Mandiri Utama Finance incar pembiayaan Rp 10,1 triliun di 2018
Merdeka.com - Anak usaha PT Bank Mandiri Tbk di sektor multifinance, Mandiri Utama Finance (MUF) menargetkan pembiayaan sebesar Rp 10,1 triliun di 2018 mendatang. Angka ini naik dibanding tahun ini yang diprediksi hanya Rp 7,3 triliun.
"Ada kenaikan sekitar Rp 3 triliun pada tahun depan," kata Presiden Direktur-Chief Executive Officer MUF, Stanley Atmadja kepada Merdeka.com di kantornya, baru-baru ini.
Menurut Stanley, kenaikan pembiayaan sebesar Rp 3 triliun itu berdasarkan beberapa pertimbangan. Pertama, sumber pasar yang dimiliki, seperti pasar reguler dan captive yang berasal dari nasabah Bank Mandiri.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Bagaimana nilai pasar timnas meningkat? Total nilai pasar starting XI Skuad Indonesia bisa melampaui Rp350 miliar dengan kehadiran kedua pemain ini.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
Mengapa pengusaha rela mengeluarkan biaya besar? 'Setiap kalori harus berjuang untuk hidupnya,' kata Jhonson.
Kedua, penambahan coverage area sebanyak 35 titik pada 2018. Ketiga, peningkatkan sinergi dengan induk usaha bersama anak-anak usahanya, seperti Bank Syariah Mandiri (BSM).
Perlu diketahui, MUF adalah anak usaha Bank Mandiri dengan kepemilikan saham 51 persen. Pemegang saham lainnya adalah ASCO Automotive dan PT Tunas Ridean Tbk.
"Pertumbuhan pembiayaan ini kami namakan natural growth. Bukan growth yang overheated, karena cabang yang ada dijaga produktivitasnya. Sedangkan cabang baru yang dibangun menimbulkan produktivitas baru," ucapnya.
Berdasarkan kinerja kuartal III tahun ini, MUF tercatat telah menyalurkan pembiayaan Rp 5,2 triliun. Angka ini naik signifikan dibandingkan periode sama tahun lalu yang Rp 1,6 triliun.
Kenaikan ini didorong semakin luasnya jangkauan layanan perusahaan yang baru berusia dua tahun sejak beroperasi 22 Januari 2015. Per Juli tahun ini, perseroan mengoperasikan 87 jaringan usaha, naik dari 55 jaringan di periode sama tahun lalu.
Ekspansi Pembiayaan Syariah
Salah satu bentuk peningkatan sinergi MUF dengan anak usaha Bank Mandiri lain pada tahun depan adalah mengoperasikan unit usaha pembiayaan syariah (UUS), bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM).
Kata Stanley, segala persyaratan untuk pembentukan UUS di MUF sudah dipenuhi. Seperti penyetoran modal kerja minimal Rp 25 miliar sesuai dengan regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan penunjukan Dewan Pengawas Syariah (DPS).
"Unit usaha syariah MUF akan dirilis pada Januari 2018, sehingga kami menjadi anak usaha BUMN pertama yang memiliki multifinance syariah. MUF menjadi pelopor di multifinance syariah," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.
Baca SelengkapnyaDari sisi Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga September 2024 perseroan telah menyalurkan Rp32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293.000 pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri akan terus fokus pada dominasi di bisnis nasabah prinsipal atau wholesale.
Baca SelengkapnyaPencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.
Baca SelengkapnyaPerubahan tersebut tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Mandiri Utama Finance tanggal 29 November 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaTren penguatan rupiah diprediksi akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.
Baca SelengkapnyaTerutama para pelaku UMKM di bidang produksi dan distribusi pangan seperti pertanian, perikanan hingga perdagangan.
Baca SelengkapnyaSetelah merger, BSI berhasil mencapai target return on equity (ROE) di atas 18 persen, tepatnya 18,30 persen per Maret 2024.
Baca SelengkapnyaDari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.
Baca Selengkapnya