Luncurkan BLE, Pemerintah Ingin Biaya Logistik Indonesia Berdaya Saing
Merdeka.com - Pemerintah meluncurkan platform ekosistem logistik di Batam (Batam Logistic Ecosystem/BLE) sebagai pilot project dari ekosistem logistik nasional (National Logistic Ecosystem/NLE). Pada kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, peluncuran ini dilakukan karena pemerintah ingin Indonesia bisa bersaing secara biaya.
"Kita tuh pengennya efisien, itu aja. Jadi ada B2B, G2G, jadi kita semua pengen indonesia bisa bersaing dari cost," kata Menko Luhut dalam sesi teleconference, Kamis (18/3).
Menko Luhut menyatakan, penyederhanaan sistem pembiayaan tersebut akan membuat investasi ke Indonesia semakin besar. Dalam urusan efisiensi pembiayaan, dia menyebutkan Indonesia masih kalah dengan negeri tetangga seperti Singapura.
-
Apa yang dikatakan PM Singapura tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Bagaimana KEK Likupang meningkatkan ekonomi? Dari situ ekonominya dan warga desa menyala.'Likupang mulai banyak didatangi wisatawan karena bagian dari KEK dan Destinasi Super Prioritas, namun belum memiliki souvenir khusus. Dari situlah saya memulainya kenapa kita tidak buat saja. Bahan bakunya juga tersedia, sampah dari sekitar desa dan tempat wisata,' tutur Dolvi.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Siapa yang memimpin penguatan hubungan Indonesia-Malaysia? Komitmen penguatan hubungan kedua negara juga terlihat dari kunjungan di tingkat Kepala Negara. Pada Januari 2023, Perdana Menteri Dato’ Seri Haji Anwar bin Ibrahim, melakukan kunjungan kerja ke Indonesia.
"Negara di seberang kita 13 persen, kita 25,3 persen. Masa beda hampir 10 persen, 9 koma sekian persen. Kalau beda gitu banyak orang beda 9 persen ngapain investasi ke Indonesia. Dengan itu terjadi penerimaan negara tambah, efisiensi," tegasnya.
"Anda bayangin kalau perdagangan begitu banyak, orang sudah beda 10 persen selisihnya, ngapain orang datang ke Indonesia investasi. Simple as that aja," ujar Menko Luhut.
Jika skema itu terjadi, maka dia percaya penerimaan negara pun secara otomatis akan bertambah.
"Efisiensi misal kita menertibkan lego jangkar yang sekarang tinggal 6, sekarang kita kontrol, kita promosikan bergelombang sehingga 81 ribu kapal itu, kalau kita bisa ambil 20 persen saja itu sudah kita mendapatkan penerimaan cukup besar," tuturnya.
Turunkan Biaya Logistik, Asosiasi Dorong Percepatan Digitalisasi di Pelabuhan
Ketua Pembina Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI), Carmelita Hartoto mendorong adanya percepatan implementasi pengembangan sistem booking online di jasa angkutan logistik. Hal ini dimaksudkan untuk menurunkan tarif logistik agar lebih agar menjadi lebih kompetitif.
"Kami di pelayaran terus mendorong aspek transportasi dengan mengembangkan sistem booking online di angkutan kontainer," ujar dia dalam acara Peringatan HUT Ke 6 Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI), Sabtu (20/2).
Dia menjelaskan, melalui digitalisasi seluruh informasi terkait harga layanan hingga ruang muat kapal menjadi lebih transparan. Menyusul setiap pengguna jasa bisa mengakses informasi harga layanan hingga ruang muat kapal secara lebih terbuka.
"(Sehingga) lewat satu klik saja, saya yakin dengan penerapan ini harga layanan kita akan lebih efisien," tambahnya.
Kendati demikian, dia meminta sistem booking online transportasi logistik nantinya bisa di integrasikan ke dalam ekosistem logistik nasional (National Logistic Ecosystem/NLE). "Dengan begitu layanannya bisa lebih transparan dan efisien," tekannya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, gagasan hadirnya ekosistem logistik nasional (National Logistic Ecosystem/NLE) diharapkan bisa menurunkan biaya logistik Indonesia. Dia menargetkan penurunan biaya logistik Indonesia dari 23,5 persen menjadi 17 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Dia mengakui, biaya logistik Indonesia masih lebih tinggi di antara negara-negara ASEAN lainnya, misalnya dengan Malaysia yang biaya logistiknya hanya 13 persen.
"Biaya logistik kita dibanding negara di ASEAN seperti Singapura, Malaysia, ini dianggap lebih tinggi sehingga menyebabkan ekonomi Indonesia perlu terus diperbaiki kompetisinya," ujar Menkeu dalam Konferensi Pers Bersama Ekosistem Logistik Nasional secara virtual, Kamis (24/8).
Dia menjelaskan, sistem logistik Indonesia masih kompleks dan rumit. Kendati National Single Window yang menghubungkan 16 Kementerian/Lembaga sudah pernah dirintis, namun hal itu belum cukup membuat ekosistem untuk mempermudah sistem yang rumit ini. "Sehingga importir dan eksportir ini mereka harus melakukan beberapa submission, antara Kementerian/Lembaga dan banyak sekali proses ruwet itu," ujarnya.
Oleh karenanya, NLE diharapkan akan membuat kinerja logistik lebih efisien dan berkontribusi dalam meningkatkan daya kompetisi ekonomi nasional serta meningkatkan transparansi untuk menjadikan daya saing Indonesia menjadi lebih sehat.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja sektor logistik Indonesia kalah dari negara tetangga, meski pemerintah sudah mendorong perluasan digitalisasi sektor ini secara menyeluruh.
Baca SelengkapnyaDua negara tersebut tengah bersekutu untuk segera merampungkan pembangunan Special Economic Zone (SEZ) di kawasan Johor, Malaysia Selatan.
Baca SelengkapnyaNegara ASEAN ramai-ramai tinggalkan Dolar AS untuk bertransaksi. Ini akan membuat harga suatu produk lebih tahan banting.
Baca SelengkapnyaBaginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca SelengkapnyaSalah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca SelengkapnyaUntuk menarik investor asing maka diperlukan kepastian dan kemudahan berusaha dan bermitra dengan pengusaha nasional.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan bahwa sejauh ini Indonesia telah mampu menekan biaya logistik hingga 13-14 persen.
Baca SelengkapnyaLuhut dan timnya tengah menyiapkan cara untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaBerkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.
Baca SelengkapnyaKedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.
Baca SelengkapnyaDia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.
Baca SelengkapnyaUntuk tahap pertama, Indonesia siap mengekspor listrik rendah karbon.
Baca Selengkapnya