Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Manajemen Merpati dituding gelapkan dana Jamsostek karyawan

Manajemen Merpati dituding gelapkan dana Jamsostek karyawan Direktur Utama Merpati Asep Ekanugraha. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua pilot PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) berencana melaporkan manajemen Merpati ke Bareskrim Polri atas dugaan penggelapan iuran dana Jamsostek dan gaji pilot. Dua pilot tersebut bernama Captain Ivan Paltak Siregar dan CoPilot Kalma Noveka Wikanto.

Penasehat Hukum Ruben Siregar mengatakan, sejak Januari 2013 pilot Merpati mengalami keterlambatan pembayaran gaji dan dibayar dengan cara mencicil. Tanpa pemberitahuan sebelumnya, mulai Desember 2013 gaji pilot Merpati tidak dibayar.

Yang lebih parah, manajemen dituding menggelapkan dan jamsostek karyawan. "Dari data yang didapat, kuat dugaan pihak manajemen juga menggelapkan iuran Jamsostek selama 3 tahun terakhir. Padahal setiap bulannya gaji pilot Merpati selalu dipotong 2 persen dari gaji pokok," ucap Ruben saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (1/4/2014).

Di tempat yang sama, Captain Ivan Paltak mengaku mengetahui bahwa iuran BPJS Ketenagakerjaan (Jamsostek) tidak dibayar oleh manajemen ketika dia ingin mencairkan dana itu. Ivan dan beberapa karyawan yang masih bertahan meski tidak digaji, ingin menggunakan Dana Jaminan Hari Tua (JHT) tersebut. Sayangnya impian itu pupus.

"Kita tidak digaji dari Desember dan kita survive pakai tabungan sehingga bulan keempat habis ingin mencairkan JHT. Tapi ternyata tidak bisa cair karena sejak Januari 2013 silam tidak dibayar," jelasnya.

Tunggakan dana iuran dana JHT ke BPJS Ketenagakerjaan disebut mencapai Rp 71 miliar. Jumlah itu merupakan dana dari pegawai Merpati yang mencapai 1.350 orang. Ivan tidak terima jika gaji rutin dipotong untuk jaminan hari tua namun tidak bisa diambil.

"Awalnya dipotong dan kita percaya kita harapkan perusahaan pemerintah membayar dan kita anggap normal normal saja. Sekarang tidak dibayar dan kita bertanya ternyata Merpati tidak menyetor," tegasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Parah! 3 PNS Disdik Garut Gelapkan Uang Koperasi Rp1 Miliar Lebih dengan Jaminan Dana BOS
Parah! 3 PNS Disdik Garut Gelapkan Uang Koperasi Rp1 Miliar Lebih dengan Jaminan Dana BOS

Sejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.

Baca Selengkapnya
Gelembungkan Harga dan Potong Upah Pekerja Jaringan Gas,4 Petinggi BUMD di Palembang jadi Tersangka Korupsi
Gelembungkan Harga dan Potong Upah Pekerja Jaringan Gas,4 Petinggi BUMD di Palembang jadi Tersangka Korupsi

Perbuatan korupsi para tersangka menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp3,9 miliar.

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Garut Heran Tiba-Tiba Punya Utang, 4 Mantan Pegawai PT PNM Masuk Bui
Ratusan Warga Garut Heran Tiba-Tiba Punya Utang, 4 Mantan Pegawai PT PNM Masuk Bui

Empat mantan pegawai PT PNM Unit Mekaar di Garut harus mendekam di penjara karena diduga terlibat penggelapan dana dengan modus kredit fiktif.

Baca Selengkapnya
Kejati DKI Tahan 6 Tersangka Korupsi Dana Pensiun Bukit Asam, Kerugian Rp234 Miliar
Kejati DKI Tahan 6 Tersangka Korupsi Dana Pensiun Bukit Asam, Kerugian Rp234 Miliar

Kejati DKI Jakarta menetapkan enam tersangka korupsi pengelolaan Dana Pensiun Bukit Asam tahun 2013 sampai 2018 dengan kerugian negara Rp234 miliar.

Baca Selengkapnya
Dua Penyuap Kasus Pemeliharaan Jalur Kereta Api di Kemenhub Divonis 2,5 Tahun Penjara
Dua Penyuap Kasus Pemeliharaan Jalur Kereta Api di Kemenhub Divonis 2,5 Tahun Penjara

Menjatuhkan vonis 2,5 tahun terhadap mantan Direktur Utama PT Kereta Api Properti Manajemen (KAPM) Yoseph Ibrahim dan eks Vice President PT KAPM Parjono

Baca Selengkapnya
Serikat Karyawan Garuda Indonesia Beberkan Dugaan Upaya Licik Perusahaan
Serikat Karyawan Garuda Indonesia Beberkan Dugaan Upaya Licik Perusahaan

Manajemen Garuda Indonesia dinilai melakukan upaya pemberangusan serikat pekerja maskapai pelat merah itu.

Baca Selengkapnya
3 Petinggi Waskita Jadi Tersangka Korupsi Proyek LRT Sumsel Rp 1,3 Triliun
3 Petinggi Waskita Jadi Tersangka Korupsi Proyek LRT Sumsel Rp 1,3 Triliun

Selain itu, ditemukan adanya aliran dana baik berupa suap atau gratifikasi ke beberapa pihak sejumlah Rp 25,6 miliar.

Baca Selengkapnya
Kejati Jakarta Tetapkan Dirut dan 2 Petinggi Indofarma Tersangka Korupsi Pengelolaan Keuangan
Kejati Jakarta Tetapkan Dirut dan 2 Petinggi Indofarma Tersangka Korupsi Pengelolaan Keuangan

Adapun dana yang terkumpul selain digunakan untuk menutupi defisit, anggaran juga digunakan untuk kepentingan pribadi tersangka.

Baca Selengkapnya
KPK Duga Ada Pemotongan Upah Pegawai di Pemkot Semarang, Take Home Pay Jadi Berkurang
KPK Duga Ada Pemotongan Upah Pegawai di Pemkot Semarang, Take Home Pay Jadi Berkurang

Lalu pada kasus korupsi di pengadaan barang jasa, KPK sebelumnya telah membeberkan yakni terkait proyek di Dinas Pendidikan Kota Semarang.

Baca Selengkapnya
Kasus Korupsi Tol MBZ, Kejagung Periksa Waka Proyek Hingga Eks Dirut Jasamarga
Kasus Korupsi Tol MBZ, Kejagung Periksa Waka Proyek Hingga Eks Dirut Jasamarga

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan tersangka baru di kasus dugaan korupsi pada pekerjaan pembangunan Tol MBZ.

Baca Selengkapnya
Cara Culas Koruptor Tunjangan Kinerja Kementerian ESDM Tampung Duit Haram
Cara Culas Koruptor Tunjangan Kinerja Kementerian ESDM Tampung Duit Haram

Uang-uang tersebut digunakan untuk kepentingan para tersangka seperti membayar pemeriksa BPK RI sejumlah sekitar Rp1,035 M dan dana taktis untuk operasional.

Baca Selengkapnya
3 Eks Kadis Babel Didakwa Rugikan Negara Rp300 Triliun
3 Eks Kadis Babel Didakwa Rugikan Negara Rp300 Triliun

Terdakwa tidak melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perusahaan pemegang Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP).

Baca Selengkapnya