Manfaatkan pengawasan satelit jadi langkah tepat BPS hitung produksi beras nasional
Merdeka.com - Anggota Komisi IV, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fauzi Amro mendukung langkah Badan Pusat Statistik (BPS) yang memanfaatkan teknologi citra satelit untuk menghitung data produksi beras di Indonesia. Metode ini menurutnya memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
"Metode ini dapat membuat data produksi beras seluruh kementerian terkait menjadi sama. Selain itu, data beras ini nantinya dapat menjadi pijakan dalam mengambil kebijakan nasional," ucap Fauzi di Jakarta, Kamis (25/10).
Fauzi menilai, metode ini dapat membuat data produksi beras seluruh kementerian terkait menjadi sama. "Selain itu dapat menjadi pijakan dalam mengambil kebijakan nasional dan pemenuhan beras," ucap Fauzi.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
-
Bagaimana caranya agar beras sampai ke masyarakat? 'Yang paling penting memang bagaimana mendistribusikan secara baik dan sampai ke pasar, sampai ke masyarakat,' jelas Jokowi.
-
Bagaimana Kementan memastikan data produksi beras di tahun 2023 akurat? 'Saya yakin dengan data yang dikeluarkan BPS dan Kementerian Pertanian (Kementan) mengenai produksi dan ketersediaan beras periode Januari Oktober yang mencapai 27,88 juta ton. Angka sebesar itu sudah dilakukan validasi baik melalui kerangka sempel area KSA maupun pengecekan lokasi yang dilakukan jajaran Kementan,' ujar Sulaiman (14/9).
-
Apa target Kementan untuk produksi beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Dia ingin Indonesia mampu mencapai swasembada sehingga tak lagi bergantung pada kebijakan impor.
-
Apa yang dilakukan pemerintah untuk stabilisasi beras? 'Pemerintah telah melakukan langkah dengan pengadaan beras luar negeri melalui impor dan juga melakukan stabilisasi melalui intervensi dari distribusi harga pangan, terutama beras.' ungkap Sri Mulyani.
-
Kenapa Kementan fokus pada swasembada beras? 'Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri.
Fauzi berpandangan, metode perhitungan produksi beras ini dapat disosialisasikan ke Kementerian terkait, utamanya Kementerian Pertanian. Tujuannya, agar pemerintah bisa mendapatkan data produksi beras yang valid.
"Apalagi hal ini sudah diresmikan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Semoga dengan penyempurnaan metode ini, kebijakan beras akan menjadi lebih terpadu," katanya.
Terkait perbedaan data penghitungan yang dikeluarkan BPS dengan Kementan ini, dia menyarankan agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) turun tangan. Menurutnya, BPK harus mengaudit Kementan sebagai penggunaan anggaran.
Sebelumnya, Komisioner Ombudsman, Alamsyah Saragih mengatakan, pihaknya sudah mengingatkan, Kementan sebaiknya tidak perlu terlalu terburu-buru untuk mengklaim bahwa produksi padi mengalami surplus sebanyak 13,3 juta ton beras. Menurut dirinya data tersebut masih bisa mengalami perubahan hingga akhir 2018 nanti.
"Kami sudah sering sampaikan tunggu dari publikasi BPS, sebelum mengeluarkan data. Kami juga selalu bilang jangan kampanye surplus berlebih. Dan inikan dalam batas waktu tertentu bisa turun dan bisa naik juga," ucapnya.
Alamsyah menilai, jika memang ingin membuktikan dugaan penyelenggaraan anggaran, hal tersebut diserahkan kepada Badan Pemeriksa Keuangan. Dia melanjutkan, selain produksi beras Kementan juga perlu diaudit masalah cetak sawah, anggaran pembelajaan alat produksi pertanian, dan produksi pertanain yang lainnya.
"Cetak sawah, apa sudah produksi apa belum dimanfaatkan atau tidak sesederhana itu, menurut saya itu tugas BPK lah, kami hanya memantau saja," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk mendukung target tersebut, Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi
Baca SelengkapnyaPer 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaMentan Amran terus mematangkan rencana peningkatan produksi padi di masa tanam I oktober-maret.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan program Upsus yang dicanangkan Kementerian Pertanian
Baca SelengkapnyaKementan terus mendorong percepatan pemanfaatan pompa air di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menyebutkan modernisasi sebagai kunci peningkatan produksi.
Baca SelengkapnyaBPPSDMP kembali memanfaatkan dan mengembangkan lahan rawa di Kalsel
Baca Selengkapnya"Mudah-mudahan di bulan April harga (beras) sudah mulai terkendali dan berjalan normal," kata Maino
Baca SelengkapnyaBPS memperkirakan Indonesia akan mengalami surplus beras akibat panen raya petani yang terjadi sejak Januari hingga April 2024.
Baca SelengkapnyaOperasi beras SPHP dengan harga Rp52.000 kemasan lima kilogram ini untuk menekan harga beras yang masih tinggi.
Baca SelengkapnyaData yang valid, akurat dan terkini amat dibutuhkan sebagai pondasi perencanaan pembangunan.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin turut menyampaikan sejumlah catatan.
Baca Selengkapnya