Malindo Air: Kebocoran Data Penumpang karena Dicuri Staf Perusahaan Kontraktor
Merdeka.com - Maskapai penerbangan milik Lion Group, Malindo Air mengonfirmasi bahwa dua mantan karyawan kontraktor e-commerce pemesanan tiket merupakan penyebab kebocoran data penumpang Malindo Air dan Thai Lion Air.
Dikutip dari Reuters, Malindo Air menyebut ada dua mantan karyawan e-commerce penjualan tiket GoQuo di pusat pengembangan data di India yang mengakses dan mencuri data penumpang.
Kebocoran data tersebut telah dilaporkan kepada pihak kepolisian Malaysia dan India. Malindo Air juga menekankan bahwa kebocoran ini tidak terkait dengan keamanan arsitektur data milik penyedia layanan cloud mereka, Amazon Web Servive.
-
Siapa yang diduga sebagai sumber kebocoran data PDN? 'Kpd Yth @meutya_hafid pimpinan Komisi 1 DPR, kami mendapatkan data telak nan luar biasa bahwa kebocoran PDN diduga kuat berasal dari orang dalam sejak 11 Oktober 2022. Nama'y: Dicky Prasetya Atmaja. Dia bekerja di LintasArta. Dialah saksi mahkota, kok bisa? Thread! (``,)' tulisnya.
-
Data apa yang diserang hacker? Kasus serangan hacker terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 membuka fakta lemahnya proteksi sistem di Indonesia.
-
Siapa yang membocorkan data orang Indonesia? Dalam tangkapan layarnya, akun X bernama @Fusion Intelligence Center @S memberitahukan bahwa data pribadi masyarakat Indonesia telah dibocorkan oleh sebuah channel Telegram di China.
-
Siapa yang mundur karena data negara bocor? Kejadian tersebut menyebabkan Presiden Sistem Pensiun Jepang, Toichiro Mizushima mengundurkan diri dari jabatannya.
-
Dimana data non ASN di cek? Cara cek data non ASN di BKN bisa Anda lakukan secara daring. Bagi Anda yang ingin melakukan pengecekan, bisa menyimak tahap-tahap cara cek data non ASN di BKN berikut.
-
Siapa yang terkena dampak celah keamanan ini? Awalnya, Google percaya bahwa masalah ini hanya berdampak pada perangkat Pixel, namun kemudian terungkap bahwa ini adalah isu yang lebih luas yang mempengaruhi seluruh ekosistem Android, termasuk ponsel Samsung.
Selain itu, Malindo Air menegaskan tidak ada informasi finansial penumpang yang turut bocor.
Sebelumnya, maskapai tersebut mengonfirmasi soal kebocoran data para penumpangnya pekan lalu. Konfirmasi ini diberikan setelah perusahaan keamanan siber Kaspersky Lab melaporkan, ada setidaknya tiga puluh juta data pribadi penumpang Malindo Air dan Thai Lion Air yang diunggah ke forum daring.
Kaspersky mengatakan, sebagian data pribadi milik penumpang kedua maskapai milik Lion Group itu dijual di dark web.
Penumpang Lion Group jadi Korban
Sebelumnya saat memberi keterangan pers kepada media, Lion Group menyebut perusahaannya jadi korban dalam kasus kebocoran data penumpang Malindo Air dan Thai Lion Air.
Segera setelah informasi mengenai kebocoran data ini diketahui, pihak Lion Group langsung mengambil langkah hukum, dengan melaporkan kasus ini ke otoritas Malaysia.
Lion Group datang sebagai perusahaan yang mengadukan adanya kebocoran data dan menyebut dirinya jadi korban kasus ini.
"Kami sebagai korban yang melaporkan kasus ke otoritas. Karena kami sudah bekerja sama dengan pihak ketiga, sudah membuat MoU, non-disclossure agreement dengan pihak ketiga, kok tiba-tiba muncul viral (ada data bocor). Ini kan pasti publik bertanya kepada kami," kata Daniel.
Untuk itu, Lion Group meyakinkan kepada masyarakat bahwa kebocoran data pelanggan ini telah dilaporkan.
"Makanya, kami bicara bahwa kami merupakan victim dalam hal ini," ujar Daniel.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) diduga menjadi korban kebocoran data yang pertama kali di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSilmy mengatakan, kebocoran data paspor tersebut sebetulnya terjadi pada Januari 2022.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini merespon kabar terkait bocornya data pelanggan akibat terkena website KAI diserang hacker.
Baca SelengkapnyaRamai postingan di akun X terkait kabar diretasnya data pelanggan KAI.
Baca SelengkapnyaPeristiwa hacker memberikan kunci secara gratis memang langka. Namun bukan berarti tidak ada.
Baca SelengkapnyaKemenhub mengklaim sentral data kementeriannya selama ini berada di Pusat Data Informasi.
Baca SelengkapnyaPernyataan lengkap Indosat Ooredoo Hutchison atas tudingan karyawan LintasArta bocorkan data PDN.
Baca SelengkapnyaData log access dalam 6 tahun terakhir menunjukkan tidak adanya indikasi yang mengarah kepada kebocoran data langsung dari sistem informasi DJP.
Baca SelengkapnyaAkibat kena hack, sudah ada korban 10 konsumen di Jawa Tengah yang menjadi korban penipuan.
Baca SelengkapnyaKemenkominfo mengaku segera mengecek informasi tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Hadi, penyelidikan perlu dilakukan agar mencegah kejadian serupa terjadi di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaBSSN masih berkoordinasi dengan Polri terkait dugaan kebocoran data INAFIS tersebut.
Baca Selengkapnya