Maluku dan Papua juara kemiskinan di Indonesia
Merdeka.com - Data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru menyebut jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 27,73 juta jiwa atau atau mencapai 10,96 persen dari keseluruhan penduduk. Orang miskin ini tersebar di beberapa wilayah Indonesia mulai dari desa hingga kota.
Kepala BPS, Suryamin mengatakan persentase penduduk miskin terbesar di Indonesia terdapat di Maluku dan Papua yang mencapai 21,86 persen dengan jumlah penduduk miskinnya 1,4 juta jiwa. Orang miskin di daerah ini tersebar di perkotaan sebesar 5,39 persen dan pedesaan sebesar 28,82 persen.
Persentase penduduk miskin terbesar kedua berada di wilayah Bali, NTB dan NTT yang mencapai 14,35 persen dengan jumlah penduduk miskinnya 2 juta jiwa. Ini tersebar 10,89 persen di perkotaan dan 13,88 persen di pedesaan.
-
Di mana desa miskin itu berada? Salah satu desa miskin berada di Desa Cipelem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
-
Dimana angka kemiskinan Kaltim berada? Provinsi Kaltim masuk dalam 18 Provinsi yang angka kemiskinannya berada di bawah nasional dan menempati posisi kedelapan dengan tingkat kemiskinan terendah.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
-
Siapa yang terkena dampak kemiskinan pada otak? Dalam studi yang sudah dipublikasikan di JNeurosci, dilibatkan 751 individu berusia antara 50 dan 91 tahun, ditemukan bahwa mereka yang tinggal dalam kemiskinan menunjukkan lebih banyak tanda-tanda penuaan pada white matter otak mereka dalam pemindaian MRI, serta mendapat skor lebih rendah dalam tes kognitif dibandingkan dengan mereka yang tinggal di rumah tangga yang lebih makmur.
-
Bagaimana kemiskinan di Burundi? Global Finance Magazine, menempatkan Burundi peringkat pertama negara termiskin di dunia Sekitar 90 persen dari hampir 12 juta penduduk Burundi bergantung pada pertanian subsisten Pertanian subsisten membuat petani Burundi fokus membudidayakan bahan pangan dalam jumlah yang hanya cukup untuk mereka sendiri dan keluarga Laporan Bank Dunia Empat dari lima orang Burundi hidup dengan kurang dari USD 1,25 per hari atau di bawah Rp20.000 (asumsi kurs Rp15.300) Nilai pendapatan masyarakat Burundi tersebut setara tarif parkir mobil selama 4 jam di pusat perbelanjaan wilayah DKI Jakarta Pekerjaan sebagai Polisi di Burundi juga hanya dibayar senilai USD 14 untuk setiap bulan. Angka ini setara Rp215.000 Kondisi anak-anak Burundi mengenaskan, hanya bisa bermain dengan barang bekas Kemiskinan membuat masyarakat Burundi banyak belum rasakan listrik Bahkan, peralatan elektronik masih belum menggunakan teknologi kuno Matinya roda ekonomi membuat separuh anggaran negara berasal dari sumbangan negara lain
-
Mengapa data penting untuk program penanggulangan kemiskinan? Data merupakan komponen utama dalam program penanggulangan kemiskinan. Tanpa data yang akurat, program-program penanggulangan kemiskinan akan berisiko besar tidak tepat sasaran.
"Selanjutnya di Sumatera dengan persentase 11,11 persen dengan jumlah penduduk miskin 6 juta penduduk," kata Suryamin di Kantornya, Jakarta, Jumat (2/1).
Suryamin menjelaskan, peringkat kemiskinan di daerah tidak mencerminkan daerah tersebut paling banyak memiliki penduduk miskin. Penghitungan berdasarkan persentase jumlah penduduk miskin dengan jumlah keseluruhan penduduk daerah tersebut.
Misalnya data di Sulawesi, persentase kemiskinan mencapai 11,07 persen dengan jumlah penduduk miskin mencapai 2,05 juta jiwa. Sedangkan di Jawa, persentase penduduk miskin hanya 10,52 persen dengan total penduduk miskin mencapai 15,143 juta jiwa.
"Sedangkan persentase terendah di kalimantan 6,34 persen dengan jumlah penduduk miskin 972 ribu orang," kata Suryamin, di Kantor BPS, Jakarta, Jumat (2/1/2014).
Penghitungan penduduk miskin dilakukan dua kali dalam setahun yaitu Maret dan September. Pada September 2014 jumlah penduduk miskin 27,73 juta orang terjadi penurunan dari Maret 28,28 juta orang 11,25 persen.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan penduduk miskin di Sulawesi disebabkan rendahnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaLihat lebih dekat kondisi penduduk miskin terbanyak di Jatim
Baca SelengkapnyaNamun, Imam menambahkan, tingkat kemiskinan perkotaan pada Maret 2024 masih lebih tinggi 0,53 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2019.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai, ekonomi Indonesia saat ini lebih kuat dibanding banyak negara lain.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tegas membantah Dharma terkait Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang dianggap miskin usai Covid-19.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyentil Dharma Pongrekun karena salah data soal Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTidak ada pemerintah provinsi di Papua yang mengalokasikan anggaran pendidikan lebih dari 10 persen.
Baca SelengkapnyaPengeluaran masyarakat Kepulauan Seribu sebagian besar masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, akan terus digenjot hingga akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengklaim angka kemiskinan ekstrem di Indonesia turun drastis dari 4 persen menjadi 0,8 persen dalam satu dekade
Baca Selengkapnya