Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mandiri Sekuritas Paparkan Kinerja Ekonomi Hingga Pertengahan 2021 Membaik

Mandiri Sekuritas Paparkan Kinerja Ekonomi Hingga Pertengahan 2021 Membaik pertumbuhan ekonomi. shutterstock

Merdeka.com - Mandiri Sekuritas memaparkan, kinerja pemulihan ekonomi terus menunjukkan perbaikan sejak akhir tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2021. Chief Economist Mandiri Sekuritas Leo Putera Rinaldy mengatakan, terdapat beberapa indikator yang menunjukkan perbaikan kondisi ekonomi hingga Mei 2021.

"Pertama dari sisi fiskal. Positifnya, pemerintah terus mendorong spending, tidak hanya untuk bansos dan percepatan vaksin, tapi juga capital spending," ujar Leo dalam jumpa pers, Selasa (29/6).

Hingga Mei 2021, capital expenditure (capex) atau belanja modal tercatat lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun-tahun sebelumnya. Jika di tahun sebelumnya pertumbuhannya hanya mencapai 7,5 persen, namun pada tahun ini pertumbuhannya melonjak ke 121 persen.

Orang lain juga bertanya?

"Lalu fiscal revenuenya juga bagus sampai bulan Mei tahun ini, ini mengindikasikan recovery moment baik domestic maupun global terus berlanjut," jelasnya.

Lalu, realisasi penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga meningkat jadi 32 persen dari target. Leo mencatat, penyaluran dana PEN bagi dunia usaha mengalami kenaikan signifikan hingga realisasinya mencapai 64 persen.

"Padahal seperti yang kita tahu, sejak tahun lalu, realisasi PEN untuk bisnis dan tax insentif ini termasuk yang paling rendah," katanya.

Dari sisi konsumsi, pemulihannya juga terus berlanjut. Menurut catatan Mandiri Sekuritas, Consumer Confidence Index (CCI) atau indeks kepercayaan konsumen meningkat di atas 100 sejak April 2021. Kendati, pertumbuhannya memang masih didominasi masyarakat menengah ke atas.

"Ini pertama sejak Maret 2020 atau saat pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia," katanya.

Selain itu, tren investasi asing langsung (Foreign Direct Investment atau FDI) dan ekspor lebih beragam. Menurut Leo, saat ini motor utama penggerak pemulihan ekonomi global tidak hanya didominasi China, namun negara maju yang lain seperti Amerika Serikat.

"Kita lihat tahun lalu masih didominasi dari Korea Selatan dan China, tapi sekarang lebih diverse. Lalu sector based, tahun lalu konsenstrasinya di basic metal. Sekarang di food and beverage, textile and footwear, auto industry semuanya meningkat, jadi lebih diverse," kata Leo.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid

Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024

Baca Selengkapnya
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih

Kemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini

Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.

Baca Selengkapnya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Indonesia Satu dari Sedikit Negara dengan Pemulihan Ekonomi yang Cepat
Jokowi: Indonesia Satu dari Sedikit Negara dengan Pemulihan Ekonomi yang Cepat

Data IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding China dan Singapura, Ini Datanya
Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding China dan Singapura, Ini Datanya

Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 ditopang oleh kinerja positif di semua sektor.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri

Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Geopolitik Global Memanas, Bos OJK Klaim Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil
Geopolitik Global Memanas, Bos OJK Klaim Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp1.532 Triliun di Kuartal II-2024
Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp1.532 Triliun di Kuartal II-2024

Penyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Negara G20, Sri Mulyani Beberkan Pertumbuhan Ekonomi RI Terjaga Selama 6 Kuartal
Di Hadapan Negara G20, Sri Mulyani Beberkan Pertumbuhan Ekonomi RI Terjaga Selama 6 Kuartal

Sri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.

Baca Selengkapnya
7,2 Juta Penduduk Indonesia Masih Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
7,2 Juta Penduduk Indonesia Masih Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Baca Selengkapnya