Maksud hati serius tenggelamkan kapal, apa daya tangan tak mampu
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo berulang kali menegaskan bakal menenggelamkan kapal asing berlayar ilegal di perairan Indonesia. Celakanya, keseriusan itu terbentur peralatan 'tempur' seadanya.
"Kami sudah siap-siap saja menenggelamkan. Tetapi senjata kami punya buat nembak kapal berapa kali juga tidak bakal tenggelam. Paling cuma bolong-bolong saja," kata Direktur Jenderal Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Asep Burhanuddin saat bertemu pemimpin media massa, di Jakarta, Senin (1/12).
Sontak, "curhatan" pejabat eselon I itu mengundang tawa peserta pertemuan.
-
Kenapa Menteri Trenggono tidak menggunakan pengeboman untuk menenggelamkan kapal? 'Tidak pernah, nggak pernah (menenggelamkan),' kata Inspektur Jenderal (Irjen) KKP, Tornanda Syaifullah, kepada awak media di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (24/7). Tornanda mengatakan, bahwa kebijakan penenggelaman kapal ilegal melalui teknik pengeboman justru akan merusak ekosistem laut. Mengingat, terdapat area konservasi dibawah laut yang terdampak kebijakan pengeboman kapal.'Itu sebenarnya merusak, kalau kapal di bom, itu merusak konservasi di bawahnya, kan itu ikut rusak sebenarnya,' tegasnya.
-
Apa yang dibawa kapal? Bangkai kapal sepanjang 8,2 meter, membawa banyak batangan timah ketika tenggelam, ditemukan di dekat kota Mazarrón.
-
Mengapa kapal Bom Jesus tenggelam? Dalam perjalanan ke India, kapal yang membawa koin emas dan batang tembaga ini tenggelam dihantam badai dahsyat.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Mengapa kapal tersebut penting? Penelitian ini bagian dari misi untuk melestarikan dan melindungi dua bangka kapal ini yang dinilai sangat penting bagi arkeologi dunia, menurut pengumuman Badan Warisan Kebudayaan Nasional China.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menurut Asep, penenggalaman kapal juga tidak bisa dilakukan serampangan. Ada undang-undang dan aturan teknis lain mesti dipatuhi.
"Ada aturan tertentu untuk melaksanakan pemeriksaan kapal."
Dia mengilustrasikan, Jika ada kapal terlihat mencurigakan. Maka petugas patroli harus terlebih dahulu memberikan peringatan agar kapal tersebut berhenti.
"Itu akan diperingati jika secara visual terlihat dengan jarak 5 mil," tuturnya.
Kapal berhenti, lanjut Asep, petugas bisa langsung memeriksa kelengkapan dokumen. Jika tak ada kekurangan, kapal bisa dilepas berlayar kembali.
Namun, masalah muncul jika kapal terus melaju tak mengindahkan peringatan. Kalau sudah begini, petugas harus terlebih dahulu memberikan ancaman kecil-kecilan dengan menembakan peluru hampa.
Tak juga berhenti, petugas menaikkan skala ancaman dengan menembak ke arah kiri dan kanan kapal. "Kalau enggak mau berhenti juga, ya kita tembak kapalnya."
Jika kapal tenggelam, para awaknya harus tetap diselamatkan oleh petugas patroli. Sayangnya kapasitas kapal patroli milik Kementerian Kelautan dan Perikanan hanya cukup menampung 20 anak buah kapal.
"Sekarang kalau ditenggelamkan di tengah laut, lalu 20 ABK harus menyelamatkan 61 ABK kapal asing, dinaikkan ke kapal kami. Ya tenggelam juga itu kapal karena kelebihan kapasitas," kata Asep.
Dengan segala keterbatasan itu, menurut Asep, penenggalaman kapal asing ilegal harus dipikirkan matang.
"Di laut itu tidak seperti di lalu lintas, angkot disuruh berhenti, ya berhenti. Ini kalau kapal enggak mau berhenti, ngejarnya bisa seharian."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaTragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam.
Baca SelengkapnyaLaksamana TNI Muhammad Ali memberi perintah secara langsung kepada prajurit untuk menembak musuh dalam Latopslagab 2024 TNI AL.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaMenariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca Selengkapnya