Mandiri Sekuritas Paparkan Kinerja Ekonomi Hingga Pertengahan 2021 Membaik
Merdeka.com - Mandiri Sekuritas memaparkan, kinerja pemulihan ekonomi terus menunjukkan perbaikan sejak akhir tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2021. Chief Economist Mandiri Sekuritas Leo Putera Rinaldy mengatakan, terdapat beberapa indikator yang menunjukkan perbaikan kondisi ekonomi hingga Mei 2021.
"Pertama dari sisi fiskal. Positifnya, pemerintah terus mendorong spending, tidak hanya untuk bansos dan percepatan vaksin, tapi juga capital spending," ujar Leo dalam jumpa pers, Selasa (29/6).
Hingga Mei 2021, capital expenditure (capex) atau belanja modal tercatat lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun-tahun sebelumnya. Jika di tahun sebelumnya pertumbuhannya hanya mencapai 7,5 persen, namun pada tahun ini pertumbuhannya melonjak ke 121 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
"Lalu fiscal revenuenya juga bagus sampai bulan Mei tahun ini, ini mengindikasikan recovery moment baik domestic maupun global terus berlanjut," jelasnya.
Lalu, realisasi penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga meningkat jadi 32 persen dari target. Leo mencatat, penyaluran dana PEN bagi dunia usaha mengalami kenaikan signifikan hingga realisasinya mencapai 64 persen.
"Padahal seperti yang kita tahu, sejak tahun lalu, realisasi PEN untuk bisnis dan tax insentif ini termasuk yang paling rendah," katanya.
Dari sisi konsumsi, pemulihannya juga terus berlanjut. Menurut catatan Mandiri Sekuritas, Consumer Confidence Index (CCI) atau indeks kepercayaan konsumen meningkat di atas 100 sejak April 2021. Kendati, pertumbuhannya memang masih didominasi masyarakat menengah ke atas.
"Ini pertama sejak Maret 2020 atau saat pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia," katanya.
Selain itu, tren investasi asing langsung (Foreign Direct Investment atau FDI) dan ekspor lebih beragam. Menurut Leo, saat ini motor utama penggerak pemulihan ekonomi global tidak hanya didominasi China, namun negara maju yang lain seperti Amerika Serikat.
"Kita lihat tahun lalu masih didominasi dari Korea Selatan dan China, tapi sekarang lebih diverse. Lalu sector based, tahun lalu konsenstrasinya di basic metal. Sekarang di food and beverage, textile and footwear, auto industry semuanya meningkat, jadi lebih diverse," kata Leo.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaData IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh kinerja positif di semua sektor.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca Selengkapnya