Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luncurkan BLE, Pemerintah Ingin Biaya Logistik Indonesia Berdaya Saing

Luncurkan BLE, Pemerintah Ingin Biaya Logistik Indonesia Berdaya Saing Menko Marves Luhut Panjaitan. ©Istimewa

Merdeka.com - Pemerintah meluncurkan platform ekosistem logistik di Batam (Batam Logistic Ecosystem/BLE) sebagai pilot project dari ekosistem logistik nasional (National Logistic Ecosystem/NLE). Pada kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, peluncuran ini dilakukan karena pemerintah ingin Indonesia bisa bersaing secara biaya.

"Kita tuh pengennya efisien, itu aja. Jadi ada B2B, G2G, jadi kita semua pengen indonesia bisa bersaing dari cost," kata Menko Luhut dalam sesi teleconference, Kamis (18/3).

Menko Luhut menyatakan, penyederhanaan sistem pembiayaan tersebut akan membuat investasi ke Indonesia semakin besar. Dalam urusan efisiensi pembiayaan, dia menyebutkan Indonesia masih kalah dengan negeri tetangga seperti Singapura.

Orang lain juga bertanya?

"Negara di seberang kita 13 persen, kita 25,3 persen. Masa beda hampir 10 persen, 9 koma sekian persen. Kalau beda gitu banyak orang beda 9 persen ngapain investasi ke Indonesia. Dengan itu terjadi penerimaan negara tambah, efisiensi," tegasnya.

"Anda bayangin kalau perdagangan begitu banyak, orang sudah beda 10 persen selisihnya, ngapain orang datang ke Indonesia investasi. Simple as that aja," ujar Menko Luhut.

Jika skema itu terjadi, maka dia percaya penerimaan negara pun secara otomatis akan bertambah.

"Efisiensi misal kita menertibkan lego jangkar yang sekarang tinggal 6, sekarang kita kontrol, kita promosikan bergelombang sehingga 81 ribu kapal itu, kalau kita bisa ambil 20 persen saja itu sudah kita mendapatkan penerimaan cukup besar," tuturnya.

Turunkan Biaya Logistik, Asosiasi Dorong Percepatan Digitalisasi di Pelabuhan

Ketua Pembina Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI), Carmelita Hartoto mendorong adanya percepatan implementasi pengembangan sistem booking online di jasa angkutan logistik. Hal ini dimaksudkan untuk menurunkan tarif logistik agar lebih agar menjadi lebih kompetitif.

"Kami di pelayaran terus mendorong aspek transportasi dengan mengembangkan sistem booking online di angkutan kontainer," ujar dia dalam acara Peringatan HUT Ke 6 Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI), Sabtu (20/2).

Dia menjelaskan, melalui digitalisasi seluruh informasi terkait harga layanan hingga ruang muat kapal menjadi lebih transparan. Menyusul setiap pengguna jasa bisa mengakses informasi harga layanan hingga ruang muat kapal secara lebih terbuka.

"(Sehingga) lewat satu klik saja, saya yakin dengan penerapan ini harga layanan kita akan lebih efisien," tambahnya.

Kendati demikian, dia meminta sistem booking online transportasi logistik nantinya bisa di integrasikan ke dalam ekosistem logistik nasional (National Logistic Ecosystem/NLE). "Dengan begitu layanannya bisa lebih transparan dan efisien," tekannya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, gagasan hadirnya ekosistem logistik nasional (National Logistic Ecosystem/NLE) diharapkan bisa menurunkan biaya logistik Indonesia. Dia menargetkan penurunan biaya logistik Indonesia dari 23,5 persen menjadi 17 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Dia mengakui, biaya logistik Indonesia masih lebih tinggi di antara negara-negara ASEAN lainnya, misalnya dengan Malaysia yang biaya logistiknya hanya 13 persen.

"Biaya logistik kita dibanding negara di ASEAN seperti Singapura, Malaysia, ini dianggap lebih tinggi sehingga menyebabkan ekonomi Indonesia perlu terus diperbaiki kompetisinya," ujar Menkeu dalam Konferensi Pers Bersama Ekosistem Logistik Nasional secara virtual, Kamis (24/8).

Dia menjelaskan, sistem logistik Indonesia masih kompleks dan rumit. Kendati National Single Window yang menghubungkan 16 Kementerian/Lembaga sudah pernah dirintis, namun hal itu belum cukup membuat ekosistem untuk mempermudah sistem yang rumit ini. "Sehingga importir dan eksportir ini mereka harus melakukan beberapa submission, antara Kementerian/Lembaga dan banyak sekali proses ruwet itu," ujarnya.

Oleh karenanya, NLE diharapkan akan membuat kinerja logistik lebih efisien dan berkontribusi dalam meningkatkan daya kompetisi ekonomi nasional serta meningkatkan transparansi untuk menjadikan daya saing Indonesia menjadi lebih sehat.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap Bisnis Logistik Indonesia Masih Kalah dari Malaysia, Thailand dan Singapura
Terungkap Bisnis Logistik Indonesia Masih Kalah dari Malaysia, Thailand dan Singapura

Kinerja sektor logistik Indonesia kalah dari negara tetangga, meski pemerintah sudah mendorong perluasan digitalisasi sektor ini secara menyeluruh.

Baca Selengkapnya
Singapura dan Malaysia Kompak Bersekutu Mau 'Lawan' Indonesia, Menko Luhut: Kami Tidak Takut Bersaing dengan Mereka
Singapura dan Malaysia Kompak Bersekutu Mau 'Lawan' Indonesia, Menko Luhut: Kami Tidak Takut Bersaing dengan Mereka

Dua negara tersebut tengah bersekutu untuk segera merampungkan pembangunan Special Economic Zone (SEZ) di kawasan Johor, Malaysia Selatan.

Baca Selengkapnya
Negara ASEAN Diajak Tinggalkan Dolar AS, Ada Apa?
Negara ASEAN Diajak Tinggalkan Dolar AS, Ada Apa?

Negara ASEAN ramai-ramai tinggalkan Dolar AS untuk bertransaksi. Ini akan membuat harga suatu produk lebih tahan banting.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir akan Gabung Garuda, Citilink, dan Pelita Air, Ini Alasannya
Erick Thohir akan Gabung Garuda, Citilink, dan Pelita Air, Ini Alasannya

Baginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik

Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.

Baca Selengkapnya
Sektor Logistik Tarik Minat Investor Asing, Asosiasi: Mereka Tak Hanya Bawa Modal, tapi juga Teknologi
Sektor Logistik Tarik Minat Investor Asing, Asosiasi: Mereka Tak Hanya Bawa Modal, tapi juga Teknologi

Untuk menarik investor asing maka diperlukan kepastian dan kemudahan berusaha dan bermitra dengan pengusaha nasional.

Baca Selengkapnya
Kemenhub dan KBUMN Koordinasi untuk Efisiensi Biaya Logistik di Sektor Transportasi
Kemenhub dan KBUMN Koordinasi untuk Efisiensi Biaya Logistik di Sektor Transportasi

Erick mengatakan bahwa sejauh ini Indonesia telah mampu menekan biaya logistik hingga 13-14 persen.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Bakal Turunkan Harga Tiket Pesawat dengan Cara Ini
Menko Luhut Bakal Turunkan Harga Tiket Pesawat dengan Cara Ini

Luhut dan timnya tengah menyiapkan cara untuk menurunkan harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi

Berkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.

Baca Selengkapnya
Angkasa Pura I dan II Merger, Menhub Budi: Bakal Dilirik Banyak Investor
Angkasa Pura I dan II Merger, Menhub Budi: Bakal Dilirik Banyak Investor

Kedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Siap Bantu Investor Asal China yang Berinvestasi di IKN
Menteri Bahlil Siap Bantu Investor Asal China yang Berinvestasi di IKN

Dia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.

Baca Selengkapnya
Di Acara ISF 2024, Luhut Pastikan Indonesia Siap Ekspor Listrik ke Singapura
Di Acara ISF 2024, Luhut Pastikan Indonesia Siap Ekspor Listrik ke Singapura

Untuk tahap pertama, Indonesia siap mengekspor listrik rendah karbon.

Baca Selengkapnya