Mandiri Sekuritas Luncurkan Fitur Tanda Tangan Elektronik
Merdeka.com - Mandiri Sekuritas meluncurkan MOST DigiSign, fitur tanda tangan elektronik untuk pembukaan rekening efek yang diklaim aman dan mudah. Peluncuran ini guna mendukung program Simplifikasi Pembukaan Rekening Efek dan Rekening Dana Nasabah Elektronik yang telah diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa waktu lalu.
Fitur MOST DigiSign digunakan sebagai pengganti salah satu syarat pembukaan rekening efek dari OJK, yaitu adanya tanda tangan basah. DigiSign ini mengadopsi teknologi asymmetric cryptography yang kekuatan hukumnya diklaim sama dengan tanda tangan konvensional.
Managing Director Mandiri Sekuritas Lisana Irianawati menyatakan, awalnya pembukaan rekening efek akan memakan waktu 14 hari kerja bahkan lebih. Setelah adanya MOST, pembuatan rekening efek hanya memakan waktu 3-7 hari kerja. Namun, proses ini dinilai masih terlalu lama.
-
Siapa yang mengajak masyarakat untuk beralih ke sertifikat elektronik? Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jambi.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Apa yang dilakukan OJK untuk investasi kripto? Kendati industri kripto mengalami kebangkitan pasca menangnya Trump dalam Pilpres AS, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetap mengingatkan bahwa meskipun kripto menarik, instrumen ini memiliki risiko tinggi dan masih tergolong spekulatif.Oleh karena itu, OJK menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar mereka memahami dengan baik risiko dan cara berinvestasi di kripto sebelum memulai.
-
Bagaimana QRIS mempermudah transaksi digital? Transaki jual beli menggunakan QRIS pun semakin populer dan digandrungi masyarakat. Hal ini karena memungkinkan pengguna melakukan pembayaran tanpa perlu mengeluarkan uang tunai atau kartu fisik. Tinggal arahkan kamera ponsel pinter untuk memindai kode QR, transaksi pembayaran bisa dilakukan dengan cepat.
-
Bagaimana OJK ingin tingkatkan governansi di Sektor Jasa Keuangan? 'Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,' kata Sophia.
-
Apa yang dipastikan OJK mengenai sektor jasa keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan kinerja sektor jasa keuangan sangat baik di tengah kondisi global yang penuh tantangan.
"Nasabah MOST saat ini perlu waktu 3 hingga 7 hari untuk proses membuka rekening efek. Tapi OJK minta 30 menit jadi, akhirnya kita buatlah DigiSign," ungkap Lisana di Jakarta, Senin (1/4).
Dia menambahkan, dalam penyediaan fitur tanda tangan digital, Mandiri Sekuritas berkolaborasi dengan PrivyID, start-up yang merupakan bagian dari Mandiri Capital Indonesia. Tanda tangan digital alias digital signature, menurut PP No. 82 tahun 2018, memiliki nilai pembuktian yang kuat sehingga tidak bisa disalahgunakan.
Selain peluncuran MOST DigiSign, Mandiri Sekuritas juga turut perkenalkan The Loft, co-working space ala Mandiri Sekuritas sebagai wadah edukasi pasar modal bagi generasi muda. Dia berharap MOST DigiSign bisa mempercepat proses pembukaan rekening efek agar masyarakat semakin mudah jadi investor pasar modal.
"MOST DigiSign, selain cepat dan efisien juga lebih ramah lingkungan karena menghemat kertas. Diharapkan semakin banyak masyarakat yang bisa menjadi investor pasar modal dengan mudah," tutupnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, OJK juga akan membuka pendaftaran bagi penyelenggara ITSK dengan model bisnis yang ditentukan untuk diatur dan diawasi oleh OJK.
Baca SelengkapnyaIndodax memprediksi industri kripto akan berkembang pesat dibawah pengelolaan OJK.
Baca SelengkapnyaData dalam Costumer Information File (CIF) lebih akurat dan terjamin sesuai dengan data kependudukan dan catatan sipil.
Baca SelengkapnyaAdapun regulasi mengenai polis elektronik (e-Polis) ini sudah diatur dalam Peraturan OJK Nomor 23/POJK.05/2015.
Baca SelengkapnyaSolusi Telco Verify memungkinkan identitas pengguna untuk diautentikasi secara otomatis tanpa perlu memasukan OTP.
Baca SelengkapnyaPeluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca SelengkapnyaPengembangan & implementasi SPRINT untuk perizinan kepengurusan BPR dan BPRS merupakan langkah awal memperluas layanan perizinan secara elektronik kepada BPR.
Baca SelengkapnyaPenghargaan diterima langsung oleh Ricky Andriano, VP Corporate Communications Bank Mandiri.
Baca SelengkapnyaPengembangan Sistem Virtual Account (VA) dengan menggandeng SPE Solution menjadi salah satu upaya dalam memperkuat layanan keuangan digital.
Baca SelengkapnyaIKD telah terintegrasi dengan baik dengan Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital. Untuk itu dunia perbankan diharapkan juga memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaBSI menyediakan fasilitas pembukaan RDN secara online dan offline.
Baca SelengkapnyaTransformasi digital di sektor kesehatan menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan layanan kesehatan yang cepat, aman, dan efisien.
Baca Selengkapnya