Manggis asal Banten tembus pasar Asia hingga Eropa
Merdeka.com - Produk manggis (garcinia mangostana) di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten menembus pasar dunia seperti Eropa dan Asia. Pendapatan ekonomi petani di daerah tersebut juga terus membaik.
"Kami terus mendorong masyarakat agar mengembangkan budi daya tanaman manggis karena permintaan pasar dunia meningkat," kata Camat Cipanas, Oleh Najamudi seperti ditulis Antara Lebak, Senin (5/9).
Sebagian besar, masyarakat Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak mengandalkan ekonomi dari tanaman hortikultura jenis manggis, selain pertanian pangan padi dan perkebunan cengkeh. Masyarakat menanam manggis tersebut di lahan-lahan darat dengan tofografi di atas perbukitan.
-
Apa itu buah manggis? Manggis adalah sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang diyakini berasal dari Semenanjung Malaya dan menyebar ke Kepulauan Nusantara.
-
Mengapa pisang Pakak Kresek Majang menguntungkan petani? Pisang yang tahan terhadap virus ini, tumbuh di Kecamatan Ranuyoso Pisang Pakak Kresek Majang memiliki cita rasa manis dan lembut. Harga pisang ini di pasaran juga cukup bagus sehingga menguntungkan petani.
-
Negara apa yang menghasilkan mangga terbanyak di dunia? India menghasilkan 25 juta ton mangga setiap tahunnya, jumlah tersebut sekitar 45% dari produksi mangga dunia.
-
Mengapa manggis disebut 'ratu buah'? Buah manggis dalam perdagangan dikenal sebagai 'ratu buah', sebagai pasangan durian, si 'raja buah'.
-
Bagaimana India menghasilkan mangga dalam jumlah yang banyak? Lebih dari 3 juta hektar lahan di India dimanfaatkan untuk penanaman pohon mangga. Para petani di India biasanya menanam mangga pada awal musim hujan, agar pohonnya bisa tumbuh indah dan kokoh. Sehingga, setelah musim hujan berakhir, para petani mangga India pun sudah bisa untuk mulai memanen buah mangga dari pohonnya.
-
Kenapa Indramayu terkenal sebagai penghasil mangga? Pada 2002 silam, Indramayu pernah mencatat rekor fantastis penjualan buah mangga di angka satu juta lima ratus kuintal. Ini yang kemudian mengukuhkan daerah tersebut sebagai salah satu penghasil mangga terbesar di Indonesia.
Buah manggis itu menjadi unggulan masyarakat karena permintaan pasar domestik cukup tinggi. Selain itu, manggis asal Cipanas Kabupaten Lebak mampu menembus pasar dunia seperti di sejumlah negara Eropa.
Saat ini, harga manggis mencapai Rp 25.000-Rp 30.000 per kilogram, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga petani. "Kami berharap masyarakat terus memperluas tanaman manggis sehingga dapat memenuhi permintaan pasar," katanya.
Petani manggis Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Ahmad (55), mengaku sudah puluhan tahun mengembangkan buah manggis karena biaya produksinya tidak besar dibandingkan tanaman karet.
Biasanya, musim panen manggis selama setahun terjadi pada Desember sampai Maret. Karena itu, pada bulan tersebut bisa menghasilkan pendapatan ekonomi dari panen manggis tersebut.
"Saya bila musim panen dapat uang dari hasil penjualan buah manggis mencapai puluhan juta rupiah dengan luas tanaman satu hektare itu," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Dede Supriatna mengatakan, saat ini Kecamatan Cipanas merupakan sentra penghasil manggis karena tofografi perbukitan.
Umumnya, kata dia, tanaman manggis berkembang di daerah perbukitan, bahkan kualitas cukup bagus.
Kelebihan manggis Lebak di antaranya rasanya yang manis sedikit asam tanpa getah bening dengan warga kulit ungu dan berat antara 120 sampai 150 gram perbuah. Karena itu, produk manggis Lebak diekspor ke Benua Eropa dan Asia.
Jumlah populasi manggis sebanyak 8.300 pohon dan 112.880 tanaman sudah berproduksi dan setiap panen bisa memproduksi 61.800 kuintal.
"Kami menargetkan ke depan produksi manggis bisa meningkat dan Lebak sebagai sentra penghasil manggis secara nasional," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panen durian khas petani Badui sangat menguntungkan para pedagang, sehingga bisa menopang ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaMangga yang kulitnya berwarna merah keunguan asal Situbondo ini harganya capai Rp1 juta per kilogram di pasar Jepang.
Baca SelengkapnyaSejumlah bocah Suku Baduy memikul buah durian yang siap untuk dijual keliling kampung.
Baca SelengkapnyaBanyak faktor yang menyebabkan rendahnya minat masyarakat untuk menjadi petani.
Baca SelengkapnyaBuah ini selalu mewarnai momen Ramadan di Bumi Blambangan
Baca SelengkapnyaKepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.
Baca SelengkapnyaTumbuhan liar yang tumbuh subur di pesisir pantai, bantaran sungai, hingga perbukitan ini ternyata begitu bermanfaat bagi perekonomian masyarakat Rote Ndao.
Baca SelengkapnyaPinang ini dijual dan akan digunakan dalam acara perayaan kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.
Baca SelengkapnyaMomen pensiunan jenderal bintang dua Polri pamerkan hasil panen mangga raksasa di kebunnya.
Baca SelengkapnyaKemarau panjang jadi bencana bagi petani karena tidak bisa menanam padi. Hal ini tidak terjadi dengan petani Jombang. Mereka justru cuan puluhan juta.
Baca SelengkapnyaDurian bawor sendiri terkenal karena rasanya yang khas, daging buahnya yang tebal, dan biji yang tipis.
Baca Selengkapnya