Makin merosot, nilai tukar Rupiah sentuh level Rp 14.520 per USD
Merdeka.com - Laju nilai tukar Rupiah semakin merosot dan mengkhawatirkan. Paket kebijakan ekonomi tahap 1 yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo tidak mampu menahan sentimen global.
Data Bloomberg Selasa (22/9) mencatat, nilai tukar Rupiah saat ini berada di level Rp 15.509 per USD. Nilai tukar ini melemah dari hari sebelumnya atau perdagangan kemarin yang ditutup Rp 14.486 per USD.
Puncak pelemahan terjadi pada pukul 12.35 WIB, di mana Rupiah menyentuh level terendahnya di 14.520 per USD.
-
Apa yang terjadi pada Redenominasi Rupiah? Bank Indonesia memastikan bahwa unggahan di media sosial TikTok mengenai uang rupiah redenominasi, adalah video tidak benar. Video tersebut diunggah oleh akun @bobbynesia pada Selasa (28/11).“Itu video lama, hoax, yang didaur ulang,“ ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono kepada merdeka.com, Rabu (29/11).
-
Apa dampak pelemahan Rupiah pada harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Apa yang terjadi dengan rupiah di era Soeharto? Perekonomian era Soeharto juga sangat kental dengan pro asing. Namun, stabilitas rupiah tidak berumur panjang di era Soeharto. Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
Ekonom Bank Mandiri, Destry Damayanti memprediksi nilai tukar Rupiah tidak akan menembus level Rp 15.000 per USD hingga akhir tahun nanti. Destri menyebut, nilai tukar akan berada dilevel Rp 14.500 hingga Rp 14.8000 per USD.
"Kita setuju pertumbuhan ekonomi 4,8 persen tahun ini. Kalau kurs dilevel Rp 14.500 - Rp 14.800 per USD," ujarnya di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (21/9).
Destry menjelaskan, masih terus melemahnya nilai tukar Rupiah terjadi karena dua sebab. Pertama, China yang masih diperkirakan melemahkan mata uangnya. Selain itu, mendekati akhir tahun, permintaan dolar AS semakin tinggi untuk pembayaran utang yang jatuh tempo
"Kebutuhan tiga, empat bulan untuk bayar utang," jelas dia.
Senior Ekonom Bank Mandiri, Aldi Taloputra meramal ekonomi global akan segera membaik, namun tidak secepat dari sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh perlambatan ekonomi China dan kondisi Amerika Serikat.
"Sebab, perlambatan China bisa mengganggu pemulihan di AS. Bahkan, arah ekonomi China belum jelas. Hal inilah yang menjadi acuan dari The Fed untuk tidak menaikkan suku bunganya," kata Aldi. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaPerry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca Selengkapnya