Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Makanan Minuman Hingga Tembakau Jadi Penyebab Inflasi 0,32 Persen di Mei 2021

Makanan Minuman Hingga Tembakau Jadi Penyebab Inflasi 0,32 Persen di Mei 2021 Tembakau. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Mei 2021 mencapai 0,32 persen. Dengan angka ini maka inflasi tahun kalender Januari- Mei 2021 mencapai 0,90 persen dan inflasi tahun ke tahun 1,68 persen.

Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan, dari 11 kelompok pengeluaran semua telah mengalami inflasi. Di mana inflasi terbesar terjadi untuk komoditas makanan dan minuman (mamin) dan tembakau, dengan andil sebesar 0,10 persen. Sementara inflasi mamin dan tembakau tersebut sebesar 0,39 persen.

"Kalau kita rinci lebih dalam untuk mamin dan tembakau untuk makanan sendiri andilnya 0,09 persen smentara untuk rokok dan tembakau 0,01 dan kemudian minuman beralkohol dan tidak beralkohol ini andilnya sangat kecil sekali 1,0 persen," ujarnya dalam rilis BPS, di Kantornya Jakarta, Rabu (2/6).

Orang lain juga bertanya?

Selain itu kelompok lain mengalami inflasi yang cukup tinggi terjadi pada transportasi dengan andil 0,08 persen, namun inflasinya cukup besar 0,71 persen. Jika dirinci andil terbesar adalah jasa angkutan penumpang sebesar 0,07 persen sementara inflasi untuk jasa angkutan penumpang sebesar 2,74 persen.

"Kemudian untuk pengoperasian peralatan transportasi dengan andil sebesar 0,02 persen dengan inflasi sebesar 0,23 persen," ujarnya.

Sementara itu, menurut inflasi inti diatur pemerintah dan bergejolak, inflasi inti memberikan andil sebesar 0,16 persen dengan inflasi mencapai 0,24 persen. Inflasi tersebut utamanya di dorong ikan segar dengan andil 0,04 persen.

"Jadi untuk ikan segar ini sebagian masuk sebagai harga bergejolak dan sebagian masuk impor. Misalnya gurame, bawal, gabus, kakap merah masuk dalam kelompok volatile. Sementara, ikan cangkalang, ekor kuning masuk inflasi inti," jelasnya.

Kemudian emas dan perhiasan juga memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,02 persen, nasi dengan lauk 0,01 persen. Selanjutnya untuk harga diatur oleh pemerintah, terkait dengan tarif angkutan udara memiliki andil sebesar 0,04 persen. Ada juga tarif angkutan antara kota dengan andil sebesar 0,02 persen.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023

Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Inflasi Agustus 2023 Sebesar 3,27 Persen
BPS Catat Inflasi Agustus 2023 Sebesar 3,27 Persen

Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada Juli 2023 lalu yang berada di level 3,08 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
BPS Catat Inflasi Januari 2024 0,04 Persen, Terendah dalam 5 Tahun Terakhir
BPS Catat Inflasi Januari 2024 0,04 Persen, Terendah dalam 5 Tahun Terakhir

Secara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
BPS: Inflasi November 2024 Naik Jadi 0,30 Persen
BPS: Inflasi November 2024 Naik Jadi 0,30 Persen

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar antara lain, makanan, minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kembali Alami Deflasi Ke-4 di 2024, Apa Pemicunya?
Indonesia Kembali Alami Deflasi Ke-4 di 2024, Apa Pemicunya?

Tingkat inflasi tercatat sebesar 2,12 persen (yoy). Sedangkan, secara tahun kalender atau year to date terjadi inflasi 0,87 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Baca Selengkapnya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024
BPS Catat Harga Tiket Pesawat Turun di Ramadan 2024

Turunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap BPS soal Inflasi Tinggi pada Ramadan Tahun Ini
Penjelasan Lengkap BPS soal Inflasi Tinggi pada Ramadan Tahun Ini

Komoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.

Baca Selengkapnya
Ayam dan Telur Jadi Biang Kerok Inflasi Maret 2024
Ayam dan Telur Jadi Biang Kerok Inflasi Maret 2024

Telur ayam dan daging ayam ras berkontribusi terhadap inflasi Maret 2024 sebesar 0,9 persen.

Baca Selengkapnya
Indonesia Alami Deflasi 0,18 Persen Periode Juni-Juli
Indonesia Alami Deflasi 0,18 Persen Periode Juni-Juli

Deflasi periode ini lebih dalam ketimbang Mei dan Juni 2024.

Baca Selengkapnya
BPS DKI: Inflasi Jakarta Agustus 2024 Tercatat 1,98 Persen
BPS DKI: Inflasi Jakarta Agustus 2024 Tercatat 1,98 Persen

Laju inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen.

Baca Selengkapnya