Lulus standar terbang level tinggi, RI harap tak senasib India
Merdeka.com - Maskapai Indonesia akhirnya dapat kembali terbang ke Amerika Serikat dan negara-negara lain yang mengadopsi standar keselamatan dan keamanan Federal Aviation Administration (FAA). Ini menyusul keberhasilan Indonesia masuk kategori I FAA setelah lulus audit standar keselamatan dan keamanan.
Kepala Sub Direktorat Operasi Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Kapten Trisunuko berharap peringkat Indonesia tak lagi melorot ke kategori 2 FAA, seperti India. Indonesia masuk kategori 2 FAA sejak 2007.
"Sangat sulit mempertahankan kategori 1 FAA ini. Saat ini sekitar 1.500 pesawat melakukan penerbangan di Indonesia, maka diperlukan penambahan dan peningkatan baik infrastruktur, Sumber Daya Manusia, dan inspektur," ujarnya di Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, tadi malam.
-
Kenapa penerbangan internasional Jabar dipindah ke Kertajati? Namun belakangan pemerintah pusat akan mengalihkan penerbangan luar negeri Jabar secara penuh di Bandara Internasional Kertajati, Kabupaten Majalengka. Direncanakan pengalihan ini mulai berlaku di bulan Oktober mendatang sesuai pernyataan presiden Joko Widodo, Selasa (11/7).
-
Kenapa maskapai Indonesia belum masuk daftar? Hingga kini, maskapai dan bandara asal Indonesia belum masuk dalam peringkat Cirium.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Apa dampak mode pesawat? 'Jika ada 3-4 ponsel dari 150 penumpang mencoba terhubung, itu bisa mengganggu gelombang radio yang digunakan headset pilot,' ujar PerchPoint.
-
Siapa pilot pertama Indonesia yang terbang setelah kemerdekaan? Adisutjipto menjadi orang Indonesia pertama yang menerbangkan pesawat setelah kemerdekaan. Penerbangan itu terjadi 27 Oktober 1945 pukul 10.00 selama 30 menit.
Setelah ini, Kemenhub bakal mendorong maskapai nasional untuk mengajukan permohonan terbang ke Paman Sam dan negara-negara lain yang selama ini menggunakan standar FAA.
"Sama kayak pesawat asing ke Indonesia, dievaluasi dulu. Itu sudah aturan internasional, maskapai asing ke satu negara akan dievaluasi."
Kepastian maskapai Indonesia masuk Kategori 1 FAA didapat setelah Duta Besar Amerika Serikat Ad Interim Brian McFeeters memberikan langsung surat keterangan tersebut kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin lalu.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Update terbaru ranking FIFA per Desember 2024 menunjukkan bahwa timnas Indonesia mengalami penurunan dua peringkat. Kini berada di bawah India dan Gambia.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaKasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, mempersiapkan pilot-pilot khusus untuk menerbangkan pesawat jet tempur generasi 4,5 Rafale.
Baca SelengkapnyaMeskipun masih jauh dari jumlah ideal sebelum pandemi, pemulihan ini memberikan harapan bagi industri penerbangan untuk kembali bangkit.
Baca SelengkapnyaBandara Kertajati pernah dibuka dan airlines dipaksa pindah ke sana, tapi ternyata jumlah penumpang tidak memadai.
Baca SelengkapnyaPenilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaKisah pilot pesawat tempur pernah dimarahi komandan berujung jadi orang nomor satu di Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaLama tak tersorot, kini Vincent Raditya kembali jadi pilot provate jet!
Baca SelengkapnyaGlobal Airport Ranking AirHelp 2023 menyatakan 3 bandara di Indonesia berada di peringkat bawah.
Baca SelengkapnyaKemenhub menyebut bandara-bandara yang turun kasta ini lantaran selama ini hanya menangani penerbangan domestik.
Baca SelengkapnyaSetelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca Selengkapnya