Manfaatkan dana desa, Waga Singakerta mampu buat saluran irigasi
Merdeka.com - Program Padat Karya Tunai (PKT) yang dicanangkan Pemerintah Jokowi mulai membuahkan hasil. Salah satu contohnya dapat dilihat di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, tepatnya di Desa Singakerta. Di desa tersebut, warga bergotong royong membangun saluran irigasi sawah atau subak menggunakan dana desa.
Untuk membangun saluran irigasi di Desa Singakerta, total dana yang dihabiskan sebesar Rp 78.364.860. Dari dana itu, warga mampu membuat saluran irigasi yang berfungsi untuk mengairi sawah.
Kepala Subak Desa Singakerta, Gusti Ngurah Gede mengatakan, pihaknya mempekerjakan sebanyak 22 orang pekerja, dengan upah per hari untuk tukang sebesar Rp 100.000 dan untuk buruh Rp 80.000.
-
Apa saja manfaat Dana Desa untuk warga? Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta.
-
Apa yang dicapai Desa Wunut dari Dana Desa? Pada 2023, omzet Bumdes Sumber Kamulyan sebesar Rp7.824.313.780 dengan laba bersih Rp5.749.754.380. Umbul Pelem Waterpark menyumbang penghasilan desa Rp3,1 miliar.
-
Bagaimana BPK bantu desa pakai Dana Desa? Kami sedang bangun agar rekomendasi BPK tidak hanya berbasis atas kepatuhan. Tetapi juga melihat apakah desanya sudah sejahtera dan mandiri. Jika belum, apa masalahnya dan solusi seperti apa. Rekomendasi harusnya itu. Karena maju tidaknya pembangunan Indonesia itu bergantung pada pembangunan di desa.
-
Kenapa Desa Sukojati dapat tambahan dana? Selain pengelolaannya baik, Desa Sukojati juga telah ditetapkan sebagai Desa Antikorupsi dari KPK. Ini yang menjadi poin plus sehingga mendapatkan tambahan DD lebih besar dari lainnya,' urai Faishol.
-
Bagaimana Dana Desa membantu Desa Wunut? Dana Desa benar-benar telah menyulap lahan yang semula diabaikan itu. Jika berkunjung ke Umbul Pelem, kita akan menjumpai kolam-kolam pemandian dengan fasilitas lengkap. Ada perosotan air, kolam salju, tong besar berisi air, kolam terapi ikan, hingga flying fox.
-
Bagaimana Desa Sukojati mengelola keuangannya? 'Misalnya dalam pembayaran pajak, kami tidak selalu tepat waktu. Intinya dari sisi pengalokasian, belanja, hingga penatausahaannya kami selalu berusaha tepat waktu,' kata Untung.
Gusti memastikan, seluruh pekerja yang dikerahkan untuk membangun saluran irigasi itu merupakan warga asli Desa Singakerta. "Kami mempekerjakan warga kami yang memang tidak mampu, dan mempunyai tekad membangun desa agar lebih baik. Ini dilakukan secara swakelola dengan waktu pengerjaan 90 hari," ucap Gusti kepada Liputan6.com, Selasa (17/7).
Gusti mengaku merasakan langsung manfaatnya program PKT dari dana desa. Menurut dia, selain untuk membangun infrastruktur desa, adanya bantuan dana melalui program Padat Karya Tunai ini juga menumbuhkan kesadaran warga untuk membangun desa secara mandiri.
"Dengan adanya UU Desa, pemerintah memberi bantuan yang bermanfaat untuk masyarakat kecil dan dampaknya terasa oleh kami anggota subak," ujar Gusti.
Subak ini, kata Gusti pembangunannya telah mencapai 85 persen. Nantinya, aliran air yang mengalir akan dirasakan oleh 86 kepala keluarga dengan luas lahan 45 hektare.
"Targetnya akhir bulan ini selesai 100 persen. Nantinya akan menghasilkan produksi 50 kg gabah per are. Subak kami dari segi wilayah terlalu luas, karena menjadi hilir dari 16 subak yang ada, dengan pembuatan irigasi ini diharapkan akan mempermudah aliran air," ujar dia.
Dia berharap pada tahun mendatang pemerintah tetap memberikan bantuan untuk kembali membangun saluran irigasi di sejumlah titik lain. "Kami masih fokus pada saluran irigasi yang rencananya akan kami bangun di beberapa lokasi lain," ucap dia.
Selain membangun saluran irigasi, pihaknya melakukan pembangunan yang dananya bersumber dari program padat karya, di antaranya untuk pembuatan jalan lingkungan, dan pembangunan gedung BUMdes.
Program Padat Karya Tunai di Desa (PKTD) merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, khususnya yang miskin dan marginal yang bersifat produktif. Program ini dijalankan dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk memberikan tambahan upah atau pendapatan.
Selain itu, PKT juga ditargetkan mampu meningkatkan daya beli, mengurangi kemiskinan, dan sekaligus mendukung penurunan angka stunting.
Program ini merupakan arahan langsung dari Presiden Jokowi, yang dilaksanakan untuk seluruh desa di Indonesia.
Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yakni Menteri PPN/Bappenas, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada 18 Desember 2017 lalu memandatkan, bahwa Dana Desa digunakan untuk Padat Karya Tunai di Desa.
Dalam SKB-4 Menteri disepakati bahwa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melakukan penguatan pendamping profesional untuk mengawal pelaksanaan padat karya tunai di desa, dan berkoordinasi dengan pendamping lainnya dalam program pengentasan kemiskinan.
Reporter:Luqman Rimadi
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaBantuan Kementan berupa pompa submersible 10 inch terbagi untuk Gapoktan Mulya Jaya di Desa Karangmulya dan Gapoktan Sugih Tani di Desa Bobos.
Baca SelengkapnyaAkses air bersih kini bukan lagi mimpi bagi masyarakat mereka
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaBendungan Margatiga memiliki luas genangan mencapai 2.313 hektare (Ha) dan daya tampung sebanyak 42 juta meter kubik.
Baca SelengkapnyaMemudahkan warga di desa-desa memenuhi kebutuhan air bersih, Banyuwangi membangun ribuan sambungan rumah (SR) air bersih.
Baca SelengkapnyaJokowi pun bersyukur rehabilitasi irigasi Gumbasa kini telah rampung
Baca SelengkapnyaWarga Desa Genteng Wetan Kabupaten Banyuwangi ini berhasil membuktikan bahwa lingkungan yang bersih bisa mendatangkan cuan
Baca SelengkapnyaBanyuwangi menerapkan skema padat karya, dengan melibatkan warga pra sejahtera untuk tenaga kerjanya.
Baca SelengkapnyaPara petani di Sukasirna memang lebih memilih membuat kincir air untuk mengairi sawah-sawah dibanding menggunakan pompa air.
Baca SelengkapnyaBantuan pembangunan jembatan yang diberikan merupakan wujud nyata kepedulian BRI dalam membantu masyarakat.
Baca SelengkapnyaRintisan pengerasan ini dimulai dari pelabuhan yang akan dibangun, di kampung Wanam, Distrik Ilwayab kemudian membentang ke arah distrik Kaptel
Baca Selengkapnya