Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lunasi utang Rp 20,2 T, BUMI jual saham BRMS dan KPC

Lunasi utang Rp 20,2 T, BUMI jual saham BRMS dan KPC Truk tambang batubara. shutterstock

Merdeka.com - Setelah dua kali batal lantaran tidak memenuhi kuorum, Perusahaan tambang milik Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Salah satu kesepakatan dalam rapat kali ini adalah penjualan saham untuk melunasi utang sebesar USD 1,787 miliar atau setara Rp 20,2 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk Dileep Srivastava mengatakan, RUPSLB yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya ini menyepakati tiga agenda yang telah tertunda. "Kami dapat 63,19 persen, dari minimum yang diwajibkan 40 persen," kata Dileep di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (3/4).

Adapun tiga agenda yang dibahas adalah pertama, persetujuan untuk pengalihan saham-saham milik perseroan di dalam PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Bumi Resouces Minerals Tbk (BRMS) sebagai bagian dari penyelesaian pelunasan utang Perseroan kepada China Investment Corporation (CIC) sebesar USD 1,787 miliar.

Pelunasan utang ke CIC dilakukan melalui pengalihan saham di PT Kaltim Prima Coal dan Bumi Resources Mineral dan pembelian saham milik Kutai Timur Sejahtera di Kaltim Prima Coal oleh perseroan atau anak usaha.

KPC akan menjual saham sebesar 19 persen atau setara USD 950 juta, BRMS menjual sebesar 42 persen atau setara USD 257 juta dan melakukan penerbitan saham baru atau Rights Issue BUMI yang mencapai USD 150 juta.

Agenda kedua yakni persetujuan untuk menjaminkan atau mengagunkan dan mengalihkan sebagian besar harta kekayaan perseroan, sebagaimana diisyaratkan oleh pasal 102 Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Agenda ketiga adalah perubahan struktur modal saham perseroan dan perubahan serta penegasan seluruh Anggaran Dana Perseroan.

Vice President Investor Relations and Chief Economist Bumi Resources Achmad Reza Widjaja menambahkan, jumlah pemegang saham yang hadir melebihi setengah dari total pemegang saham.

"Yang hadir sekitar 60 persen lebih. Kita harus kuorum minimal 40 persen, tapi ternyata yang menyetujui 60 persenan," tutup Reza. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Segini Setoran Pajak dan Royalti Perusahaan Tambang Bumi Resources
Ternyata, Segini Setoran Pajak dan Royalti Perusahaan Tambang Bumi Resources

Dukung Pembangunan Nasional, Segini Setoran Pajak dan Royalti Bumi Resources

Baca Selengkapnya
Cadangan Batubara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton
Cadangan Batubara BUMI Capai 2,4 Miliar Ton

Kenaikan produksi batubara itu didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, dan curah hujan yang lebih sedikit di wilayah pertambangan .

Baca Selengkapnya
Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback
Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

Pasca publikasi Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2024, harga saham BRI terpantau mengalami koreksi signifikan.

Baca Selengkapnya
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar

Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Setor Deviden Rp23,2 Triliun ke Negara, BRI Jadi BUMN Nomor 1 Paling Cuan di 2023
Setor Deviden Rp23,2 Triliun ke Negara, BRI Jadi BUMN Nomor 1 Paling Cuan di 2023

BRI menjadi BUMN paling banyak menyumbang deviden BUMN ke negara hingga Rp23,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Pamer BUMN Sumbang ke Kas Negara Rp2.000 Triliun selama 3 tahun
Erick Thohir Pamer BUMN Sumbang ke Kas Negara Rp2.000 Triliun selama 3 tahun

Hingga kuartal II-2024, pihaknya sudah menggunakan Rp119,75 miliar dari pagu anggaran Rp 284,36 miliar.

Baca Selengkapnya
Setoran Dividen BUMN Meningkat Drastis, BRI Jadi Kontributor Teratas
Setoran Dividen BUMN Meningkat Drastis, BRI Jadi Kontributor Teratas

Setoran dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tercatat meningkat drastis pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Aset BUMN Naik dari Rp8.312 Triliun Jadi Rp10.402 Triliun
Erick Thohir: Aset BUMN Naik dari Rp8.312 Triliun Jadi Rp10.402 Triliun

Dari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya
Wow, Total Utang BUMN Karya ke Bank Capai Rp46,21 Triliun
Wow, Total Utang BUMN Karya ke Bank Capai Rp46,21 Triliun

Banyaknya perusahaan BUMN di bidang kontruksi terlilit utang mendorong bank melakukan mitigasi risiko dengan menghentikan kredit ke BUMN Karya.

Baca Selengkapnya
Bank BJB Putuskan Sebar Dividen Rp1 Triliun, Setara 58 Persen Laba Bersih
Bank BJB Putuskan Sebar Dividen Rp1 Triliun, Setara 58 Persen Laba Bersih

Selain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara

Setoran dividen BRI ke kas negara selama periode 2014-2023 berkisar di rentang Rp3,6 triliun hingga Rp23,23 triliun.

Baca Selengkapnya
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2

Nilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.

Baca Selengkapnya