Pulau Raas Madura, tidak ditarik tiket atau gratis
Baca Selengkapnya